Pendidikan Asal Daerah Karakteristik Pedagang Warung Tenda Pecel Lele .1 Umur dan Jenis Kelamin

Sebaran umur responden berdasarkan Tabel 7 dibagi menjadi tiga kelompok umur. Kelompok umur kisaran dominan yaitu 29 sampai 36 tahun dengan total responden 14 orang. Kisaran ini terdiri dari responden laki-laki 12 orang dan perempuan 2 orang. Responden wanita menjalankan usaha warung tenda untuk memenuhi kebutuhan keluarga karena suami sudah meninggal dunia. Responden laki-laki sebagian besar menjalankan usaha warung tenda karena pengalaman sebelumnya menjadi pekerja di warung tenda milik saudara. Responden laki-laki berdasarkan Tabel 7 lebih banyak jika dibandingkan responden wanita. Hal ini disebabkan waktu penyelenggaraan warung tenda dilakukan pada malam hari. Responden wanita hanya sampai sekitar pukul 22.00 malam dan usaha selanjutnya dipercayakan pada keluarga dekat yang ikut mengelola warung tenda.

5.2.2 Pendidikan

Tingkat pendidikan tertinggi pedagang warung tenda pecel lele di Palembang yaitu perguruan tinggi. Tingkat pendidikan terendah yaitu sekolah dasar. Hasil pengolahan data menunjukkan sebaran pedagang berdasarkan tingkat pendidikan ditunjukkan pada Tabel 8. Tabel 8. Jumlah Responden Pedagang Warung Tenda Pecel Lele di Kota Palembang Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pendidikan Jumlah Pedagang orang Persentase SD 2 6,3 SMP 17 53,1 SMA 12 37,5 PT 1 3,1 Jumlah 32 100,0 Sumber : Diolah dari data primer 2008 Tingkat pendidikan responden berdasarkan Tabel 8 menunjukkan bahwa 53,1 pedagang yaitu lulusan SMP dengan total responden 17 orang dan hanya 1 pedagang lulusan perguruan tinggi. Pedagang lulusan SD dan SMP tidak meneruskan pendidikan karena biaya dan tuntutan untuk membiayai keluarga. Pedagang bekerja dengan saudara yang memiliki usaha warung tenda kemudian belajar dari pengalaman dan mendirikan usaha warung tenda. Pedagang lulusan SMA dan perguruan tinggi mendirikan usaha warung tenda pecel lele karena melihat sebagai salah satu bisnis yang menguntungkan.

5.2.3 Asal Daerah

Pedagang warung tenda pecel lele sebagian besar berasal dari Jawa Timur tepatnya daerah Lamongan. Berdasarkan wawancara dengan 32 responden pedagang bahwa pecel lele berasal dari Lamongan Jawa Timur. Para pedagang merantau ke berbagai daerah sehingga pecel lele dapat diterima oleh konsumen di berbagai daerah termasuk di Palembang. Hasil pengolahan data sebaran pedagang berdasarkan asal daerah ditunjukkan pada Tabel 9. Tabel 9. Jumlah Responden Pedagang Warung Tenda Pecel Lele di kota Palembang Berdasarkan Asal Daerah Sumber : Diolah dari data primer 2008 Asal daerah pedagang berdasarkan Tabel 9 menunjukkan bahwa 24 responden berasal dari Jawa Timur dan hanya 1 responden berasal dari Sumatera Barat. Pedagang warung tenda yang berasal dari Jawa Timur merantau ke Palembang dengan membawa keluarga dekat laki-laki untuk membantu usaha warung tenda. Pedagang yang berasal dari luar Jawa Timur mendirikan usaha warung tenda karena melihat kemajuan yang pesat dalam bisnis ini. Setelah responden belajar dari pengalaman usaha dan didukung pula oleh peluang usaha yang besar maka para pedagang mendirikan cabang usaha warung tenda yang baru di lokasi yang berbeda.

5.2.4 Pengalaman Berdagang