konsumen. Pemrosesan informasi didefinisikan sebagai proses rangsangan stimulus pemasaran diterima, ditafsirkan dan disimpan dalam ingatan kemudian
diambil lagi oleh konsumen untuk menilai alternatif-alternatif produk. Kemudian melalui proses pembelajaran yang mana pengalaman konsumen dalam melakukan
pembelian dapat menyebabkan perubahan dalam pengetahuan, sikap serta perilaku.
3.1.2 Proses Keputusan Konsumen
Menurut Engel, 1995 hal yang harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan pembelian adalah tempat pembelian. Produk yang dapat diperoleh
melalui berbagai saluran pemasaran yang berbeda. Keputusan tempat pembelian dilakukan tergantung pada pengetahuan tentang dimana melakukan pembelian.
Proses pengambilan keputusan secara umum dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4 Tahapan Proses Keputusan Konsumen Sumber : Engel, 1995
Dalam proses keputusan pembelian konsumen dimulai dengan pengenalan kebutuhan yang mana konsumen merasakan dan mengenali suatu produk.
Pengenalan kebutuhan dapat diartikan sebagai persepsi atas perbedaan antara keadaan yang diinginkan dengan situasi aktual yang memadai untuk mengugah
dan mengaktifkan proses keputusan. Pengenalan kebutuhan tidak secara otomatis mengaktifkan suatu tindakan. Hal ini tergantung pada beberapa faktor yaitu
1 kebutuhan yang dikenali cukup penting, 2 konsumen percaya bahwa solusi keputusan tersebut masih dalam batas kemampuannya.
Pencarian Informasi
Pembelian Pasca
Pembelian Evaluasi
Alternatif Pengenalan
Kebutuhan
Tahap selanjutnya adalah pencarian informasi. Pencarian informasi dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang termotivasi dari pengetahuan yang tersimpan
di dalam ingatan jangka panjang. Pencarian informasi dilakukan secara internal terlebih dahulu informasi dalam ingatan kemudian secara eksternal informasi
dari lingkungan bila tidak mencukupi secara internal. Menurut Kotler 1997, sumber informasi responden dapat didapatkan dari :
1 Sumber Pribadi keluarga, teman, tetangga dan kenalan 2 Sumber Komersial iklan, tenaga penjual dan pedagang
3 Sumber Umum media massa dan organisasi rating konsumen 3 Sumber Pengalaman penanganan dan pemeriksaan produk
Setelah pencarian informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif. Ada empat komponen dasar proses evaluasi yang digunakan yaitu : menilai alternatif,
memutuskan alternatif pilihan, menilai kinerja alternatif yang dipertimbangkan serta menetapkan kaidah keputusan untuk membuat pilihan akhir. Evaluasi akhir
dapat didefinisikan sebagai proses alternatif pilihan dievaluasi dan dipilih untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Hasil evaluasi alternatif akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pembelian. Seringkali pembelian direncanakan tetapi terkadang banyak
barang dan jasa dibeli secara spontan. Menurut Kotler, 1997 terdapat dua faktor yang berada diantara niat pembelian dan keputusan pembelian. Pertama, sikap
orang lain yang dapat mengurangi alternatif yang disukai seseorang. Pengambilan keputusan tergantung seberapa besar intensitas sikap negatif orang lain tersebut
dan seberapa besar motivasi konsumen untuk menurutinya. Kedua, faktor situasi yang tidak terantisipasi yang dapat muncul dan mengubah niat pembelian.
Perilaku konsumen pasca pembelian ditunjukkan dari tingkat kepuasan konsumen. Evaluasi setelah pembelian dilakukan konsumen untuk
membandingkan kinerja produk dan jasa berdasarkan harapan. Kepuasan pasca pembelian akan meningkatkan kepuasan pembeli dan keinginan membeli di
tempat yang sama lain waktu.
3.1.3 Atribut-Atibut Pemilihan Toko