Kerangka Konsep Penelitian Jenis Penelitian Analisis Data Gambaran Umum Lokasi Penelitian

2.7 Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian dan landasan teori yang telah dikemukakan maka kerangka konsep penelitian dapat digambarkan sebagai berikut: Variabel Independen Variabel Dependen Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian Karakteristik Peserta JKN PBI: 1. Umur 2. Jenis kelamin 3. Pendidikan 4. Pekerjaan 5. Pengetahuan 6. Sikap 7. Persepsi 8. Pengeluaran Perilaku Merokok Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode cross sectional. Hal ini untuk menggambarkan hubungan antara karakteristik peserta Jaminan Kesehatan Nasional JKN Penerima Bantuan Iuran PBI dengan perilaku merokok di wilayah kerja Puskesmas Belawan tahun 2015. Pengumpulan data mengenai fakta- fakta yang terjadi dilakukan sekaligus pada waktu yang bersamaan dan dikumpulkan dari berbagai sumber.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Belawan Kecamatan Medan Belawan Kota Medan. Data Riskesdas 2013 menunjukkan perilaku merokok penduduk usia 15 tahun keatas masih belum terjadi penurunan dari 34,2 2007 menjadi 36,3 2013 dan ditemukan juga bahwa kelompok keluarga termiskin justru mempunyai prevalensi merokok lebih tinggi dari pada kelompok terkaya Selain itu alasan pemilihan lokasi penelitian di Puskesmas Belawan karena Puskesmas Belawan merupakan puskesmas yang berada di daerah pinggir Kota Medan dan memiliki jumlah keluarga miskin paling banyak di Kota Medan, yaitu sebanyak 8.222 Kepala Keluarga . Selain itu masyarakat peserta PBI yang bertempat tinggal di daerah puskesmas ini masih banyak yang memiliki kebiasaan merokok.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dari bulan April sampai bulan Mei 2015. Universitas Sumatera Utara

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi Penelitian

Populasi penelitian ini adalah keseluruhan masyarakat yang termasuk ke dalam kategori keluarga miskin yang berada di wilayah kerja Puskesmas Belawan yang berjumlah 8.222 kepala keluarga dari 6 kelurahan. Tabel 3.1 Distribusi Populasi Keluarga Miskin Kecamatan Medan Belawan Tahun 2015

3.3.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Pada penelitian ini, metode pemilihan sampel menggunakan teknik Stratified Random Sampling dengan besar sampel diukur dengan rumus Slovin Notoatmodjo, 2003, yaitu: Keterangan: n = besar sampel d = tingkat ketepatan yang diinginkan 0,1 N = besar populasi No Kecamatan Kelurahan Keluarga Miskin 1 Medan Belawan Belawan I Belawan II Belawan Bahagia Belawan Bahari Belawan Sicanang Bagan Deli 1.776 1.573 1.013 971 1.573 1.316 Jumlah 8.222 Universitas Sumatera Utara Besar populasi PBI Kecamatan Medan Belawan ada sebanyak 8.222 keluarga N. Maka besar sampel adalah: n = 98,79  n = 100 Berdasarkan rumus di atas, besar sampel pada penelitian ini adalah sebesar 100 keluarga, dengan proporsi setiap kelurahan di Kecamatan Medan Belawan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara

3.4 Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Data Primer

Data primer diperoleh dengan cara wawancara langsung kepada responden dengan menggunakan pedoman kuesioner.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder penelitian ini diperoleh dari laporan atau data-data berbagai instansi yang terkait penelitian ini seperti: 1. Dinas Kesehatan Kota Medan 2. Puskesmas Belawan 3. Kantor Camat Medan Belawan

3.5 Variabel dan Definisi Operasional

3.5.1 Variabel Independen

Variabel independen penelitian ini adalah karakteristik peserta JKN PBI yang terdiri dari: 1. Umur adalah lamanya waktu perjalanan hidup responden dihitung sejak responden lahir sampai ulang tahun terakhir saat wawancara dilakukan yang dinyatakan dengan satuan tahun, yang dikategorikan atas tingkatan umur: a. Umur 25- 35 tahun b. Umur 36 tahun keatas 2. Jenis kelamin adalah jenis kelamin responden, yang dibedakan atas: a. Laki- laki b. Perempuan Universitas Sumatera Utara 3. Pendidikan adalah tingkat pendidikan formal tertinggi yang pernah diikuti responden, yang dibagi atas tingkatan: a. Tidak Sekolah Tamat SD b. Tamat SMP SMA 4. Pekerjaan adalah sumber mata pencaharian utama responden, yang dikategorikan menjadi: a. Bekerja b. Tidak Bekerja 5. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh responden tentang rokok dan perilaku merokok, yang dikategorikan menjadi: a. Tahu b. Tidak Tahu 6. Sikap adalah respons tertutup responden terhadap rokok, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan sangat setuju – setuju – netral - tidak setuju - sangat tidak setuju. 7. Persepsi adalah segala bentuk pemahaman penafsiran oleh responden tentang rokok dan perilaku merokok. 8. Pengeluaran adalah jumlah uang yang dikeluarkan untuk konsumsi makanan sehari-hari, konsumsi tembakau, dan konsumsi bukan makanan, seperti biaya perumahan, fasilitas perumahan, pendidikan, dan transportasi.

3.5.2 Variabel Dependen

Variabel dependen penelitian ini adalah perilaku merokok yaitu segala kegiatan menghisap rokok yang dilakukan oleh responden secara teratur dan berulang. Universitas Sumatera Utara

3.6 Metode Pengukuran

Metode pengukuran penelitian ini adalah mengukur hasil jawaban responden yang meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pengeluaran rumah tangga, pengetahuan, sikap, dan persepsi terhadap perilaku merokok.

3.6.1 Variabel Independen

Variabel independen terdiri dari umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, sikap, persepsi, dan pengeluaran rumah tangga. Skala pengukurannya secara rinci ditampilkan dalam tabel 3.2 berikut ini: Tabel 3.2 Aspek Pengukuran Variabel Independen No Variabel Jumlah Indikator Indikator Kategori Jawaban Bobot Nilai Kategori Variabel Skor Skala Ukur 1 2 3 4 5 6 7 8 Umur Jenis Kelamin Pendidikan Pekerjaan Pengetahuan Sikap Persepsi Pengeluaran 8 15 4 1. 25-35 tahun 2. 36 tahun ke atas 1. Laki-laki 2. Perempuan 1. Tidak SekolahSD 2. Tamat SMPSMA 1. Bekerja 2. Tidak Bekerja 1. Tahu 2. Tidak Tahu 1. Sangat Setuju 2. Setuju 3. Netral 4. Tidak Setuju 5. Sangat Tidak Setuju 1. Setuju 2. Tidak Setuju 2 1 5 4 3 2 1 2 1 1. Muda 2. Tua 1. Baik 2. Kurang 1. Baik 2. Buruk 1. Baik 2. Buruk 1. 13-16 2. 8-12 1. 57-75 2. 38-56 1. 7-8 2. 4-6 Interval Nominal Ordinal Nominal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Universitas Sumatera Utara

3.6.2 Variabel Dependen

Variabel dependen penelitian ini adalah perilaku merokok peserta JKN PBI. Skala pengukurannya secara rinci adalah: Tabel 3.3 Aspek Pengukuran Variabel Dependen No Variabel Jumlah Indikator Indikator Kategori Jawaban Bobot Nilai Kategori Variabel Skor Skala Ukur 1 Perilaku Merokok 10 1. Ya 2. Tidak Nominal

3.7 Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis univariat yang bertujuan untuk melihat gambaran karakteristik setiap variabel independen dan dependen dalam bentuk analisa data satu variabel. Dan juga menggunakan analisis bivariat untuk menganalisa variabel- variabel independen yang diduga mempunyai hubungan dengan variabel dependen. Uji hipotesis dilakukan dengan program komputer menggunakan uji Chi Square yaitu untuk mengetahui hubungan antara dua variabel yakni variabel bebas karateristik peserta JKN PBI dan variabel terikat perilaku merokok. Tetapi bila dengan uji Chi Square tidak memenuhi syarat maka dilanjutkan dengan uji Exact Fisher. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Puskesmas Belawan berada di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Medan yang terletak di Jl. Stasiun No. 1 Komplek PJKA Belawan Kecamatan Medan Belawan. Puskesmas Belawan merupakan puskesmas rawat inap dengan wilayah kerja seluas 21,82 Km 2 2.182 Ha yang terdiri dari 6 kelurahan dan 143 Lingkungan. Wilayah kerja Puskesmas Belawan ini antara lain: Kelurahan Belawan I, Kelurahan Belawan II, Kelurahan Belawan Bahagia, Kelurahan Belawan Bahari, Kelurahan Belawan Sicanang, dan Kelurahan Bagan Deli. Secara geografis Puskesmas Belawan yang terletak di Kecamatan Medan Belawan ini memiliki batas- batas wilayah kerja sebagai berikut: 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Labuhan 3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Hamparan Perak Kab. Deli Serdang 4. Sebelah Timur berbatasan dengan Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang Dari segi demografinya, jumlah penduduk yang berada di wilayah kerja Puskesmas Belawan pada tahun 2014 ada sebanyak 123.399 jiwa, terdiri dari laki- laki 63.676 jiwa dan perempuan 59.723 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga KK sebanyak 31.705 KK. Puskesmas Belawan juga mempunyai 6 Puskesmas Pembantu yang terletak di masing- masing kelurahan Profil Kecamatan Medan Belawan, 2014. Universitas Sumatera Utara Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Belawan mayoritas menganut agama Islam. Dari segi etnis, masyarakatnya terdiri dari beberapa suku antara lain suku Jawa mayoritas, Melayu, Batak, dan lain-lain. Selain itu dari segi pendidikan, tingkat pendidikan di wilayah kerja Puskesmas Belawan masih tergolong rendah. Hal itu dikarenakan masyarakat yang tamat SD, SMP, dan SMA jumlahnya tidak berbeda jauh. Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Belawan umumnya bermata pencaharian sebagai nelayan, buruh harian lepas, dan pedagang. Kuota Jaminan Kesehatan Masyarakat Jamkesmas untuk masyarakat miskin di wilayah kerja Puskesmas Belawan pada tahun 2014 mencapai 52.195 jiwa. Hal ini menandakan rendahnya tingkat perekonomian di wilayah ini. Selain itu data 10 penyakit terbesar di wilayah kerja Puskesmas Belawan, yaitu ISPA, hipertensi, alergi kulit, penyakit infeksi kulit, penyakit jamur kulit, reumatik, anemia, infeksi telinga tengah, asma, dan tonsillitis Profil Puskesmas Belawan, 2014.

4.2 Analisis Univariat

Dokumen yang terkait

Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) Dengan Perilaku Merokok Di Wilayah Kerja Puskesmas Kotanopan Tahun 2014.

1 58 114

Determinan Pemanfaatan Puskesmas Kecamatan Pematang Sidamanik Oleh Peserta Penerima Bantuan Iuran (Pbi) Jaminan Kesehatan Nasional (Jkn) Kabupaten Simalungun Tahun 2015

1 1 19

Determinan Pemanfaatan Puskesmas Kecamatan Pematang Sidamanik Oleh Peserta Penerima Bantuan Iuran (Pbi) Jaminan Kesehatan Nasional (Jkn) Kabupaten Simalungun Tahun 2015

0 0 2

Determinan Pemanfaatan Puskesmas Kecamatan Pematang Sidamanik Oleh Peserta Penerima Bantuan Iuran (Pbi) Jaminan Kesehatan Nasional (Jkn) Kabupaten Simalungun Tahun 2015

2 3 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Kesehatan 2.1.1 Pengertian Perilaku Kesehatan - Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) dengan Perilaku Merokok di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Tahun 2015

0 1 37

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) dengan Perilaku Merokok di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Tahun 2015

0 0 11

Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) dengan Perilaku Merokok di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Tahun 2015

0 0 17

1. Nomor Responden - Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) Dengan Perilaku Merokok Di Wilayah Kerja Puskesmas Kotanopan Tahun 2014.

0 0 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perilaku 2.1.1. Pengertian Perilaku - Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) Dengan Perilaku Merokok Di Wilayah Kerja Puskesmas Kotanopan Tahun 2014.

0 0 27

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) Dengan Perilaku Merokok Di Wilayah Kerja Puskesmas Kotanopan Tahun 2014.

0 0 12