Jenis Penelitian Tempat dan waktu Penelitian Batasan Operasional Definisi Operasional

40

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penulis menggunakan studi deskriptif. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono 2011 “studi desktiptif adalah sebuah penelitian yang bertujuan untuk memberikan atau menjabarkan suatu keadaan atau fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual”. Jenis ini adalah dimana data yang berkaitan dengan masalah penelitian yang berasal dari website www.idx.co.id, buku-buku, modul perusahaan serta sumber lainnya yang mendukung penelitian skripsi ini. Dalam penelitian ini terdapat uapaya mendeskripsikan, mencatat dan meniterpretasikan kondisi sekarang kemudian melakukan evaluasi.

3.2 Tempat dan waktu Penelitian

Tempat penelitian dilakukan dengan menggumpulkan informasi dan data pada perusahaan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia melalui www.idx.co.id. Waktu penelitian direncanakan pada bulan Juli 2014 sampai hingga selesai.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional menentukan batasan atau ciri-ciri spesifik dari suatu konsep. Batasan operasional ditetapkan untuk mengurangi timbulnya salah tafsir atas isi dari penelitian ini. Adapun batasan operasional dalam penelitian ini antara lain: 41 a. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dari tahun 2010 – 2013. b. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Aset Keuangan, pendapatan tetap, nilai buku ekuitas, investasi, hutang, arus kas bersih. c. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai pasar perusahaan.

3.4 Definisi Operasional

Data yang diteliti dapat dikelompokkan menjadi dua variabel, yakni variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah: ukuran direksi dan managing director, sedangkan variabel dependen adalah nilai pasar perusahaan. Berikut ini akan diuraikan definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini : a. Variabel bebas Kebijakan dividen variabel independen Variabel bebas adalah sejumlah gejala atau faktor atau unsur yang menentukan atau mempengaruhi ada atau munculnya segala atau faktor atau unsur lain, yang pada gilirannya gejala atau faktor atau unsur kedua itu disebut variabel terikat. Variabel bebas adalah kondisi atau karakteristik yang oleh pengeksperimen dimanipulasikan di dalam rangka untuk menerangkan hubungannya dengan fenomena yang diobeservasi. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel bebas adalah variabel yang menjadi penyebab munculnya gejala atau kondisi tersebut. Kebijakan deviden yang sering dianggap sebagai signal bagi investor dalam manilai baik buruknya perusahaan, hal ini disebabkan karena kebijakan deviden dapat membawa pengaruh terhadap harga saham perusahaan. Kebijakan dividen perusahaan telah digunakan untuk 42 mencerminkan variabel yang sama. Variabel-variabel ini adalah permanen komponen pendapatan nilai buku ekuitas, utang, investasi, aset keuangan dan produktif permanen, nilai diskonto sekarang dari komponen diharapkan laba masa depan nilai buku ekuitas, utang dan investasi, dan arus kas operasi bersih dan komponen laba saat ini nilai buku ekuitas, investasi dan aset keuangan dan kewajiban. 1. Aset Keuangan Aset Keuangan adalah asset yang tidak berwujud. Nilai dari asset ini tergantung dari nilai arus kasuang yang akan kita terima dimasa yang akan datang, semakin besar nilai arus kas yang akan kita terima dimasa yang akan datang maka semakin tinggi nilai dari asset keuangan tersebut.: http:ug-azar.blogspot.com201003mengenal-aset- keuangan_12.html http:aisyahsatriani.blogspot.com201002mata- uang.html. Cara menghitung: 2. Pendapatan Tetap Pendapatan tetap adalah penghasilan terealisasi dengan adanya perubahan bentuk produk menjadi kas atau asset lain melalui transaksi pertukaran. 3. Nilai buku ekuitas Nilai buku ekuitas equity book value merupakan nilai saham menurut pembukuan perusahaan emiten. Menurut Hartono 2003:82, nilai FAt = Bersih operasi aset - Nilai buku ekuitas Laba kotor + Laba usaha + Laba rugi sebelum pajak 43 buku book value per lembar saham menunjukkan aktiva bersih net assets yang dimiliki oleh pemegang saham dengan memiliki satu lembar saham. Karena aktiva bersih adalah sama dengan total ekuitas pemegang saham, maka nilai buku per lembar saham adalah total ekuitas dibagi dengan jumlah saham yang beredar. Dengan ini menghitung nilai buku ekuitas adalah Saham kantor Perseroan pada akhir periode fiskal, didasarkan pada historis 4. Investasi Investasi adalah penempatan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana t ersebut. Menurut Abdul Halim, “Investasi selalu memiliki dua sisi, yaitu return dan risiko”. Dalam Berinvestasi berlaku hukum bahwa semakin tinggi return yang ditawarkan maka semakin tinggi pula risiko yang harus ditanggung investor. Investor bisa saja mengalami kerugian bahkan lebih dari itu bisa kehilangan semua modalnya. Hal ini mungkin dapat menjelaskan mengapa tidak semua investor mengalokasikan dananya pada semua instrumen investasi yang menawarkan return yang tinggi. Nilai buku ekuitas = Total Nilai saham perusahaan Investasi = Jumlah Arus kas dari Aktivitas Investasi 44 5. Hutang Kewajibanliabilitas Kewajiban adalah utang suatu perusahaan yang timbul dari transaksi pada waktu yang lalu dan harus dibayar dengan kas, barang, atau jasa, di masa yang akan datang. 6. Arus kas bersih operasional Nilai dari suatu aktiva ditentukan oleh arus kas yang dihasilkannya. Laba bersih perusahaan memang penting, tetapi arus kas bahkan lebih penting karena dividen harus dibayarkan secara tunai dan kas diperlukan untuk membeli aktiva yang dibutuhkan untuk melanjutkan operasi. Seperti telah disebutkan, sasarn perusahaan adalah memaksimalkan harga saham. Karena nilai dari setiap aktiva, termasuk saham, akan tergantung pada arus kas yang dihasilkan oleh aktiva, para manajer seharusnya berusaha untuk memaksimalkan arus kas yang tersedia bagi para investor dalam jangka panjang. Suatu arus kas bisnis umumnya berbeda dari laba akuntansi accounting profit karena beberapa pendapatan dan pengeluaran yang tercantum di dalam laporan laba rugi tidak dibayarkan secara tunai selama tahun berjalan.menurut blog addil yudhistira Arus kas dari aktivitas operasi = Jumlah yang diterima - pembayaran tunai total kas KewajibanLiabilitas = kewajiban lancar + kewajiban jangka panjang + kewajiban lainnya + menjunjung 45 b. Variabel terikat variabel dependen Variabel terikat adalah kondisi atau karakteristik yang berubah atau muncul yang tidak muncul ketika pengeksperimen mengintruksi, mengubah atau mengikat. Variabel terikat adalah variabel yang merupakan akibat variabel bebas atau yang dipengaruhi oleh variabel bebas inti. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai pasar perusahaan dengan peluang tingkat pertumbuhan tinggi biasanya mempunyai price earning ratio yang tinggi pula, dan hal ini menunjukkan bahwa nilai pasar mengharapkan pertumbuhan laba di masa mendatang. Sebaliknya perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang rendah cenderung mempunyai price earning ratio yang rendah pula. Semakin rendah price earning ratio suatu saham maka semakin baik atau murah harganya untuk diinvestasikan. price earning ratio menjadi rendah nilainya bisa karena harga saham cenderung semakin turun atau karena meningkatnya laba bersih perusahaan. Jadi semakin kecil nilai price earning ratio maka semakin murah saham tersebut untuk dibeli dan semakin baik pula kinerja per lembar saham dalam menghasilkan nilai pasar perusahaan. Semakin baik kinerja per lembar saham akan mempengaruhi banyak investor untuk membeli saham tersebut. Price to earning ratio PER menunjukkan besarnya harga yang dibayar investor untuk aliran earning yang akan diperoleh investor. 46 Rumus yang digunakan untuk mengukur price earning ratio adalah sebagai berikut Arifin, 2002: 87: Penelitian ini dengan pendekatan kausal artinya penelitian yang bertujuan untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 4 52

Analisis Pengaruh Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen, Profitabilitas, Kinerja Perusahaan Dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia(BEI) Tahun 2009-2011.

0 5 13

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang TerdaftarDi Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014.

0 8 15

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang TerdaftarDi Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014.

0 2 16

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

2 6 18

PENGARUH PROFITABILITAS, KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

4 8 115

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Nilai Pasar Perusahaan 2.1.1 Pengertian Nilai Pasar Perusahaan - Pengaruh Kebijakan Dividen Perusahaan Terhadap Nilai Pasar Perusahaan Pada Perusahaan Investasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 25

SKRIPSI PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PASAR PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN INVESTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 9

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 25