IV. METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di wilayah administratif Kota Bogor dengan pertimbangan bahwa Kota Bogor dianggap mampu merepresentasikan daerah
perkotaan yang merupakan salah satu lokasi yang menjadi sasaran utama pemasaran produk susu khusus ibu hamil. Penyebaran kuesioner dilakukan di
rumah sakit di Kota Bogor yaitu RS Karya Bhakti, RS PMI, RS Islam, dan RS BMC, serta menemui reponden langsung di tempat tinggalnya. Pemilihan lokasi
dilakukan secara sengaja purposive untuk memudahkan dalam perolehan data dari responden berdasarkan kesediaan pihak rumah sakit sebagai tempat
penelitian. Penelitian dilakukan selama 3 bulan, yaitu pada bulan Maret-Mei
2008.
4.2. Jenis dan Sumber Data
Data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer berupa data dari responden yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner,
sedangkan data sekunder berasal dari berbagai sumber seperti internet dan studi- studi literatur yang berhubungan dengan topik penelitian.
4.3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah wanita hamil di Kota Bogor yang berjumlah 21.975 orang Dinas Kesehatan Kota Bogor, 2007. Teknik penarikan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling, yaitu dengan metode judgement sampling. Metode ini didasarkan pada
pertimbangan kemudahan untuk melakukannya, karena kerangka sampling sampling frame tidak diketahui secara pasti. Dengan teknik ini, sampel diambil
berdasarkan kriteria yang telah dirumuskan yaitu wanita yang pernah menkonsumsi susu khusus ibu hamil merek Prenagen, Lactamil, atau Anmum
minimal satu kali dalam satu bulan 30 hari terakhir, karena dalam jangka waktu tersebut diasumsikan konsumen dapat memberikan data yang dibutuhkan dalam
penelitian ini. Pemilihan Lactamil dan Anmum sebagai pembanding karena kedua merek tersebut merupakan pesaing terdekat Prenagen berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh majalah Swa 2006. Jumlah responden yang dilibatkan dalam penelitian ini berjumlah 101
orang. Simamora 2002 menyatakan bahwa untuk menentukan jumlah sampel minimum berdasarkan populasi yang telah diketahui jumlahnya maka dapat
dilakukan dengan rumus Slovin sebagai berikut: n = N 1 + N.e
2
dimana: n = jumlah sampel minimum
N = jumlah populasi e = nilai kritis yang digunakan persen kelonggaran penelitian karena kesalahan
pengambilan sampel populasi, asumsi 10 .
Dengan jumlah populasi N wanita hamil di Kota Bogor pada tahun 2007 sebesar 21.975 jiwa, jumlah sampel minimum n yang diperlukan sebanyak:
n = 21.975 1 + 21.975 x 10
2
= 99,547 dibulatkan menjadi 100.
4.4. Metode Pengumpulan Data