Penelitian yang Relevan Kerangka Berpikir

Langkah 2: Merencanakan penyelesaian Langkah 3: Melaksanakan rencana Memeriksa kembali: benar Jadi, panjang tali minimal yang mengikat tiga buah pipa tersebut adalah 43 cm.

2.2 Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang telah dilakukan pada waktu yang lalu menunjukkan kurangnya kemampuan siswa dalam memahami materi garis singgung lingkaran. Hal ini seperti ditunjukkan dengan hasil penelitian Nisa 2011 bahwa prosentase kesulitan peserta didik dalam pemahaman konsep sebesar 71,8 termasuk kategori tinggi, kesulitan dalam keterampilan sebesar 53,1 termasuk kategori cukup dan kesulitan dalam pemecahan masalah sebesar 46,8 termasuk kategori cukup. Melihat kondisi ini, dirasa perlu adanya pendekatan-pendekatan inovatif yang antara lain dapat ditempuh dengan pembelajaran bernuansa etnomatematika. Sirate 2012 melalui penelitiannya menyimpulkan bahwa penerapan etnomatematika sebagai sarana untuk memotivasi, menstimulasi siswa, dapat mengatasi kejenuhan dan kesulitan dalam belajar matematika, hal ini disebabkan etnomatematika merupakan bahagian dari keseharian siswa yang merupakankonsepsi awal yang telah dimiliki dari lingkungan sosial budaya setempat.Meliyani 2013 melalui penelitiannya menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning PBL dapat meningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.

2.3 Kerangka Berpikir

Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Dalam pembelajaran matematika perlu adanya suatu proses atau kegiatan guru mata pelajaran matematika dalam mengajarkan matematika kepada siswanya yang terkandung upaya guru untuk menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan kebutuhan siswa tentang matematika yang amat beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswa serta antara siswa dengan siswa dalam mempelajari matematika. Salah satu model pembelajaran yang bercirikan melatih siswa dan meningkatkan ketrampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah serta mendapatkan pengetahuan dan konsep penting adalah model pembelajaran Problem Based Learning PBL.Menurut Trianto 2007:67, Model pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu model pembelajaran yang didasarkan pada banyaknya permasalahan yang membutuhkan penyelidikan autentik yakni penyelidikan yang membutuhkan penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata. Melalui pembelajaran berbasis masalah, siswa berkesempatan mengaplikasikan konsep-konsep yang telah mereka kuasai untuk menyelesaikan masalah nyata yang berkaitan dengan konsep tersebut. Penggunaan prinsip Etnomatika dalam penelitian ini akan menumbuhkembangkan rasa cinta peserta didik kepada budaya yang ada di lingkungan sekitarnya, sehingga mereka tidak hanya belajar tentang konsep- konsep matematika, tetapi juga dapat mengenal dan menemukan hal-hal yang ada di sekitarnya dalam matematika, yang pada akhirnya juga akan meruntuhkan pandangan bahwa matematika itu sulit dan tidak berguna dalam kehidupan sehari- hari. Lebih jelasnya, skema kerangka berpikir disajikan pada Gambar 2.21. Pembelajaran dengan model CTL Pembelajaran Matematika Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Pembelajaran menggunakan model PBLbernuansaetnomatemati ka Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Pengisian angket tentang sikap siswa terhadap budaya pada awal pembelajaran Pengisian angket tentang sikap siswa terhadap budaya pada akhir pembelajaran

2.4 Hipotesis Penelitian