ataskehendak siswa sendiri tanpa adanya tekanan dari guru atau pihak lainnya. Salah satu bentuk keaktifan belajar dan yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah keaktifan siswa dalam mengerjakan Lembar Kerja Siswa LKS secara berkelompok.
2.1.8. Kemampuan Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah dipandang sebagai suatu proses untuk menemukan kombinasi dari sejumlah aturan yang dapat diterapkan dalam upaya mengatasi
situasi yang baru Wena, 2009:52.Pendekatan pemecahan masalah merupakan fokus dalam pembelajaran matematikayang mencakup masalah tertutup dengan
solusi tunggal, masalah terbuka dengansolusi tidak tunggal, dan masalah dengan berbagai cara penyelesaian BSNP, 2006. Untukmeningkatkan kemampuan
memecahkan masalah perlu dikembangkan keterampilanmemahami masalah, membuat model matematika, menyelesaikan masalah, danmenafsirkan solusinya.
Hal ini sesuai dengan empat langkah penyelesaian masalah yang dikemukakan oleh Polya. Polya 1973: xvi menetapkan empat langkah yang dapat dilakukan
agar siswa lebih terarah dalam menyelesaikan masalah matematika, yaitu understanding the problem, devising plan, carrying out the plan, dan looking back
yang diartikan sebagai memahami masalah, membuat perencanaan, melaksanakan rencana, dan melihat kembali hasil yang diperoleh.
Adapun penjelasan lebih lanjut tentang langkah-langkah penyelesaian masalah tersebut adalah sebagai berikut. Wardhani, 2010
Langkah 1: Memahami Masalah Langkah ini sangat menentukan kesuksesan memperoleh solusi masalah. Langkah
ini melibatkan pendalaman situasi masalah, melakukan pemilahan fakta-fakta, menentukan hubungan diantara fakta-fakta dan membuat formulasi pertanyaan
masalah. Langkah 2: Membuat rencana pemecahan masalah
Langkah ini perlu dilakukan dengan percaya diri ketika masalah sudah dapat dipahami. Rencana solusi dibangun dengan mempertimbangkan struktur masalah
dan pertanyaan yang harus dijawab.
Langkah 3: Melaksanakan rencana pemecahan masalah Untuk mencari solusi yang tepat, rencana yang sudah dibuat dalam langkah 2
harus dilaksanakan dengan hati-hati. Untuk memulai, kadang kita perlu membuat estimasi solusi. Diagram, tabel atau urutan dibangun secara seksama sehingga si
pemecah masalah tidak akan bingung. Langkah 4: Melihat mengecek ke belakang
Selama langkah ini berlangsung, solusi masalah harus dipertimbangkan. Perhitungan harus dicek kembali. Melakukan pengecekan ke belakang akan
melibatkan penentuan ketepatan perhitungan dengan cara menghitung ulang. Jika kita membuat estimasi atau perkiraan, maka bandingkan dengan hasilnya.
2.1.9. Materi Pokok Garis Singgung Lingkaran