SMA dan perguruan tinggi mendirikan usaha warung tenda pecel lele karena melihat sebagai salah satu bisnis yang menguntungkan.
5.2.3 Asal Daerah
Pedagang warung tenda pecel lele sebagian besar berasal dari Jawa Timur tepatnya daerah Lamongan. Berdasarkan wawancara dengan 32 responden
pedagang bahwa pecel lele berasal dari Lamongan Jawa Timur. Para pedagang merantau ke berbagai daerah sehingga pecel lele dapat diterima oleh konsumen di
berbagai daerah termasuk di Palembang. Hasil pengolahan data sebaran pedagang berdasarkan asal daerah ditunjukkan pada Tabel 9.
Tabel 9. Jumlah Responden Pedagang Warung Tenda Pecel Lele di kota Palembang Berdasarkan Asal Daerah
Sumber : Diolah dari data primer 2008
Asal daerah pedagang berdasarkan Tabel 9 menunjukkan bahwa 24 responden berasal dari Jawa Timur dan hanya 1 responden berasal dari Sumatera
Barat. Pedagang warung tenda yang berasal dari Jawa Timur merantau ke Palembang dengan membawa keluarga dekat laki-laki untuk membantu usaha
warung tenda. Pedagang yang berasal dari luar Jawa Timur mendirikan usaha warung tenda karena melihat kemajuan yang pesat dalam bisnis ini. Setelah
responden belajar dari pengalaman usaha dan didukung pula oleh peluang usaha yang besar maka para pedagang mendirikan cabang usaha warung tenda yang baru
di lokasi yang berbeda.
5.2.4 Pengalaman Berdagang
Pengalaman berdagang yaitu pengalaman pedagang melakukan usaha dari sebelum mendirikan usaha warung tenda pecel lele sampai pedagang tersebut
Asal Daerah Jumlah Pedagang
orang Persentase Sumatera Selatan
3 9,4
Sumatera Barat 1
3,1 Jawa Barat
2 6,3
Jawa Tengah 2
6,3 Jawa Timur
24 75,0
Jumlah 32 100,0
melakukan usaha pecel lele. Hasil pengolahan data sebaran pedagang berdasarkan pengalaman berdagang ditunjukkan pada Tabel 10.
Tabel 10. Jumlah Responden Pedagang Warung Tenda Pecel Lele di Kota Palembang Berdasarkan Pengalaman Berdagang
Pengalaman berdagang tahun Jumlah Pedagang orang
Persentase 7
12 37,5
7 – 11 9
28,1 11
11 34,4
Jumlah 32 100,0
Sumber : Diolah dari data primer, 2008
Sebaran pedagang berdasarkan pengalaman berdagang pada Tabel 10 menunjukkan bahwa 12 responden telah berpengalaman dalam berdagang yaitu
kurang dari 7 tahun. Berdasarkan wawancara dengan 32 responden pedagang bahwa sebelum mendirikan usaha warung tenda pecel lele, 20 responden bekerja
di warung tenda milik saudara responden dan 12 responden yang berdagang bakso atau makanan lainnya.
5.2.5 Jumlah Tanggungan Keluarga
Jumlah tanggungan keluarga pedagang warung tenda pecel lele dikelompokkan menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama kurang dari 5 orang
merupakan keluarga yang terdiri dari keluarga inti suami, istri, dan anak, kelompok kedua 5 sampai 7 orang merupakan keluarga besar yang menanggung
istri, anak, orang tua. Kelompok terakhir yaitu pedagang dengan jumlah tanggungan keluarga lebih dari 7 orang yang terdiri dari istri, anak, orang tua, dan
saudara atau keluarga dekat yang tinggal satu rumah. Hasil pengolahan data sebaran pedagang berdasarkan jumlah tanggungan keluarga ditunjukkan pada
Tabel 11.
Tabel 11. Jumlah Responden Pedagang Warung Tenda Pecel Lele di Kota Palembang Berdasarkan Jumlah Tanggungan Keluarga
Jumlah Tanggungan Keluarga orang Jumlah Pedagang orang
Persentase 5
11 34,4
5 – 7 11
34,4 7
10 31,3
Jumlah 32
100,0
Sumber : Diolah dari data primer 2008
Jumlah tanggungan keluarga pedagang warung tenda pecel lele berdasarkan Tabel 11 menunjukkan bahwa semua responden pedagang memiliki
tanggungan keluarga. 11 responden menanggung keluarga inti. 11 responden menanggung keluarga inti dan orang tua. 10 responden menanggung keluarga inti,
orang tua dan termasuk kerabat dekat yang bekerja di warung tenda.
5.3 Karakteristik Konsumen Warung Tenda 5.3.1 Umur dan Jenis Kelamin