BAB II URAIAN TEORITIS
KEPARIWISATAAN
2.1 Pengertian Ritual
Ritual adalah tehnik cara metode membuat suatu adat kebiasaan menjadi suci. Ritual menciptakan dan memelihara mitos, adat, sosial, dan agama, ritual
bersifat pribadi atau kelompok. Wujudnya bisa berupa doa, tarian, drama, dll. Ritual itu dasarnya sering bersifat sosial kemudian menjadi ekonomis lalu berkembang
menjadi tata cara suci agama. Dalam masyarakat tradisional praktek-praktek ritual sering dilakukan. Dalam
prakteknya ritual merupakan ungkapan yang lebih bersifat logis daripada bersifat psikologi. Ritual memperlihatkan tatanan atas simbol-simbol yang diobjekkan.
Simbol-simbol ini mengungkapkan prilaku dan perasaan serta membentuk disposisi pribadi dari para pemuja mengikuti modelnya masing-masing. Pengobjekan ini
penting untuk kelanjutan dan kebersamaan dalam kelompok kebersamaan. Ritual adalah pola-pola pikiran yang dihubungkan dengan gejala yang mempunyai ciri-ciri
mistis.
2.2 Pengertian Pariwisata Budaya
Pariwisata Budaya dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang membuat orang dapat menjelajahi atau merasakan cara hidup yang berbeda dari orang lain yang
Universitas Sumatera Utara
menggambarkan sosial kebudayaan, tradisi keagamaan, dan ide-ide intelektual dari sebuah warisan budaya yang mungkin saja masih asing baginya.
Selanjutnya Boniface, 1995:5 menyatakan bahwa pariwisata budaya adalah salah satu jenis pariwisata yang berhubungan dengan kehidupan manusia dengan cara
hidup serta hasil karya yang dihasilkan para leluhur dan di wariskan secara turun temurun sebagai daya tarik.
Berdasarkan definisi di atas dapat dijelaskan bahwa pariwisata budaya adalah kegiatan wisata yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana kebudayaan itu berada
dalam suatu masyarakat. Kegiatan itu bisa dilakukan wisatawan ke suatu wilayah yang belum pernah didatangi atau diketahui. Walaupun hanya sekedar dengan
melihat, mengamati, atau berdiskusi tentang suatu komunitas pemilik kebudayaan itu.
2.3 Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Buddhayah yang merupakan jamak dari Budhi Budi atau Akal, diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan
budi dan akal manusia. Banyak ahli yang memberikan definisi tentang kebudayaan. Semua dapat
membantu kita mengetahui apa sebenarnya kebudayaan. E.B Taylor dalam bukunya “PRIMITIVE CULTURE“ menyatakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan yang
kompleks yang di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, huku m, adat-isitiadat dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan yang
didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
Kebudayaan juga merupakan jumlah dari seleruh sikap dan juga merupakan pola-pola yang dihasilkan oleh interaksi sosial.
Menurut Mitchell kebudayaan adalah sebagaian dari perulangan keselurahan tindakan atau aktivitas manusia yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan
diahlikan secara genetikal, kebudayaan ini juga untuk menggambarkan adat-isitiadat, kepercayaan, bentuk-bentuk sosial.
Menurut Koentjaraningrat kebudayaan adalah keseluruhan dari hasil kelakuan manusia yang diatur oleh tata kelakuan yang harus didapatkan dengan belajar yang
semuanya tersusun dalam masyarakat, kebudayaan juga bisa ditransmisikan melalui bahasa, objek material, ritual, institusi dan kesenian dari suatu generasi ke generasi
lain. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kebudayaan itu
adalah hasil karya manusia yang berupa benda maupun kesenian baik seni suara, seni musik dan seni-seni lainnya yang didapatkannya dengan cara belajar.
Selanjutnya menurut Koentjaraningrat kebudayaan memiliki tujuh unsur yang ada dalam masyarakat. Adapun unsur-unsur tersebut adalah :
1. Relegi dan Upacara Keagamaan
2. Organisasi dan Sistem Kemasyarakatan
3. Sistem Pengetahuan
4. Sistem Bahasa
5. Sistem Kerajinan
6. Sistem Peralatan Hidup Teknologi
Universitas Sumatera Utara
7. Sistem Mata Pencariaan
Tujuh unsur itu dibagi menjadi tiga wujud kebudayaan yaitu : 1.
Ide, gagasan, nilai-nilai dan norma-norma 2.
Aktivitas, kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat. 3.
Artefak atau benda-benda hasil karya manusia.
2.4 Pengertian Perkawinan Adat