Persepsi Manifestasi Ketidakadilan Gender

4. Gender dan Kekerasan Kekerasan violence adalah serangan atau invansi assault terhadap fisik maupun intergritas mental psikologis seseorang. Salah satu jenis kekerasan adalah kekerasan terhadap salah satu jenis kelamin tertentu yang disebabkan oleh anggapan gender. Pada dasarnya, kekerasan gender disebabkan oleh ketidaksetaraan kekuatan yang ada dalam masyarakat. 5. Gender dan Beban Kerja Anggapan bahwa kaum perempuan memiliki sifat memelihara dan rajin, serta kaum perempuan tidak cocok untuk dijadikan kepala rumah tangga, berakibat bahwa semua pekerjaan domestik menjadi tanggung jawab kaum perempuan. Di kalangan keluarga miskin, beban yang sangat berat harus ditanggung oleh perempuan sendiri. Terlebih-lebih jika si perempuan tersebut harus bekerja, maka ia memikul beban kerja ganda. Pada kalangan menengah ke atas, beban kerja ini kemudian dilimpahkan kepada pembantu rumah tangga.

2.1.2. Persepsi

DeVito 1997 mendefinisikan persepsi sebagai berikut: Perception is the process you became aware of objects, events, and especially people through your sense: sight, smell, touch, and hearing. Perception is an active, not a passive process. Your perception result from what exist in the outside world and from your own experiences, desires, needs, loves, and hatreds . Jalaludin Rakhmat 2004 mendefinisikan persepsi sebagai pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi sifatnnya memang sangat subjektif, yaitu tergantung pada subjek yang melaksanakan persepsi itu sendiri Sarwono, 1999. Dua hal yang ingin diketahui dalam persepsi sosial, yaitu keadaan dan perasaan orang lain saat ini, di tempat ini melalui komunikasi non-lisan kontak mata, busana, gerakan tubuh, dan sebagainnya atau lisan dan kondisi yang lebih permanen yang ada di balik segalanya yang tampak saat ini niat, sifat, motivasi, dan sebagainya yang diperkirakan menjadi penyebab dari kondisi saat ini Sarwono, 1999. Ada faktor dari luar dan dari dalam yang mempengaruhi persepsi dintaranya sebagai berikut 1 : Wilson, 2000 dalam Kamarullah, 2005 1. Faktor Eksternal atau dari luar : - Concreteness, yaitu wujud atau gagasan yang abstrak yang sulit di persepsikan dibandingkan dengan yang objektif . - Novelty atau hal yang baru, biasanya lebih menarik untuk dipersepsikan dibandingkan dengan hal-hal yang lama. - Velocity atau percepatan misalnya gerak yang cepat untuk menstimulasi munculnya persepsi lebih efektif dibandingkan dengan gerakan yang lambat. - Conditioned stimuli, stimulus yang dikondisikan. 2. Faktor Internal - Motivation . misalnya merasa lelah menstimulasi untuk berespon terhadap istirahat 1 http:tinjauan.blogdrive.com diakses pada tanggal 25 April 2008. - Interest, hal-hal yang menarik lebih di perhatikan daripada yang tidak menarik. - Need, kebutuhan akan hal tertentu akan menjadi pusat perhatian. - Assumptions, juga mempengaruhi persepsi sesuai dengan pengalaman melihat, merasakan dan lain-lain. 2.1.3. Pendidikan 2.1.3.1. Pengertian Pendidikan