56 X
1
yang terendah PT Saratoga Investama Sedaya Tbk selama periode 2010-2013. Hal ini asset keuangan dalam suatu perusahaan tercermin pada
baik buruknya kinerja asset keuangan yang dimiliki oleh
perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangannya. Pengukuran asset keuangan
perusahaan merupakan salah satu indikator yang
di pergunakan oleh investor untuk menilai suatu perusahaan yang
terekspresikan adalah harga pasar saham di bursa efek. Semakin baik kinerja
asset
keuangan perusahaan maka semakin tinggi pula return yang akan di dapatkan oleh
investor.
1.2.2 Pendapatan tetap
Untuk dapat diakui, pendapatan harus terealisasi dan terbentuk. Pendapatan terbentuk dengan terjadinya seluruh kegiatan perusahaan. Pendapatan
terealisasi dengan adanya perubahan bentuk produk menjadi kas atau asset lain melalui transaksi pertukaran. Saat penjualan merupakan saat paling utama dan
menjadi standar dalam pengakuan pendapatan karena pada saat itu pendapatan telah terbentuk dan terealisasi.
Tabel 4.3 Pendapatan tetap tahun 2010-2013
No NamaKode Perusahaan
Pendapatan tetap X
2
2010 2011
2012 2013
1 ABMM
303.788.308 640.144.815
801.653.874 778.505.580
2 BHIT
10.531.079 10.595.311
12.807.753 18.709.234
3 BMTR
8.418.042 8.526.664
9.214.443 9.452.832
4 BNBR
16.863.984.778 13.535.973.876
8.267.835.150 8.052.278.234
5 BRMS
4.455.708.115 4.885.714.712
5.091.116.399 5.059.671.338
6 MLPL
5.931.737 8.315.043
7.530.270 393.262.844
7 MYRX
79.570.273.642 701.676.167.885 666.368.482.916 413.959.000
8 PLAS
105.786.699.513 103.266.174.574 253.072.082.720 278.562.274.893 9
POOL 39.384.831.924
42.259.257.755 43.402.829.757
57.453.005.917 10
SRTG 8.184.012
8.482.329 10.738.510
14.690.534
Sumber : Data diolah penulis, 2015
57 Sepuluh perusahaan PT ABM Investama Tbk, PT Bhakti Investama Tbk,
PT Global Mediacom Tbk, PT Bakrie and Brothers Tbk, PT Bumi Resources Minerals Tbk, PT Multipolar Tbk, PT Hanson International Tbk, PT Polaris
Investama Tbk dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk dengan pendapatan tetap X
2
yang terendah PT Multipolar Tbk selama periode 2010-2013. Hal ini pendapatan atau penghasilan dalam suatu perusahaan tercermin pada
pertanggungjawaban manajer kepada stakeholder perusahaan tersebut. Apabila pendapatan penjualan perusahaan kuat, yang berarti ada perlindungi atas hak-hak
pemegang saham minoritas. Berangkat dari pemikiran ini, dapat dikatakan bahwa pendapatan tetap berpengaruh terhadap pengambilan keputusan khususnya
mengenai kebijakan dividen.
1.2.3 Nilai buku ekuitas
Umumnya nilai buku ekuitas merupakan unsure keuangan yang memiliki relevansi dengan nilai dan harga saham perusahaan.
Tabel 4.4 Nilai buku ekuitas tahun 2010-2013
No NamaKode Perusahaan
Nilai buku ekuitas X
3
2010 2011
2012 2013
1 ABMM
43.868.339 146.554.908
146.554.908 146.554.908
2 BHIT
2.984.816 2.996.849
3.568.808 3.590.009
3 BMTR
1.377.021 1.384.628
1.396.796 1.396.796
4 BNBR
5.721.263 10.020.892
7.925.041 13.889.757
5 BRMS
1.476.792.700 1.476.792.700
1.476.792.700 1.476.792.700
6 MLPL
1.550.058 2.153.183
2.153.183 187.500.000
7 MYRX
350.350.000.000 350.350.000.000 350.350.000.000 381.654.000.000 8
PLAS 140.920.000.000 140.920.000.000 140.920.000.000 140.920.000.000
9 POOL
50.000.000.000 50.000.000.000
50.000.000.000 54.818.751.000
10 SRTG
3.831.450 3.831.450
244.167 271.297
Sumber : Data diolah penulis, 2015
58 Nilai buku ekuitas perusahaan dengan X
3
terendah adalah PT Multipolar Tbk, PT Hanson International Tbk, PT Polaris Investama Tbk, PT ABM
Investama Tbk, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk dan PT Pool Advista Indonesia Tbk pada tahun 2010-2013, hal ini menunjukkan bahwa nilai buku
ekuitas yang relatif rendah dalam penelitian ini mengindikasikan perilaku manajer dengan tingkat kepemilikan manajerial yang rendah cenderung melakukan
pembayaran dividen yang tinggi, hal ini disebabkan jika perusahaan membayar dividen yang tinggi akan memberikan sinyal yang bagus tentang kinerja
perusahaan dimasa mendatang. Tinggi atau rendahnya tingkat kepemilikan saham di dalam perusahaan tidak memiliki pengaruh yang berarti terhadap kebijakan
dividen yang diambil oleh perusahaan.
1.2.4 Investasi