Uji Hipotesis III Uji Hipotesis IV Uji Regresi
Langkah dalam pengujian analisis regresi berganda adalah: a. Uji Linieritas
Untuk menolak atau menerima hipotesis dibaca tabel perhitungan distribusi F atau pada output tabel ANOVA. Diperoleh nilai F = 20,831, sig =
0,000, tidak perlu dicocokan dengan table F karena SPSS sudah memfasilitasi dengan nilai signifikan. Sig = 0,000 = 0 5 berarti tolak H
o
dan terima H
1
. Hal ini menunjukkan adanya linieritas pada hubungan variabel aktivitas siswa,
variabel sikap siswa terhadap budaya dan variabel kemampuan pemecahan masalah siswa.
b. Persamaan regresi linier berganda
Persamaan umum regresi linier berganda adalah:
Persamaan regresi
berdasar sampel
dibaca pada
output
Coefficients:pada unstandardized coefficients B:constant, aktivitas_siswa,
dan sikap_terhadap_budaya. Diperoleh nilai a = - 17,709, b
1
= 0,673 , dan b
2
= 0,633, jadi persamaan regresi: = - 17,709 + 0,673
+ 0,633 .
c. Uji Keberartian
Uji keberartian digunakan untuk mengetahui apakah persamaan regresi berarti atau tidak. Berdasarkan hasil dengan menggunakan uji SPSS 16.0,
diperolehuntuk variabel aktivitas belajar siswa nilai sig = 0,001 = 0,1 5
berarti tolak H
o
dan terima H
1
. Hal ini menunjukkan bahwa koefisien regresi berarti. Begitu pula untuk variabel sikap terhadap budaya nilai sig = 0,007 =
0,7 5 berarti tolak H
o
dan terima H
1
, artinya koefisien regresi berarti, dengan adanya pengaruh variabel aktivitas belajar siswa dan variabel sikap
siswa terhadap budaya secara bersama terhadap variabel kemampuan pemecahan masalah siswa.
Dengan perhitungan SPSS 16.0 menggunakan metode stepwise, diperoleh output sebagai berikut.
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.678
a
.459 .442
5.72066
2 .757
b
.573 .546
5.16144 a. Predictors: Constant, aktivitas_siswa
b. Predictors: Constant, aktivitas_siswa, sikap_terhadap_budaya
ANOVA
c
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
888.533 1
888.533 27.151
.000
a
Residual 1047.232
32 32.726
Total 1935.765
33
2 Regression
1109.910 2
554.955 20.831
.000
b
Residual 825.855
31 26.640
Total 1935.765
33
a. Predictors: Constant, aktivitas_siswa b. Predictors: Constant, aktivitas_siswa, sikap_terhadap_budaya
c. Dependent Variable: kemampuan_pemecahan_masalah
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig.
B Std.
Error Beta
1
Constant 10.973
13.790 .796
.432 aktivitas_siswa
.948 .182
.678 5.211
.000
2
Constant -17.709
15.931 -1.112
.275 aktivitas_siswa
.673 .190
.481 3.541
.001 sikap_terhadap_budaya
.633 .220
.391 2.883
.007 a. Dependent Variable: kemampuan_pemecahan_masalah
Berdasarkan output tersebut dapat dilihat bahwa variabel aktivitas belajar siswa memasuki model terlebih dahulu daripada variabel sikap siswa
terhadap budaya. Hal ini menunjukkan bahwa variabel aktivitas siswa lebih dominan dalam mempengaruhi variabel kemampuan pemecahan masalah.
Nilai koefisien determinasi dapat dibaca pada nilai R Square yakni pada
output model summary. Diperoleh nilai R square atau R
2
= 0,573 = 57,3. Nilai tersebut menunjukkan bahwa variasi variabel kemampuan pemecahan
masalah y dapat dijelaskan oleh variabel aktivitas belajar siswa dan
variabel sikap siswa terhadap budaya sebesar 57,3, sisanya sebesar
42,7 variabel lain selain variabel aktivitas siswa dan variabel sikap
siswa terhadap budaya yang mempengaruhi variabel kemampuan
pemecahan masalah y. Dengan metode stepwise, diketahui bahwa pengaruh variabelaktivitas belajar siswa terhadap variabel kemampuan pemecahan
masalah sebesar 45,9, selanjutnya disusul variabel sikap siswa terhadap budaya yang memberi sumbangan pengaruh sebesar 11,4.