UJI HIPOTESIS ANALISA DAN PEMBAHASAN

IV.5 UJI HIPOTESIS

Uji hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui apakah data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Hipotesis ini untuk mengetahui hubungan antara pengaruh tayangan iklan pond’s white beauty di televisi X terhadap keputusan membeli Y. Untuk mengukur tingkat hubungan antara variabel tersebut peneliti menggunakan rank Spearman atau Spearman Rho koefisien yaitu : 1 6 1 2 2 − − = ∑ N N d Rho Dengan menggunakan analisis Spearman melalui SPSS 15.0, maka diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 24 Hasil uji korelasi Spearman Tayangan iklan pond’s white beauty ditelevisi keputusan membeli Spearmans rho Tayangan iklan pond’s white beauty ditelevisi Correlation Coefficient Sig. 2- tailed N 1,000 . 48 .822 .000 48 keputusan membeli Correlation Coefficient Sig. 2- tailed N .822 .000 48 1,000 . 48 Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Universitas Sumatera Utara Dari uji hipotesis yang dilakukan melalui program SPSS 15.0 Nonparametic Correlation didapatkan hasil koefisien korelasi r s sebesar 0,496. jika tingkat signifikansi sig-2 tailed 0,05 = Ho ditolak dan jika signifikansi sig-2 tailed 0,05 = Ho diterima. Dari tabel bisa dilihat bahwa tingkat signifikansi sig-2 tailed = 0,000. Angka signifikansi ini 0,05 yang berarti Ho ditolak atau dengan kata lain Ha diterima. Dari uji hipotesis yang dilakukan melalui program SPSS 15.0 Nonparametic Correlation didapatkan hasil koefisien korelasi sebesar 0,822. Menurut Guilford, angka 0,822 menunjukkan bahwa hubungan masuk dalam kategori hubungan yang cukup berarti. Hal tersebut menunjukkan bahwa adanya pengaruh tayangan iklan pond’s white beauty di televisi terhadap keputusan membeli pada mahasiswi FISIP USU . Untuk mengukur tingkat derajat hubungan, digunakan nilai koefisien korelasi menurut Guilford, yaitu sebagai berikut : 0, 20 : Hubungannya rendah sekali, lemah sekali 0,20 - 0,40 : Hubungannya rendah tapi pasti 0,41- 0,70 : hubungan yang cukup berarti 0,71- 0,90 : Hubungan yang tinggi dan kuat 90 : Hubungan sangat tinggi Berdasarkan skala Guilford diatas diketahui bahwa kedua variabel dalam penelitian ini memiliki hubungan yang tinggi dan kuat, karena bila koefisien korelasi sebesar 0,71- 0,90 hubungan yang tinggi dan kuat. Signifikansi hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai probabilitas. Jika probabilitas 0,005 maka Ha ditolak, jika probabilitas 0,005 Universitas Sumatera Utara maka Ha diterima. Pada bagian output korelasi diatas terlihat pasangan data yang berkorelasi secara signifikan, yaitu antara pengaruh antara iklan pond’s white beauty ditelevisi terhadap keputusan membeli probabilitas 0,000 yang lebih kecil dari 0,005 atau 0,000 0,005. Signifikasi korelasi ketahui dari probabilitas yang lebih kecil dari 0,005 0,000 0,005 dengan tanda flag of signifikan yang menunjukkan kedua variabel berkorelasi secara signifikan, maka hubungannya adalah signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima dan hubungannya signifikan. Kemudian tahap selanjutnya adalah mencari besarnya kekuatan pengaruh antara variabel X terhadap Y yaitu dengan rumus : Kp = Rs²x100 Kp = 0,822² x 100 Kp = 67,5684 Kp = 68 Maka kekuatan pengaruh diatas menunjukkan bahwa pengaruh tayangan iklan pond’s white beauty ditelevisi terhadap keputusan membeli pada mahasiswi di FISIP USU sebesar 68.

IV.6 PEMBAHASAN