METODOLOGI PENELITIAN Iklan Pond’s White Beauty Dan Keputusan Membeli (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan Iklan Pond’s White Beauty di Televisi Terhadap Keputusan Membeli pada Mahasiswi FISIP USU)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. 1 Deskripsi Lokasi Penelitian

III.1.1 Lokasi dan Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik FISIP Universitas Sumatera Utara USU, Jalan Dr. A Sofyan No. 1 Medan, Sumatera Utara. Adapun waktu penelitian ini di mulai pada bulan April – Juni 2011. III.1.2 Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik merupakan salah satu dari fakultas yang ada di Universitas Sumatera Utara, dan merupakan fakultas kesembilan di lingkungan Universitas Sumatera Utara. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik terletak di jalan Dr. A Sofyan No. 1 Medan. Pada awal pendiriannya 1980, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik masih merupakan Jurusan Ilmu Pengetahuan Masyarakat yang dicangkokkan pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Jurusan Ilmu Pengetahuan Masyarakat ini pertama kali menerima mahasiswa sebanyak 75 orang dan kegiatan perkuliahan pertama kali dimulai tanggal 18 Agustus 1980 yang pembukaannya diresmikan oleh Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. A. P. Parlindungan, SH di gedung perkuliahan Fakultas Kedokteran Gigi USU. Walaupun Ilmu Pengetahuan Masyarakat merupakan salah Universitas Sumatera Utara satu jurusan di Fakultas Hukum, namun kegiatan perkuliahan dan kegiatan administrasi jurusan tidak pernah dilaksanakan di Fakultas Hukum. Kegiatan perkuliahan dilaksanakan disalah satu ruangan BAAK USU di samping gedung perpustakaan yang saat ini merupakan kegiatan Administrasi Fakultas Sastra USU. Setahun kemudian jurusan Ilmu Pengetahuan Masyarakat berubah menjadi Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial IIS. Baru pada tahun 1982 jurusan Ilmu-Ilmu Sosial resmi menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dengan menggunakan gedung Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. III.1.3 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Perkembangannya Sesuai dengan perkembangannya sebagai suatu fakultas, FISIP USU mengusulkan agar dapat membukan beberapa jurusan. Pada tahun 1983 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0535083 tentang jenis dan jumlah fakultas di lingkungan Universitas Sumatera Utara, disebutkan bahwa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara terdiri dari lima jurusan yaitu : 1. Jurusan Ilmu Administrasi 2. Jurusan Ilmu Komunikasi 3. Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial 4. Jurusan Sosiologi 5. Jurusan Antropologi Namun demikian, pembukaan kelima jurusan tersebut dilakukan secara bertahap. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Mengingat terbatasnya jumlah pengajar dosen yang Universitas Sumatera Utara ada dan terbatasnya disiplin ilmu yang dimiliki dosen pada masing-masing jurusan, maka jurusan yang pertama kali dibuka adalah Jurusan Ilmu Administrasi dan Ilmu Komunikasi. Pemilihan jurusan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara dilakukan pada semester VII. Keadaan ini berlangsung sampai pada tahun ajaran 19861987, baru pada tahun ajaran 19871988 pemilihan jurusan dilakukan langsung pada saat calon mahasiswa mendaftar diri pada SIPENMARU Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru. Seleksi tiga tahun berdiri yaitu pada 1983, Drs. M. Adham Nasution yang sebelumnya adalah sebagai Pejabat Sementara dekan, diangkat menjadi Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara yang pertama berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 77121C.I83 dengan masa periode 1983-1986. Pada periode ini Dekan sebagai pimpinan fakultas menunjuk para pembantunya yaitu sebagai berikut : 1. Pembantu Dekan I : Dra. Arnita Zainudin 2. Pembantu Dekan II : Dr. Haniful Chair Nasution 3. Pembantu Dekan III : Drs. Arifin Segar Pada Tahun 1983 berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 4K Tahun 1983 Drs. Adham Nasution diangkat sebagai Guru Besar pertama pada Fakultas Ilmu Sosial an Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara Melalui Proyek Pengembangan Pendidikan Tinggi P3T di Universitas Sumatera Utara, maka pada tahun 1984 gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara telah selesai dibangun di Jalan Dr. A. Sofyan No. 1 Kampus Universitas Sumatera Utara. Dengan selesainya gedung baru tersebut, maka pada tanggal 18 Agustus 1984, kegiatan perkuliahan maupun kegiatan administrasi yang menunjang pendidikan dan pengajaran dipindahkan ke gedung baru tersebut. Kemudian pada Tahun Akademik 19861987, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara menambah dua lagi jurusan yaitu Jurusan Sosiologi dan Jurusan Antropologi. Mahasiswa Jurusan Antropologi yang diterima adalah mahasiswa pindahan dari Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara Nomor 163PT05SKQ.86 tanggal 14 Mei 1986. Dalam perpindahan ini, semua kegiatan administrasi dan kemahasiswaan yang terdaftar di Jurusan Antropologi pada Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara dipindahkan ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, kecuali mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi dan mengikuti kegiatan perkuliahan pada semester VIII, mereka tetap mengikuti perkuliahan di Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara sampai selesai masa pendidikannya. Dalam perkembangan selanjutnya pada tahun 20012002 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.menambah jurusan ynag baru yaitu jurusan Ilmu Politik. Berdasarkan Surat Izin Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 2809DT2001 dibukalah jurusan tersebut. Universitas Sumatera Utara Melalui Rapat Senat tanggal 25 April 2001 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara diajukan pembukaan Program Ektsension pada Jurusan Ilmu Komunikasi, Jurusan Ilmu Administrasi Negara dan Jurusan Antropologi. Dari ketiga jurusan diusulkan ternyata programyang disetujui Rektor Universitas Sumatera Utara adalah Program Ekstension pada Jurusan Ilmu Komunikasi dan Ilmu Adminstrasi Negara. Adapun persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa baru tersebut yaitu telah menyelesaikan pendidikan pada jenjang Program Diploma III dan memiliki angka kredit sebanyak 110 SKS. Pada tahun pertama Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara menerima mahasiswa Program Ekstension sebanyak 96 orang terdiri dari 68 orang Jurusan Ilmu Komunikasi dan 28 orang Jurusan Ilmu Administrasi Negara. Kemudian pada tahun 2009 dibuka Program Studi Ilmu Adminstrasi Bisnis dengan jumlah mahasiswa angkatan pertama sebanyak 159 orang. Dengan demikian terdapat 7 Program Studi S1 yaitu : 1. Program Studi Ilmu Komunikasi 2. Program Studi Ilmu Administrasi Negara 3. Program Studi Sosiologi 4. Program Studi Antropologi 5. Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial 6. Program Studi Ilmu Politik 7. Program Studi Administrasi Bisnis Universitas Sumatera Utara III.1.4 Visi, Misi dan Tujuan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dalam usaha pencapaian kinerja pengajar yang lebih professional serta usaha dalam melahirkan mahasiswa yang berkompeten, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara mempunyai visi, misi dan tujuan yaitu : a. Visi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik Universitas Sumatera Utara mempunyai visi yaitu “Menjadi Pusat Pendidikan dan Rujukan Bidang Ilm-Ilmu Sosial dan Politik di Wilayah Barat”. b. Misi Misi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara yaitu : 1. Menghasilkan alumni dengan skala kualitas global dan menjadi pusat riset, kajian dalam studi ilmu social dan ilmu politik. 2. Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan seluruh pihak yang berkepentingan dan mitra pendidikan. Misi ini berhubungan dengan fungsi relasi yang harus dibangun oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sebagai suatu organisasi professional pendidikan. Bentuk kolaborasi dengan organisasi lain perlu dijajaki dengan sikap terbuka dan professional. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik mampu melihat peluang kerjasama yang ditawarkan atau malah mampu menawarkan kerjasama tersebut ke pihak lain. Universitas Sumatera Utara 3. Membentuk lingkungan kerja sehat, harmonis dan professional bagi staf dan mitra kerja. Misi ini berhubungan dengan azaz professionalitas dalam menjalankan pekerjaan. Lingkungan dan suasana kerja yang dibangun harus memperhatikan situasi-situasi fisik dan psikologi seluruh aktivitas akademik. Harus ada mekanisme yang mampu membangun suasana tersebut. 4. Menjadi institusi bagi kepentingan publik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sangat potensial sebagai institusi pendidikan yang membawa misi diatas dengan melihat pengalaman-pengalaman yang telah dilalui oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik Universitas Sumatera Utara. c. Tujuan Program Studi Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang bernaung dibawa Universitas Sumatera Utara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Sumatera Utara mempunyai tujuan sebagai berikut : 1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan professional yang mampu menerapkan, mengembangkan, dan atau menciptakan ilmu ilmu pengetahuan dan keterampilan tinggi, disertai budi yang luhur, mencintai bangsa dan sesama yang sesuai falsafah. 2. Mengembangkan dan menebarkan ilmu pengetahuan serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat kebudayaan nasional sesuai dengan Pancasila. Universitas Sumatera Utara 3. Meningkatkan kreatifitas dan kualitas pendidikan yang berorientasi pada kepentingan dan publik. III.2 Sejarah Perusahaan Unilever di Indonesia Unilever sudah sangat familiar di seluruh lapisan masyarakat Indonesia, namun mungkin ada diantara kita yang belum mengetahui sejarah Unilever di Indonesia. Sejarah Unilever di Indonesia. Pada tahun 1885, dua orang bersaudara dari Inggris yang bernama William dan James Lever mulai mengelola perusahaan dengan nama Lever Brother. Perusahaan ini memproduksi sabun cuci dengan merek Sunlight, dalam tahap selanjutnya Perusahaan Lever Brother kemudian memproduksi juga produk sabun mandi dengan merek Lux dan Lifebuoy. Diwaktu yang sama, di negeri kerajaan Belanda berdiri pula 2 perusahaan keluarga yang dikelola oleh Anton Jurgens dan Van Den berg, perusahaan keluarga ini bernama Margarine U yang memproduksi produk Margarine. Atas kesamaan visi dan misi antara Lever Brother yang berkedudukan di Inggris dan Margarin U yang berkedudukan di Kerajaan belanda, pada tahun 1930, kedua perusahaan ini yakni Lever brother dan Margarine U kemudian merger dan mengusung nama perusahaan baru Unilever. Unilever punya ciri khas logo U. kantor pusat Unilever ada dua yakni di Kota London Inggris dan Kota Rotterdam Belanda. Universitas Sumatera Utara Gambar 3 Logo Unilever Jika kita telusuri sejarah berdirinya Unilever di Indonesia, maka kita akan mengetahui bahwa Unilever didirikan di Indonesia oleh pemerintah Kolonial Belanda. PT Unilever Indonesia Tbk perusahaan didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No. 3. Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia. Dengan akta no. 92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 Universitas Sumatera Utara Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan keputusan No. C2- 1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan di Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998 Tambahan No. 39. Perusahaan mendaftarkan 15 dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal Bapepam No. SI-009PME1981 pada tanggal 16 November 1981. Pada Rapat Umum Tahunan perusahaan pada tanggal 24 Juni 2003, para pemegang saham menyepakati pemecahan saham, dengan mengurangi nilai nominal saham dari Rp 100 per saham menjadi Rp 10 per saham. Perubahan ini dibuat di hadapan notaris dengan akta No. 46 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 10 Juli 2003 dan disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusan No. C-17533 HT.01.04-TH.2003. Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-produk kosmetik. Sebagaimana disetujui dalam Rapat Umum Tahunan Perusahaan pada tanggal 13 Juni, 2000, yang dituangkan dalam akta notaris No. 82 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 14 Juni 2000, perusahaan juga bertindak sebagai distributor utama dan memberi jasa-jasa penelitian pemasaran. Universitas Sumatera Utara Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan dahulu Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan keputusan No. C-18482HT.01.04- TH.2000. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1933. Pada tanggal 22 November 2000, perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Anugrah Indah Pelangi, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Anugrah Lever PT AL yang bergerak di bidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus lain dengan merk dagang Bango, Parkiet dan Sakura dan merk-merk lain atas dasar lisensi perusahaan kepada PT AL. Pada tanggal 3 Juli 2002, perusahaan mengadakan perjanjian dengan Texchem Resources Berhad, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Technopia Lever yang bergerak di bidang distribusi, ekspor dan impor barang- barang dengan menggunakan merk dagang Domestos Nomos. Pada tanggal 7 November 2003, Texchem Resources Berhad mengadakan perjanjian jual beli saham dengan Technopia Singapore Pte. Ltd, yang dalam perjanjian tersebut Texchem Resources Berhad sepakat untuk menjual sahamnya di PT Technopia Lever kepada Technopia Singapore Pte. Ltd. Dalam Rapat Umum Luar Biasa perusahaan pada tanggal 8 Desember 2003, perusahaan menerima persetujuan dari pemegang saham minoritasnya untuk mengakuisisi saham PT Knorr Indonesia PT KI dari Unilever Overseas Holdings Limited pihak terkait. Akuisisi ini berlaku pada tanggal penandatanganan perjanjian jual beli saham antara perusahaan dan Unilever Overseas Holdings Universitas Sumatera Utara Limited pada tanggal 21 Januari 2004. Pada tanggal 30 Juli 2004, perusahaan digabung dengan PT KI. Penggabungan tersebut dilakukan dengan menggunakan metoda yang sama dengan metoda pengelompokan saham pooling of interest. Perusahaan merupakan perusahaan yang menerima penggabungan dan setelah penggabungan tersebut PT KI tidak lagi menjadi badan hukum yang terpisah. Penggabungan ini sesuai dengan persetujuan Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM dalam suratnya No. 740IIIPMA2004 tertanggal 9 Juli 2004. Pada tahun 2007, PT Unilever Indonesia Tbk. Unilever telah menandatangani perjanjian bersyarat dengan PT Ultrajaya Milk Industry Trading Company Tbk Ultra sehubungan dengan pengambilalihan industri minuman sari buah melalui pengalihan merek “Buavita” dan “Gogo” dari Ultra ke Unilever. Perjanjian telah terpenuhi dan Unilever dan Ultra telah menyelesaikan transaksi pada bulan Januari 2008. Kronologi 1920-1930 Import oleh van den Bergh, Jurgen and Brothers 1933 Pabrik sabun – Zeepfabrieken NV Lever – Angke, Jakarta 1936 Produksi margarin dan minyak oleh Pabrik van den Bergh NV – Angke, Jakarta 1941 Pabrik komestik – Colibri NV, Surabaya 1942-1946 Kendali oleh unilever dihentikan Perang Dunia II Universitas Sumatera Utara 1965-1966 Di bawah kendali pemerintah 1967 Kendali usaha kembali ke Unilever berdasarkan undang-undang penanaman modal asing 1981 Go public dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta 1982 Pembangunan pabrik Ellida Gibbs di Rungkut, Surabaya 1988 Pemindahan Pabrik Sabun Mandi dari Colibri ke Pabrik Rungkut, Surabaya 1990 Terjun di bisnis teh 1992 Membuka pabrik es krim 1995 Pembangunan pabrik deterjen dan makanan di Cikarang, Bekasi 1996-1998 Penggabungan instalasi produksi – Cikarang, Rungkut 1999 Deterjen Cair NSD – Cikarang 2000 Terjun ke bisnis kecap 2001 Membuka pabrik teh – Cikarang 2002 Membuka pusat distribusi sentral Jakarta 2003 Terjun ke bisnis obat nyamuk bakar Universitas Sumatera Utara 2004 Terjun ke bisnis makanan ringan 2005 Membuka pabrik sampo cair – Cikarang 2008 Terjun ke bisnis minuman sari buah Unilever Indonesia telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan terdepan untuk produk Home and Personal Care serta Foods Ice Cream di Indonesia. Rangkaian Produk Unilever Indonesia mencangkup brand-brand ternama yang disukai di dunia seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Citra, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Axe, Wipol, Domestos Nomos , Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, Bango, Pond’s, dan lain-lain. Visi Unilever Produk Unilever telah menyentuh sekitar 2 milyar orang setiap hari, baik itu melalui perasaan yang luar biasa karena mereka memiliki rambut yang kemilau dan senyum yang menawan, membuat rumah mereka segar dan bersih, atau dengan menikmati secangkir kopi, makanan yang lezat atau snack yang sehat. Empat pilar utama dari visi unilever menggambarkan arah jangka panjang dari perusahaan – kemana tujuan dan bagaimana menuju ke arah sana: 1. Unilever bekerja untuk membangun masa depan yang lebih baik setiap hari. 2. Unilever membantu orang-orang merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan dengan brand dan pelayanan yang baik bagi mereka dan bagi orang lain. Universitas Sumatera Utara 3. Unilever menjadi sumber inspirasi orang-orang untuk melakukan hal kecil setiap hari yang dapat membuat perbedaan besar bagi dunia. 4. Unilever akan mengembangkan cara baru dalam melakukan bisnis dengan tujuan membesarkan perusahaan kami dua kali lipat sambil mengurangi dampak lingkungan. Tujuan dan Prinsip Unilever Tujuan corporate unilever adalah bahwa kesuksesan memerlukan “standar tertinggi dari perilaku corporate terhadap setiap orang yang bekerja dengan unilever, komunitas yang sentuh dan lingkungan yang terdampak dari pekerjaan unilever.” 1. Selalu bekerja dengan integritas Beroperasi dengan integritas dan rasa hormat pada orang-orang, sentuhan bisnis pada organisasi dan lingkungan selalu menjadi pusat dari tanggung jawab corporate. Universitas Sumatera Utara 2. Dampak Positif Unilever bertujuan memberikan dampak positif dengan berbagai cara: melalui brand , melalui kegiatan komersial dan hubungan, melalui kontribusi sukarela, serta berbagai cara lain yang berhubungan dengan masyarakat.

3. Komitmen yang berlanjut

Unilever juga berkomitmen untuk terus meningkatkan cara dalam menangani dampak lingkungan dan bekerja dengan tujuan jangka panjang dalam mengembangkan bisnis yang berkelanjutan. 4. Menjalankan aspirasi Unilever memberikan aspirasi bagi kami untuk mengelola bisnis. Hal ini diperkuat peraturan dalam prinsip-prinsip bisnis yang menjelaskan standar operasional yang diikuti semua karyawan Unilever, dimanapun mereka berada diseluruh dunia. Aturan ini juga mendukung pendekatan unilever pada pemerintah serta tanggung jawab corporate. 5. Bekerja dengan yang lain Unilever ingin bekerja dengan para penyedia sumber daya yang memiliki nilai dan standar yang sama dalam bekerja. Peraturan tentang rekanan bisnis, sejalan dengan peraturan prinsip bisnis. Universitas Sumatera Utara III.3 Riwayat Pond’s Pond’s merupakan salah satu salah satu produk Unilever. Produk Ponds pertama dibuat pada tahun 1846. Pada tahun 1886, Ponds diluncurkan kembali sebagai Pond’s Extract dan pada tahun 1914 Pond’s Cold Cream dan Vanishing Cream menandai evolusi merek menjadi lambang ikon kecantikan. Pada pertengahan tahun 1920an, Pond’s mencerminkan penguasaan posisi pasar ini dengan pengesahan dari ratu, bintang Hollywood, dan masyarakat pemerhati masalah kecantikan. Citra gayanya didukung oleh jaminan penyampaian produk dan pengertian rutinitas dan kebutuhan kecantikan wanita. Krim Pond’s ditemukan di Amerika Serikat sebagai obat oleh ilmuan Theron T. Pond pada tahun 1846. Pond mengambil sari pati teh penyembuh dari witch hazel, dan mendapati bahwa sari pati tersebut dapat menyembuhkan goresan kecil dan penyakit lain. Tidak lama kemudian produk tersebut dikenal dengan nama Pond’s Extract. Menjelang 1910, Pond’s menjadi merek terkenal di antara merek-merek lain di Amerika. Mengkhususkan diri pada krim pembersih Pond’s, perusahaan Pond’s memulai kampanye niaga yang kemudian menjadi terkenal karena banyak kaum selebritis yang terlibat di dalamnya. “Pond’s Healing” berada di belakang “Pond’s Vanishing Cream, karena “Pond’s Healing” dan “Pond’s Cold Cream” dicetak dalam ukuran kecil di bawah iklan niaga“ Pond’s Vanishing Cream.” Universitas Sumatera Utara Menjelang 1914, kata-kata “Pond’s Healing” dicabut dari iklan tersebut, dan perusahaan Pond’s mulai mengiklankan “Pond’s Vanishing Cream” dan “Pond’s Cold Cream” secara bersama-sama, memastikan untuk menjelaskan maksud berbeda masing-masing krim di iklan baru tersebut. Satu baris iklan berbunyi: “Setiap kulit normal membutuhkan dua krim ini”. Akibatnya, “Pond’s Vanishing Cream” mengalami peningkatan penjualan sebesar 60 selama tahun 1915, sedangkan “Pond’s Cold Cream” 27. Beberapa produk Pond’s antara lain sebagai berikut : 1. Pond’s white beauty berfungsi memutihkan kulit dari dalam dan melindunginya dari sinar matahari sehingga membuat kulit terasa halus dan lembut. 2. Pond’s clear solution berfungsi membantu memudarkan flek dan noda jerawat. 3. Pond’s flawless white agar kulit tampak lebih putih, noda hitam dan bekas jerawat pun berkurang secara nyata hanya dalam 7 hari. 4. Pond’s perfect matte berfungsi membersihkan kotoran dari minyak yang tertinggal sehingga pori-pori tetap bersih, dan kulit terlihat cantik lebih lama 5. Pond’s age miracle ; Untuk kulit tampak lebih muda flek hitam penuaan dan kerutan. Universitas Sumatera Utara III.4 Deskripsi Iklan Pond’s White Beauty Di Televisi Iklan Pond’s White beauty telah banyak muncul ditelevisi. Iklan pond’s White beauty yang diteliti oleh peneliti adalah iklan pond’s white beauty versi dinner bareng Afgan. Iklan ini menggambarkan tentang kehidupan mahasiswa yang mengambil lattar disebuah perpustakaan. Iklan dibintangi oleh artis-artis muda yaitu Afgan, Eriska reinisa, Natasha rizki pradita dan Kiki. Diawal cerita iklan ini menceritakan tiga orang mahasiswa yang sedang belajar di perpustakaaan, kemudian salah seorang mahasiswa ingin bertemu dengan orang yang disukainya, tetapi karena wajah kusam ia malu dan akhirnya memutuskan untuk menelpon saja. Tetapi dia baru menyadari bahwa pulsanya habis saat melakukan panggilan. Ia sangat kecewa. Kemudian seorang teman yang bersama dengannya menyarankan untuk menggunakan Pond’s White Beauty agar wajahnya kelihatan putih merona. Selain itu temannya juga mengatakan bahwa jika membeli Pond’s White Beuty akan mendapatkan pulsa gratis sebesar Rp.10.000. Selain itu juga ada promo yang dilakukan oleh Pond’s White Beauty untuk dinner bareng Afgan. Akhirnya karena saran dari temannya ia menggunakan Pond’s White Beauty. Iklan mengambil warna dominan warna putih dan pink. Hal ini menggambarkan dari pdoduk POND’S White beauty itu sendiri. Warna putih mewakili produk Pond’s white Beauty yang memutihkan kulit dari dalam dan melindunginya dari sinar matahari sehingga membuat kulit terasa halus dan Universitas Sumatera Utara lembut dan tampak putih merona. Sementara warna pink menggambarkan kehalusan dan fungsi dari produk ini yang dikhususkan untuk remaja. III.5 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional, yakni metode yang bertujuan untuk meneliti sejauh mana varian pada suatu faktor yang berkaitan dengan varian lain Rakhmat, 2007:40. Kelebihan metode korelasional adalah dapat mengukur hubungan diantara berbagai variabel, meramalkan variabel tidak bebas, dan memudahkan untuk membuat pandangan eksperimen. Sedangkan kelemahan metode ini adalah korelasi yang tinggi dapat menimbulkan hubungan sebab akibat. III.7 Populasi dan Sampel III.7.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai test peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu didalam suatu penelitian Nawawi, 2001:141. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik FISIP Universitas Sumatera Utara Angkatan 2010. Jumlah mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik Universitas Sumatera Utara adalah 475 mahasiswa Kasubag FISIP USU, 2009-2010, yang terbagi dalam 7 program studi. Universitas Sumatera Utara Tabel 2 Jumlah Populasi Jumlah Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sumatera Utara Angkatan 2010 NO Program Studi Jumlah 1 Ilmu Komunikasi 90 orang 2 Ilmu Administrasi Negara 77 orang 3 Sosiologi 62 orang 4 Antropologi 50 orang 5 Ilmu Kesejahteraan Sosial 50 orang 6 Ilmu Politik 68 orang 7 Administrasi Bisnis 78 orang Jumlah 475 orang Sumber : Bagian pendidikan FISIP USU 2010-2011 III.7.2 Sampel Secara sederhana sampel diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya suatu penelitian, atau juga bisa diartikan sebagai sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi. Menurut Nawawi 1995:44 sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi dengan menggunakan cara-cara tertentu. Jika subjek dalam populasi berjumlah besar atau lebih dari 100 orang maka peneliti dapat mengambil 20 - 25 atau lebih dari jumlah populasi tersebut. Tetapi jika jumlah subjek kecil, hanya meliputi 100 orang atau kurang dari itu, sebaiknya jumlah tersebut diambil keseluruhannya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi Arikunto, 2006:134. Merujuk pada hal tersebut jumlah sampel yang akan diteliti diambil 10 dari populasi, maka : Universitas Sumatera Utara Jumlah sampel = 10 x 475 = 47,5 = 48 orang. Jadi, sampel yang dibutuhkan untuk penelitian ini adalah berjumlah 48 orang. III.8 Teknik Penarikan Sampel Adapun teknik pengambilan sampel yang dilakukan oleh peneliti adalah :

1. Stratified Proporsional Random Sampling

Selanjutnya, untuk menentukan responden yang berhak dijadikan sampel agar sampel dianggap representative maka dalam penarikan sampel digunakan rumus teknik Stratified Proporsional Random Sampling. Penggunaan teknik ini memungkinkan untuk memberi peluang kepada populasi yang lebih kecil untuk tetap dipilih sebagai sampel Arikunto, 2006:139 dengan rumus: Keterangan: n = sampel n 1 = Jumlah populasi n = Total populasi N xn n n 1 = Universitas Sumatera Utara Tabel 3 Stratified Proporsional Random Sampling Departemen Jumlah Penarikan Sampel Sampel Ilmu Komunikasi 90 orang 09 , 9 475 48 90 = x 9 orang Ilmu Administrasi Negara 77 orang 78 , 7 475 48 77 = x 8 orang Sosiologi 62 orang 27 , 6 475 48 62 = x 6 orang Antropologi 50 orang 05 , 5 475 48 50 = x 5 orang Ilmu Kesejahteraan Sosial 50 orang 05 , 5 475 48 50 = x 5 orang Ilmu Politik 68 orang 88 , 6 475 48 68 = x 7 orang Administrasi Bisnis 78 orang 88 , 7 475 48 78 = x 8 orang Jumlah 475 orang 48 orang

2. Purposive Sampling

Dalam teknik ini, pengambilan sampel disesuaikan dengan tujuan penelitian, dimana sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan peneltian Kriyantono, 2006 : 154. Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah : 1. Mahasiswi Program Reguler-S1 FISIP USU yang tercatat aktif dalam perkuliahan angkatan 2010. Universitas Sumatera Utara 2. Mahasiswi FISIP USU yang pernah menonton tayangan iklan pond’s white beauty.

3. Accidental Sampling

Penarikan sampel tanpa sengaja atau accidental sampling merupakan teknik penarikan sampel secara kebetulan. Menurut Sugiyon adalah mengambil responden sebagai sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila orang yang ditemui cocok sebagai narasumber data Sugiyono, 2006:77. Teknik ini biasanya dilakukan karena keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh. Penentuan responden dalam penelitian ini dilakukan secara kebetulan, dimana responden yang terpilih sudah memenuhi kriteria yang telah ditentukan penulis. III.9 Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : 1. Penelitian Lapangan field research Dilakukan dengan cara mengumpulkan data di lapangan meliputi kegiatan survey di lokasi penelitian, pengumpulan data dari responden melalui kuesioner, yaitu alat pengumpulan data dalam bentuk sejumlah pertanyaan tertulis yang harus dijawab secara tertulis pula oleh responden Nawawi, 1995:117. Dalam hal ini peneliti akan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswi FISIP USU 2010 yang terpilih menjadi sampel. 2. Penelitian Kepustakaan Library Research Universitas Sumatera Utara Yaitu penelitian yang dilakukan dengan menghimpun data dari buku-buku serta bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Dalam penelitian ini kepustakaan dilakukan dengan melalui buku-buku, majalah, internet dan sebagainya. III.10 Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah di baca dan dipresentasikan Singarimbun, 1995:263. Menurut Bogdan Biklen, analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilihnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Data yang diperoleh dalam penelitian akan dianalisa dalam beberapa tahap yaitu : 1. Analisis Tabel tunggal Analisis tabel tunggal merupakan suatu analisis yang diguankan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari dua kolom yaitu kolom sejauh frekuensi dan kolom frekuensi untuk setiap kategori Singarimbun, 1995:266 2. Analisis Tabel Silang Analisis tabel silang adalah teknik yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan denga variabel lainnya Universitas Sumatera Utara sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif Singarimbun, 1995:273 3. Uji hipotesis Uji hipotesis adalah pengujian data dan statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji hubungan diantara kedua variabel yang dikorelasikan maka peneliti menggunakan rumus koefisien korelasi tata jenjang oleh Spearman Spearman’s Rho Order Correlation. Rumus koefisien korelasi Kriyantono, 2006:174. 1 6 1 2 2 − − = ∑ N N d Rho Keterangan : Rs rho : Koefisien korelasi rank order Angka 1 : Angka satu yaitu bilangan konstan Angka 6 : Angka enam yaitu bilangan konstan d : perbedaan antara pasangan jenjang Ʃ : sigma atau jumlah N : jumlah individu atau sampel Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan sklala ordinal. Jika r s 0, maka hipotesa ditolak. Jika r s 0, maka hipotesa diterima. Universitas Sumatera Utara Untuk menguji tingkat signifikan korelasi, jika n 0, digunakan rumus t test pada tingkat signifikasi 0,005 sebagai berikut: t = Rs 2 1 2 Rs N − − Keterangan : t = nilai t hitung Rs rho = nilai koefisien korelasi n = jumlah sampel jika t hitung t tabel , maka hubungannya signifikan jika t hitung t tabel , maka hubungannya signifikan Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala Guilford Kriyantono, 2006:169. 0, 20 : Hubungannya rendah sekali, lemah sekali 0,20 - 0,40 : Hubungannya rendah tapi pasti 0,40- 0,70 : hubungan yang cukup berarti 0,71- 0,90 : Hubungan yang tinggi ; kuat 90 : Hubungan sangat tinggi, kuat sekali, dapat diandalkan. Kemudian tahap selanjutnya adalah mencari besarnya kekuatan pengaruh antara variabel X terhadap Y yaitu dengan rumus Kp = Rs²x100 Rakhmat, 2007:3. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN