Hubungan Karakteristik Persepsi Peserta JKN PBI dengan Perilaku

bahwa sikap merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksaanaan motif tertentu. Jadi jelas bahwa sikap itu suatu sindrom atau kumpulan gejala dalam merespons stimulus atau objek. Sehingga sikap itu melibatkan pikiran, perasaan, perhatian, dan gejala kejiwaan yang lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 43 responden 82,7 memiliki sikap yang baik namun juga berperilaku merokok. Hal ini sejalan dengan teori Notoatmodjo tersebut bahwa sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, melainkan suatu kesiapan untuk bereaksi terhadap objek di lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap obyek.

5.8 Hubungan Karakteristik Persepsi Peserta JKN PBI dengan Perilaku

Merokok di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki persepsi yang baik tentang kebiasaan merokok dan program JKN, yaitu ada sebanyak 88 orang dimana 66 responden 75 memiliki perilaku merokok dan 22 responden lainnya 25 tidak memiliki perilaku merokok. Analisis statistik dengan menggunakan uji Chi square tidak dapat dilakukan karena terdapat 1 sel 25 yang nilai expected count kurang dari 5 sehingga menggunakana uji Exact Fisher dan diperoleh nilai p= 0,504, sehingga secara statistik dapat diartikan bahwa tidak ada hubungan persepsi peserta JKN PBI dengan perilaku merokok di wilayah kerja Puskesmas Belawan tahun 2015. Selain itu hasil analisis statistik yang dilakukan hanya terhadap jenis kelamin laki- laki, didapatkan hasil bahwa memang tidak ada hubungan antara persepsi peserta JKN PBI dengan perilaku merokok di wilayah kerja Puskesmas Universitas Sumatera Utara Belawan tahun 2015. Hal ini dibuktikan dengan menggunakan uji Exact Fisher dan diperoleh nilai p= 1,000 p 0,05. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Aisyah 2014 dimana tidak ada hubungan antara persepsi dengan perilaku merokok keluarga miskin dengan nilai p= 0,069, dimana responden yang memiliki persepsi yang baik dan juga berprilaku merokok ada sebanyak 63 responden 77,8. Menurut Notoatmodjo 2010, persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan- hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkannya. Persepsi juga memberikan makna kepada stimulus inderawi. Persepsi adalah pengalaman yang dihasilkan melalui indera penglihatan, pendengaran, penciuman dan sebagainya Fitriani, 2011. Persepsi seseorang terhadap suatu hal akan mempengaruhi tingkah laku seorang individu. Berarti tingkah laku seseorang selalu didasarkan atas makna sebagai hasil persepsi terhadap lingkungan dia hidup. Hal yang dilakukan dan tidak dilakukan dengan alasan banyak hal, selalu didasarkan pada batasan- batasan menurut pendapatnya sendiri secara selektif. Persepsi ini meliputi semua proses yang dilakukan seseorang dalam memahami informasi mengenai lingkungannya melalui penglihatan, pendengaran, penciuman, dan perasaan. Oleh karena itu setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda, meskipun objeknya sama seperti dalam mempersepsikan penyakit dalam masyarakat. Sebagai contoh perilaku merokok dalam masyarakat, sebagian orang mempersepsikan perilaku merokok sebagai penyakit dan kebiasaan yang buruk, namun bagi sebagian lagi perilaku merokok itu merupakan hal yang biasa dan wajar-wajar saja. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil wawancara kepada responden, rata-rata responden setuju jika dikatakan bahwa sakit berhubungan dengan perilaku merokok. Selain itu responden juga mengakui bahwa mereka bisa mendapatkan obat gratis dari puskesmas karena sudah menjadi peserta PBI JKN. Namun mereka tidak setuju jika pelayanan kesehatan yang diakibatkan oleh perilaku merokok mereka tidak ditanggung oleh pemerintah. Bahkan ada seorang responden yang mengatakan bahwa jika seseorang sudah mendapatkan kartu gratis dari pemerintah, mereka harusnya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan apapun. Dan jika pelayanan kesehatan tersebut dicabut maka mereka merasa bahwa pemerintah tidak pro- rakyat dan mengakibatkan yang kaya semakin kaya sedangkan yang miskin semakin miskin.

5.9 Hubungan Karakteristik Pengeluaran Peserta JKN PBI dengan

Dokumen yang terkait

Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) Dengan Perilaku Merokok Di Wilayah Kerja Puskesmas Kotanopan Tahun 2014.

1 58 114

Determinan Pemanfaatan Puskesmas Kecamatan Pematang Sidamanik Oleh Peserta Penerima Bantuan Iuran (Pbi) Jaminan Kesehatan Nasional (Jkn) Kabupaten Simalungun Tahun 2015

1 1 19

Determinan Pemanfaatan Puskesmas Kecamatan Pematang Sidamanik Oleh Peserta Penerima Bantuan Iuran (Pbi) Jaminan Kesehatan Nasional (Jkn) Kabupaten Simalungun Tahun 2015

0 0 2

Determinan Pemanfaatan Puskesmas Kecamatan Pematang Sidamanik Oleh Peserta Penerima Bantuan Iuran (Pbi) Jaminan Kesehatan Nasional (Jkn) Kabupaten Simalungun Tahun 2015

2 3 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Kesehatan 2.1.1 Pengertian Perilaku Kesehatan - Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) dengan Perilaku Merokok di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Tahun 2015

0 1 37

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) dengan Perilaku Merokok di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Tahun 2015

0 0 11

Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) dengan Perilaku Merokok di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Tahun 2015

0 0 17

1. Nomor Responden - Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) Dengan Perilaku Merokok Di Wilayah Kerja Puskesmas Kotanopan Tahun 2014.

0 0 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perilaku 2.1.1. Pengertian Perilaku - Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) Dengan Perilaku Merokok Di Wilayah Kerja Puskesmas Kotanopan Tahun 2014.

0 0 27

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) Dengan Perilaku Merokok Di Wilayah Kerja Puskesmas Kotanopan Tahun 2014.

0 0 12