4.4.5 Evaluasi Model Persamaan Penduga
Evaluasi model dugaan bertujuan untuk mengetahui apakah model yang diperoleh telah terpenuhi secara teori dan statistik. Untuk itu digunakan kriteria
ekonomi, statistik, dan ekonometrika.
4.4.5.1 Kriteria Ekonomi
Kriteria ekonomi yang ada diuji berdasarkan teori ekonomi. Dalam teori ekonomi, hukum permintaan menyatakan bahwa jumlah komoditas yang dibeli
akan semakin banyak dengan semakin rendahnya harga, cateris paribus.
Berdasarkan teori permintaan, dikembangkan hipotesis untuk model permintaan lele pada warung tenda pecel lele di Palembang sebagai berikut :
b
1
0 : Semakin rendah harga pecel lele, maka semakin besar kemungkinan untuk menaikkan permintaan lele oleh konsumen, cateris paribus.
b
2
0 : Semakin tinggi harga pecel ayam sebagai barang substitusi pecel lele, maka semakin besar kemungkinan untuk menaikkan permintaan lele oleh
konsumen, cateris paribus. b
3
0 : Semakin tinggi pendapatan disposible konsumen, maka semakin besar kemungkinan untuk menaikkan permintaan lele oleh konsumen, cateris
paribus .
b
4
0 : Semakin banyak jumlah anggota keluarga maka semakin besar kemungkinan untuk menaikkan permintaan lele oleh konsumen, cateris
paribus .
b
5
0 : Semakin tinggi umur konsumen maka tidak menyebabkan meningkatnya permintaan lele oleh konsumen, cateris paribus. Hal tersebut dikarenakan
lokasi warung tenda, kebersihan, dan jenjang karier konsumen yang meningkat bersamaan dengan meningkatnya usia sehingga menyebabkan
pendapatan yang meningkat. b
6
0 : Semakin tinggi pendidikan konsumen maka semakin besar kemungkinan untuk menaikkan permintaan lele oleh konsumen, cateris paribus.
Da 0 : Konsumen berasal dari Jawa Dl 0 : Lokasi usaha strategis
4.4.5.2 Kriteria Statistik
Model terbaik menurut Santoso 2000 yang dipilih dalam membahas permasalahan ini terdiri dari koefisien determinasi yang telah disesuaikan R
2
adjusted , pengujian parameter secara serentak F
hitung
, pengujian parameter secara tunggal t
hitung
, kesesuaian tanda dan besar parameter regresi. Pengujian parameter regresi dilakukan secara serentak dan tunggal.
1 Pengujian secara tunggal
Pengujian secara tunggal dilakukan untuk mengetahui apakah secara terpisah Xi, berpengaruh nyata terhadap permintaan ikan lele Y. Pengujian secara
tunggal dilakukan dengan uji-t yaitu dengan membandingkan t
hitung
dengan t
tabel
. t = b
1
Ŝ
1
Pengambilan keputusan : H
: koefisien regresi tidak signifikan H
1
: koefisien regresi signifikan Jika : t
hitung
t
tabel
maka H diterima, Xi tidak berpengaruh nyata terhadap Y.
t
hitung
t
tabel
maka tolak H , H
1
diterima; X
1
berpengaruh nyata terhadap Y. 2
Pengujian secara serentak Pengujian secara serentak dilakukan untuk mengetahui apakah seluruh
variabel bebas secara bersama-sama mempengaruhi variabel terikat Y. Pengujian dilakukan dengan uji-F yaitu dengan membandingkan antara F
hitung
dengan F
tabel
. F = R
2
k-1 1 – R
2
N – k Pengambilan keputusan :
H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = b6 = 0 H1 : paling sedikit salah satu bi
≠ 0 Jika : F
hitung
F
tabel
maka H diterima, semua variabel bebas secara bersama-sama
tidak berpengaruh nyata terhadap Y. F
hitung
F
tabel
maka tolak H , H
1
diterima; semua variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap Y.
4.4.5.3 Kriteria Ekonometrika