Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Definisi Karet Remah crumb rubber

III. METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa deret waktu time series dengan periode waktu dari tahun 1993 sampai dengan tahun 2008. Jenis data meliputi data luas lahan perkebunan karet, produksi karet alam Indonesia, nilai ekspor karet remah Indonesia, nilai ekspor total karet alam Indonesia, luas lahan perkebunan karet, produksi karet remah, jumlah perusahaan karet remah Indonesia dan data nilai tukar. Data tersebut diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS, International Rubber Study Group IRSG, Gabungan Pengusaha Karet Indonesia GAPKINDO, Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Perdagangan, UnComtrade dan studi literatur dari berbagai sumber yang berhubungan dengan industri karet remah.

3.2. Metode Analisis Data

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Analisis kuantitatif digunakan untuk mengetahui tingkat daya saing karet remah crumb rubber Indonesia. Metode yang digunakan dalam analisis kuantitatif ini adalah RCA Revealed Comparative Advantage. Untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi daya saing komoditi karet remah Indonesia, digunakan metode regresi linear berganda yaitu analisis Ordinary Least Square OLS. Pengestimasian metode dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Software Minitab 14. Sedangkan analisis deskriptif kualitatif untuk menjelaskan pengkajian potensi, kendala, dan peluang yang dalam hal ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap daya saing karet remah Indonesia.

3.2.2. Metode Revealed Comparative Adventage RCA

Untuk mengetahui daya saing komoditi karet remah Indonesia dalam penelitian ini digunakan analisis Revealed Comparative Adventage RCA. Metode Revealed Comparative Adventage RCA didasarkan pada suatu konsep bahwa perdagangan antarwilayah sebenarnya menunjukkan keunggulan komparatif yang dimiliki suatu wilayah. Variabel yang diukur adalah kinerja ekspor suatu produkkomoditi terhadap total ekspor suatu wilayah yang kemudian dibandingkan dengan pangsa nilai produk dalam perdagangan dunia. Analisis keunggulan komparatif RCA diperkenalkan pertama kali oleh Bela Balassa pada tahun 1965 dalam penelitiannya mengenai pengaruh liberalisasi perdagangan luar negeri terhadap keunggulan komparatif hasil industri Amerika Serikat, Jepang dan negara-negara yang tergabung dalam pasar bersama Eropa MEE serta pada tahun 1977 untuk negara yang sama ditambah Kanada dan Swedia. Pada mulanya Balassa menggunakan dua konsep pemikiran, pertama didasarkan pada rasio impor dan ekspor, dan kedua pada prestasi ekspor relatif. Dengan alasan bahwa impor lebih peka terhadap tingkat perlindungan tarif, dan pada perkembangan selanjutnya Balassa mengevaluasi prestasi ekspor masing- masing komoditi di negara-negara tertentu dengan membandingkan bagian relatif ekspor suatu negara dalam ekspor dunia untuk masing-masing dalam rumus sebagai berikut : RCA t = P t Q t R t S t Dimana : RCA t = keunggulan komparatif karet remah Indonesia tahun ke-t P t = nilai ekspor karet remah Indonesia tahun ke-t Q t = nilai ekspor total Indonesia tahun ke-t R t = nilai ekspor karet remah di dunia tahun ke-t S t = nilai ekspor total produk dunia tahun ke-t t = tahun 1993,…, 2008 Nilai RCA lebih dari satu RCA1, menunjukkan bahwa Indonesia lebih berspesialisasi produksi di kelompok komoditi karet remah. Indonesia memiliki keunggulan komparatif pada komoditi karet remah. Semakin besar nilai RCA, maka keunggulan komparatif yang dimiliki komoditi tersebut akan semakin kuat. Jika nilai RCA kurang dari satu RCA1, maka sebaliknya Indonesia tidak memiliki keunggulan komparatif pada komoditi karet remah. Indeks RCA merupakan perbandingan antara nilai RCA sekarang dengan nilai RCA tahun sebelumnya. Rumus indeks RCA adalah sebagai berikut : Indeks RCA = RCA t RCA t-1 Dimana : Indeks RCA t = kinerja ekspor karet remah Indonesia periode ke-t RCA t = nilai RCA tahun sekarang t RCA t-1 = nilai RCA tahun sebelumnya t-1 t = tahun 1993,…,2008