BAB I PENDAHULUAN
1.1 Alasan Pemilihan Judul
Perkembangan kepariwisataan di Indonesia tidak terlepas dari pembangunan pariwisata nasional yang menitikberatkan kepada usaha dalam negeri dengan tujuan
mempromosikan dan memperkenalkan kebudayaan yang beraneka ragam, keindahan serta peninggalan-peninggalan sejarah yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Oleh
karena itu pemerintah RI mencanangkan dan mengeluarkan berbagai kebijaksanaan peraturan serta keputusan tentang kepariwisataan nasional agar perkembangan
kepariwisataan nasional dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan dalam GBHN.
Aceh merupakan salah satu daerah di Indonesia yang masyarakatnya bersifat multi etnis Arab, China, Hindia,. Di daerah ini terdapat 8 sub etnis yaitu Aceh Alas,
Aneuk Jamee, Gayo, Kluet, Simeulu, Singkil, dan Tamiang. Kedelapan sub etnis tersebut mempunyai sejarah budaya yang berbeda-beda, termasuk juga pada upacara
adat perkawinannya. Upacara perkawinan pada masyarakat Aceh merupakan sesuatu yang sangat sakral, sebab hal ini berhubungan dengan nilai-nilai keagamaan. Upacara
perkawinan pada masyarakat Aceh merupakan serangkaian aktivitas yang terdiri dari beberapa peresmian perkawinan yang dapat dijadikan daya tarik wisata budaya.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uraian di atas maka penulis memilih mengetengahkan kertas
karya dengan judul “Ritual Perkawinan Adat Aceh Sebagai Salah Satu Daya Tarik Wisata Budaya di Serambi Mekkah Nanggroe Aceh Darussalam“ dengan
alasan sebagai berikut : 1.
Rasa ingin tahu penulis tentang bagaimana jalannya upacara perkawinan pada masyarakat Aceh.
2. Upacara perkawinan merupakan unsur budaya yang perlu dihayati karena
upacara perkawinan mengatur dan mengkukuhkan suatu bentuk hubungan yang sangat eratantar manusia yang berlainan jenis.
3. Upacara perkawinan pada masyarakat Aceh memiliki keunikan dan ciri
khas tersendiri yang dapat dijadikan daya tarik wisata budaya. 4.
Untuk membina kesatuan bangsa dan Upacara Perkawinan Adat Aceh memegang peranan penting yakni terjadinya perkawinan campuran baik
antara suka bangsa maupun daerah.
1.2 Rumusan Masalah