Jenis Kelamin Faktor Dan Dampak Ketimpangan Pendidikan Perempuan Dalam Kehidupan Perempuan (Kasus: Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

Sebaran jenis kelamin responden orang tua tersebar rata di kelompok jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Masing-masing kelompok jenis kelamin orang tua terisi oleh 50 persen responden orang tua, masing-masing sebanyak 15 orang responden orang tua. Sebaran jenis kelamin responden anak secara rinci dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Jenis Kelamin Responden Anak, Kecamatan Cariu 2008 Jenis Kelamin Anak Frekuensi orang Persentase Laki-laki 10 33,3 Perempuan 20 66,7 Total 30 100 Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi jenis kelamin anak tidak tersebar secara merata. Responden anak yang berjenis kelamin perempuan jauh lebih banyak daripada responden anak berjenis kelamin laki-laki, perbandingannya mencapai 2:1. Hal ini dikarenakan anak muda laki-laki di wilayah penelitian sebagian besar sedang bekerja pada saat penelitian dilakukan. 5.3.Tingkat Pendidikan Orang Tua Variabel tingkat pendidikan hanya diujikan kepada responden orang tua saja. Tingkat pendidikan merupakan variabel yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana responden orang tua mendapatkan ilmu dari sekolah formal. Tingkat pendidikan orang tua dibagi menjadi dua kategori, yaitu kategori SMP dan kategori SMA. Dari 30 responden orang tua dalam penelitian ini, sebaran tingkat pendidikan orang tua dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Tingkat Pendidikan Responden Orang Tua, Kecamatan Cariu 2008 Tingkat Pendidikan Orang Tua Frekuensi orang Persentase SMP 18 60 SMA 12 40 Total 30 100 Secara umum responden orang tua lebih banyak berada di kelompok tingkat pendidikan SMP, sebanyak 60 persen dan 40 persen lainnya berada di kelompok tingkat pendidikan SMA. Salah satu responden mengatakan bahwa memang rata-rata tingkat pendidikan warga di wilayah penelitian memang terbilang masih rendah, terutama pendidikan orang-orang seusia responden orang tua. Menurut JT, salah seorang responden orang tua yang berpendidikan rendah, hal ini dikarenakan rendahnya tingkat ekonomi di wilayah tersebut, terutama pada waktu lampau di waktu seharusnya para responden orang tua bersekolah. Sulitnya perekonomian kebanyakan warga menyebabkan para warga seusia responden orang tua tidak bersekolah.

5.4. Tingkat Pendapatan Orang Tua

Variabel tingkat pendapatan orang tua adalah variabel yang digunakan untuk mengetahui status ekonomi keluarga responden. Variabel tingkat pendapatan ini dilihat melalui pendapatan ayah dan ibu dalam satu keluarga selama satu bulan. Tingkat pendapatan orang tua dibagi menjadi tiga kategori, yaitu kategori tinggi dan kategori rendah. Kategori tinggi adalah pendapatan orang tua yang berkisar dari Rp. 500.000,- ke bawah, sedangkan kategori rendah adalah pendapatan di atas Rp. 500.000,- dalam sebulan. Variabel tingkat pendapatan hanya diujikan kepada responden orang tua saja karena diasumsikan pendapatan orang tua adalah penentu disekolahkannya seorang anak atau tidak. Tabel 14 menunjukkan sebaran tingkat pendapatan responden orang tua. Tabel 14. Tingkat Pendapatan Orang Tua, Kecamatan Cariu 2008