Definisi Daya Saing TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Definisi Karet Remah crumb rubber

barang dan jasa yang berskala internasional melalui mekanisme perdagangan yang adil dan bebas, sekaligus menjaga dan meningkatkan pendapatan riil masyarakat dalam jangka panjang. Daya saing yang baik dapat terlihat jika komoditi tersebut memiliki keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif di dalamnya. Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dalam kamus Bahasa Indonesia tahun 1995, daya saing adalah kemampuan komoditi untuk memasuki pasar luar negeri dan kemampuan untuk bertahan didalam pasar tersebut. Sedangkan menurut Simanjuntak dalam Febriyanti 2008 daya saing merupakan kemampuan suatu produsen untuk memproduksi suatu komoditi dengan biaya yang cukup rendah sehingga harga-harga yang terjadi di pasar internasional kegiatan produksi tersebut menguntungkan.

2.3. Konsep Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan individu dengan individu, antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Perdagangan internasional tercermin dari kegiatan ekspor dan impor suatu negara menjadi salah satu komponen dalam pembentukan PDB Produk Domestik Bruto dari sisi pengeluaran suatu negara. Terdapat beberapa hal yang mendorong terjadinya perdagangan internasional seperti perbedaan permintaan dan penawaran suatu negara. Perbedaan ini terjadi karena : a tidak semua negara memiliki dan mampu menghasilkan komoditi yang diperdagangkan, karena faktor-faktor alam negara tersebut tidak mendukung, seperti letak geografis serta kandungan buminya dan b perbedaan pada kemampuan suatu negara dalam menyerap komoditi tertentu pada tingkat yang lebih efisien. Perdagangan internasional sebuah negara harus memiliki keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif guna menciptakan daya saing yang baik. Daya saing yang baik tercipta lewat mutu dan kualitas suatu produk serta besarnya permintaan terhadap produk tersebut. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai teori keunggulan komparatif dan teori keunggulan kompetitif.

2.3.1. Teori Keunggulan Komparatif

David Ricardo menjelaskan hukum keunggulan komparatif dalam bukunya yang berjudul Principles of Political Economy and Taxation pada tahun 1817. Menurut hukum keunggulan komparatif, meskipun sebuah negara kurang efisien dibanding atau memiliki kerugian absolut terhadap negara lain dalam memproduksi kedua komoditi, namun masih tetap terdapat dasar untuk melakukan perdagangan yang menguntungkan kedua belah pihak. Negara pertama harus melakukan spesialisasi dalam memproduksi dan mengekspor komoditi yang memiliki kerugian absolut kecil ini merupakan komoditi dengan keunggulan komparatif dan mengimpor komoditi yang memiliki kerugian absolut lebih besar komoditi ini memiliki kerugian kompetitif. Berdasarkan hukum keunggulan komparatif David Ricardo terdapat sejumlah asumsi yang disederhanakan, yaitu : 1 hanya terdapat dua negara dan dua komoditi, 2 perdagangan bersifat bebas, 3 terdapat mobilitas tenaga kerja yang sempurna di dalam negara namun tidak ada mobilitas antara dua negara, 4 biaya produksi konstan, 5 tidak terdapat