Tabel 19. Jumlah Tenaga Kerja Warung Tenda Pecel Lele di Kota Palembang
Jumlah Tenaga Kerja orang Jumlah Pedagang orang Persentase
3 7
21,9 3 – 5
15 46,9
5 10
31,3 Jumlah
32 100,0
Sumber : Diolah dari data primer 2008
Jumlah tenaga kerja berdasarkan Tabel 19 menunjukkan 15 responden pedagang memiliki 3 – 5 tenaga kerja.Tenaga kerja usaha warung tenda pecel lele
berasal dari keluarga dan non keluarga pedagang. 10 responden pedagang melibatkan keluarga sebagai tenaga kerja dan 22 responden tidak melibatkan
keluarga sebagai tenaga kerja. Keluarga yang dilibatkan menjadi tenaga kerja terdiri dari istri, anak, adik, kerabat dekat seperti sepupu dan keponakan .
5.4.5 Upah Tenaga Kerja
Upah tenaga kerja yang berasal dari keluarga inti istri dan anak tidak diperhitungkan secara khusus karena sudah dimasukkan dalam pengeluaran
pribadi pedagang selaku kepala keluarga. Upah yang diberikan kepada tenaga kerja yang masih kerabat dan non kerabat berkisar antara Rp 600.000bulan
sampai Rp 850.000bulan. Hasil pengolahan data usaha warung tenda pecel lele berdasarkan upah tenaga kerja ditunjukkan pada Tabel 20.
Tabel 20. Upah Tenaga Kerja Warung Tenda Pecel Lele di kota Palembang
Upah Tenaga Kerja Rpbulan Jumlah Pedagang orang
Persentase 638.500
10 31,3
638.500 – 714.700 11
34,4 714.700
11 34,4
Jumlah 32 100,0
Sumber : Diolah dari data primer 2008
Sebaran pedagang berdasarkan pemberian upah tenaga kerja per bulan dibagi menjadi tiga kelompok. Upah tenaga kerja pada Tabel 20 menunjukkan 11
responden pedagang memberikan upah berkisar Rp 638.500,00bulan – Rp 714.700,00bulan dan 11 responden pedagang memberikan upah lebih dari Rp
714.700,00bulan. Standar pemberian upah yang berbeda pada tenaga kerja disebabkan karena masih ada hubungan keluarga antara tenaga kerja dengan
pedagang. Selain itu ada spesifikasi pekerjaan yang dilakukan oleh para tenaga kerja. Spesifikasi tersebut antara lain sebagai juru masak, juru bersih dan penyaji.
Spesifikasi ini dilakukan pada usaha warung tenda yang permintaan pecel lele rata-rata diatas 10 kg per hari.
5.4.6 Permintaan Pecel Lele
Total permintaan lele oleh 32 responden pedagang yaitu 8.700 kg per bulan. Rata-rata permintaan lele sebagai bahan baku oleh masing-masing responden
pedagang yaitu 272 kg per bulan. Rata-rata 1 kg terdiri dari 7 ekor ikan Harga beli rata-rata lele yaitu Rp 15.000,00 per kg pada periode April 2008. Satu porsi pecel
lele yang disajikan yaitu 1 ekor Ikan Lele. Rata-rata penjualan pecel lele oleh pedagang yaitu 1.903 porsi per bulan dengan harga jual rata-rata Rp 9.000,00 per
porsi. Hasil pengolahan data usaha warung tenda pecel lele berdasarkan
permintaan pecel lele ditunjukkan pada Tabel 21. Permintaan pecel lele pada tabel tersebut menunjukkan bahwa 14 responden pedagang memiliki permintaan pecel
lele dengan kisaran 1270 – 2536 porsibulan.
Tabel 21. Permintaan Pecel Lele Warung Tenda Pecel Lele di kota Palembang
Permintaan pecel lele porsibulan Jumlah Pedagang orang
Persentase 1.270
13 40,6
1.270-2.536 14 43,8
2.536 5
15,6 Jumlah 32
100,0
Sumber : Diolah dari data primer 2008
5.5 Analisis Pendapatan Pedagang Warung Tenda Penerimaan pedagang warung tenda yaitu perkalian antara harga jual
produk warung tenda dan total produksi yang dinyatakan dalam satuan rupiah. Sumber penerimaan pedagang warung tenda di Palembang sebagian besar berasal
dari penjualan pecel lele, pecel ayam, minuman dan berbagai menu yang berbahan baku udang, kepiting, gurame, dan cumi-cumi.
Biaya total yang dikeluarkan pedagang warung tenda yaitu keseluruhan
biaya yang dikeluarkan pedagang warung tenda untuk membiayai seluruh
produksi dalam 1 bulan. Total biaya terdiri dari biaya variabel dan biaya tetap.
Biaya variabel yaitu biaya yang jumlah pengeluarannya tergantung pada volume produksi dan dinyatakan dalam rupiah. Biaya variabel yang dikeluarkan dalam
warung tenda pecel lele yaitu biaya pembelian bahan baku lele, ayam, udang, kepiting, cumi, gurame, beras, minyak sayur, minyak tanah atau gas, dan bumbu
masak. Biaya tetap yaitu biaya yang jumlah pengeluarannya tidak tergantung pada
volume produksi dan dinyatakan dalam rupiah. Contoh biaya yang dikeluarkan pedagang warung tenda untuk pembayaran upah tenaga kerja, sewa tempat, listrik,
air, transportasi, penyusutan dan biaya lain-lain selama satu bulan. Biaya penyusutan yaitu biaya yang dikeluarkan untuk membeli peralatan-
peralatan per bulan. Penyusutan peralatan terdiri dari penyusutan tenda, gerobak, meja, kursi, kompor, dan wajan. Biaya lain-lain yaitu biaya yang dikeluarkan
untuk membayar retribusi pemerintah, iuran sampah, dan keamanan. Keuntungan atau pendapatan bersih pedagang warung tenda per bulan
yaitu selisih antara penerimaan total dengan biaya total dan dinyatakan dalam
satuan rupiah per bulan. Total rata-rata penerimaan warung tenda berdasarkan
Tabel 22 dibawah dapat diketahui yaitu Rp 51.049.850 per bulan dari penjualan pecel lele, pecel ayam, udang, kepiting, cumi-cumi, dan Gurame. Rata-rata
penjualan pecel lele sebesar Rp 17.338.150 per bulan memberikan kontribusi 34 dari penerimaan total rata-rata penerimaan per bulan. Total rata-rata pengeluaran
warung tenda yaitu Rp32.880.550 per bulan dari pengeluaran biaya tetap dan biaya variabel. Rata-rata pendapatan pedagang warung tenda pecel lele di kota
Palembang yaitu Rp 18.169.300 per bulan. Rata-rata RC rasio sebesar 1,55 RC 1 menunjukkan bahwa usaha warung tenda pecel lele di Palembang
menguntungkan karena setiap Rp 1 biaya yang digunakan dalam usaha akan
menghasilkan penerimaan Rp 1,55. Hasil pengolahan data usaha warung tenda pecel lele berdasarkan rata-rata pendapatan Rpbulan ditunjukkan pada Tabel 22.
Tabel 22. Pendapatan Rata-rata Pedagang Warung Tenda Pecel Lele di kota Palembang
Pemasukan Pengeluaran Rata-rata penerimaan
RpBulan Rata-rata Biaya Tetap
RpBulan
Pecel Lele 17.338.150
Upah Tenaga Kerja 2.392.200
Pecel Ayam 9.866.250
Biaya air dan listrik 109.700
Udang 5.532.700 Sewa
Tempat 1.420.850
Kepiting 9.663.300 Transportasi 500.000
Cumi-cumi 3.113.950 penyusutan
300.000 Gurame 5.535.500
Biaya lain-lain
200.000
Jumlah 51.049.850 Jumlah
4.992.750 Rata-rata Biaya Variabel
Lele 3.965.650
Ayam 4.871.500
Udang 3.023.450 Kepiting
3.241.450 Cumi-cumi
1.746.600 Gurame
2.193.750 Beras
2.266.900 Minyak
Sayur 1.682.850
Minyak Tanah
1.138.150 Bawang Merah
608.450 Bawang putih
229.000 Cabai rawit
946.900 Terasi
85.850 timun
660.950 Kemangi
124.450 kol
309.400 tomat
862.500
Jumlah 27.957.800 Total rata-rata
penerimaan
51.049.850 Total rata-rata pengeluaran 32.880.550
Rata-rata pendapatan 18.169.300
Rata-rata RC rasio 1,55
Sumber : Diolah dari data primer 2008
5.6 Analisis Permintaan Pecel Lele