72
1.4.3 Analisis Regresi Berganda
Model persamaan regresi yang baik adalah yang memenuhi persyaratan asumsi klasik, antara lain semua data berdistribusi normal, model harus bebas dari
gejala multikolinieritas dan terbebas dari heterokedastisitas. Dari analisis sebelumnya telah terbukti bahwa model persamaan yang diajukan dalam
penelitian ini telah memenuhi persyaratan asumsi klasik sehingga model persamaan dalam penelitian ini sudah dianggap baik. Analisis regresi digunakan
untuk menguji hipotesis tentang pengaruh secara parsial variabel bebas terhadap variabel terikat.
Metode analisis regresi linear berganda berfungsi untuk mengetahui pengaruhhubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Pengolahan data akan
dilakukan dengan menggunakan alat bantu aplikasi Sofware SPSS 19.0 for Windows.
Untuk menjawab hipotesis yang diajukan, maka akan digunakan analisis regresi linier berganda dengan variabel kebijakan dividen terhadap nilai pasar
perusahaan. Hasil pengujian regresi adalah sebagai berikut : Tabel 4.12
Regresi Berganda Coefficients a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
168.056 63.075
2.664 .012
X1 .151
.040 .458
4.159 .000
X2 .226
.176 .120
5.143 .000
X3 X4
X5 X6
-.325 -.053
-.018 .501
.298 .276
.274 .064
-.098 -.020
-.047 .892
-1.175 -.197
-.420 7.858
.283 .845
.677 .000
a. Dependent Variable: Y Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 19.0 2015
73 Berdasarkan hasil analisis regresi berganda pada tabel diperoleh
persamaan regresi sebagai berikut :
Y = 168.056 + 0.151X
1
+ 0.226X
2
+ -0.325X
3
+ -0.053X
4
+ -0.018X
5
+ 0.501X
6
Pada understandardized coefficients, diperoleh a, β1, β2, β3, β4, β5, β6 sebagai berikut:
a. Nilai B Constant α = 168.056
Nili konstanta ini menunjukkan bahwa apabila tidak ada nilai variabel bebas yaitu perbandingan
asset keuangan, pendapatan tetap, nilai buku ekuitas, investasi, hutang dan arus kas bersih operasional terhadap nilai
pasar perusahaan, maka perubahan nilai pasar perusahaan yang dilihat dari nilai Y tetap 0.168056
b. Nilai β1 = 0.151
Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan perbandingan asset keuangan sebesar 1 satuan, maka perubahan asset keuangan X
1
yang dilihat dari nilai nilai pasar keuangan Y akan meningkat sebesar 0.151 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.
c. Nilai β2 = 0.226
Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan perbandingan pendapatan tetap sebesar 1 satuan, maka perubahan pendapatan tetap X
2
yang dilihat dari nilai pasar perusahaan Y akan meningkat 0.226 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.
d. Nilai β3 = -0.325
Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap penurunan perbandingan nilai buku ekuitas sebesar 1 satuan, maka perubahan nilai buku ekuitas
74 X
3
yang dilihat dari nilai pasar perusahaan Y akan berkurang -0.325 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.
e. Nilai β4 = -0.053
Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap penurunan perbandingan investasi sebesar 1 satuan, maka perubahan investasi X
4
yang dilihat dari nilai pasar perusahaan Y akan berkurang -0.053 dengan asumsi variabel
lain dianggap tetap. f. Nilai
β5 = -0.018 Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan perbandingan
hutang sebesar 1 satuan, maka perubahan hutang X
5
yang dilihat dari nilai pasar perusahaan Y akan berkurang -0.018 dengan asumsi variabel
lain dianggap tetap. g.
Nilai β6 = 0.501 Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan perbandingan
arus kas bersih operasional sebesar 1 satuan, maka perubahan arus kas bersih operasional X
6
yang dilihat dari nilai pasar perusahaan Y akan berkurang 0.501 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.
1.4.4 Pengujian Hipotesis