Hipotesis Penelitian TINJAUAN PUSTAKA

2.4 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian pada landasan teori dan kerangka berpikir maka disusun hipotesis penelitian sebagai berikut. 1 Proporsi siswa yang menerima pembelajaran dengan model Problem Based Learning bernuansa etnomatematika dengan nilai kemampuan pemecahan masalah yang lebih dari atau sama dengan KKM=72 minimal 75. 2 Rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang menerima pembelajaran dengan model Problem Based Learning bernuansa etnomatematika lebih tinggi daripada rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang menerima pembelajaran dengan model Contextual Teaching and Learning. 3 Sikap siswa setelah mendapat pembelajaran dengan model PBL bernuansa etnomatematika lebih baik daripada sikap siswa sebelum mendapat pembelajaran dengan model PBL bernuansa etnomatematika. 4 Aktivitas belajar siswa dan sikap siswa terhadap budaya secara bersama mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah siswa. Gambar 2.13 Skema Kerangka Berpikir 55

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan ini dipilih karena variabel yang akan diteliti adalah tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa yang perlu diukur dengan tes yang menghasilkan nilai-nilai dan kemudian kita harus mengolahnya untuk dapat menguji hipotesis yang telah ditentukan. Menurut Sugiyono 2012:14 metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

3.2. Populasi

Sugiyono 2012:117 menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kedungbanteng tahun pelajaran 20132014.

3.3. Sampel

Sugiyono 2012:118 menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Pengambilan sampel pada penelitian ini ditentukan dengan teknik cluster sampling.Teknik ini digunakan karena memperhatikan ciri-ciri antara lain siswa mendapat materi berdasar kurikulum yang sama, siswa yang menjadi objek penelitian duduk pada tingkat kelas yang sama dan pembagian kelas tidak ada kelas unggulan. Penentuan sampel dilakukan dengan cara memilih secara acak satu kelas sebagai kelas eksperimen, dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Sebagai kelas eksperimen terpilih kelas VIIIFdan dikenai model pembelajaran Problem Based Learning bernuansa etnomatematika, sedangkansebagai kelas kontrol terpilih kelas VIII E dan dikenai model Contextual Teaching and Learning.

3.4. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010: 2. Ada dua macam variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel independen atau variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen atau variabel terikat Sugiyono, 2010:4. Variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibatkarena adanya variabel bebas Sugiyono, 2010:4.Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.