4.1.2.4 Uji Hipotesis I Uji Ketuntasan Belajar Kelas Eksperimen
Uji ketuntasan belajar dilakukan untuk mengetahui hasil tes kemampuan pemecahan
masalahsiswa pada
pembelajaran model
PBLbernuansaetnomatematika mencapai ketuntasan. Hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa dikatakan mencapai ketuntasan apabila persentase
siswa yang mencapai KKM yaitu 72 minimal sebesar 75. Untuk uji ketuntasan belajar menggunakan uji proporsi satu pihakyaitu
dalam penelitian ini digunakan uji rata-rata pihak kanan. Hipotesis yang diajukan adalah
sedangkan . Kriteria yang digunakan yaitu
tolak H jika jika z
hitung
z
0,5 –α
. Berdasarkan hasil perhitungan pada Lampiran diperoleh z
hitung
= 2,23 dan z
tabel
dengan α=5 adalah 1,64. Karena z
hitung
z
tabel
, maka H
ditolak yang dapat disimpulkan bahwa persentase siswa yang mencapai KKM pada kelompok eksperimen secara klasikal sudah mencapai 74,5.
Jadi,siswapada kelompok eksperimen secara klasikal telah mencapai ketuntasan belajar.
Dengan demikian, tingkat kemampuan pemecahan masalahsiswa pada kelas
eksperimen yang
diajar menggunakan
pembelajaran model
PBLbernuansaetnomatematika telah mencapai ketuntasan belajar.Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 55.
4.1.2.5 Uji Hipotesis II Uji Perbedaan Rata-rata
Uji hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui adanya perbedaan rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Berdasarkan dari hasil perhitungan pada Lampiran 57diperoleh t
hitung
= dan
t
tabel
dengan α=5 dan dk=58 adalah 1,67. Karena t
hitung
t
tabel,
maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar
menggunakan model pembelajaran PBLbernuansaetnomatematika lebih baik daripada rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar
menggunakan model pembelajaran CTL.
4.1.2.6 Uji Hipotesis III
Paired Sample t-Test
Uji-t berpasangan dilakukan untuk mengetahui perbedaan sikap siswa terhadap budaya antara sebelum dan setelah mendapat pembelajaran dengan
model PBLbernuansaetnomatematika. Uji
Paired Sample
t-Test menunjukkan nilai
yaitu 10,24 1,67. Nilai tersebut menunjukkan bahwa Ho ditolak dan H
1
diterima, sehingga dapat diputuskan bahwa terdapat perbedaan sikap siswa terhadap budaya antara sebelum dan
setelah diberlakukannya
pembelajaran dengan
model PBLbernuansaetnomatematika. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 58.
4.1.2.7 Uji Hipotesis IV Uji Regresi
Analisis regresi digunakan untuk melihat hubungan satu arah antar variabel yang lebih khusus, dimana variabel
dan berfungsi sebagai variabel
bebas atau variabel yang mempengaruhi, dan variabel y sebagai variabel terikat atau variabel yang dipengaruhi. Dalam penelitian ini, aktivitas belajar siswa dan
sikap siswa terhadap budaya digunakan sebagai variabel independen variabel yang mempengaruhi, sedangkan kemampuan pemecahan masalah siswa
digunakan sebagai variabel dependen variabel yang dipengaruhi.