BAB III GAMBARAN UMUM
NANGGROE ACEH DARUSSALAM
3.1 Letak Geografis
Kota Banda Aceh adalah ibukota provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Dahulu kota ini bernama Kutaraja, kumudian sejak 28 Desember 1962 namanya
diganti menjadi Banda Aceh. Sebagai pusat pemerintahan, Banda Aceh menjadi pusat segala kegiatan ekonomi, politik, sosial dan budaya, Kota yang telah berumur 796
tahun ini-berdasarkan Perda Aceh No. 5 1988, tanggal 22 April 1970 ditetapkan sebagai tanggal keberadaan kota tersebut.
Wilayah kota Banda Aceh sangat strategis berada pada jalur pelayaran Selat Malaka dan Lautan Hindia, berhadapan dengan jarak tidak terlalu jauh dengan
Negara tetangga Malaysia dan Vietnam, Kamboja. Kota Banda Aceh luasnya 61,36 Km
2
, terletak pada 05.30 – 05.35
LU dan 95.30
– 99.16 BT, dengan posisi membujur dari arah Selatan ke Barat Laut,
berbatas sebelah utara dengan Selat Malaka, sebelah Timur Indonesia kabupaten Aceh Besar, terdiri dari 9 kecamatan, 69 desa Gampong dan 20 Kelurahan.
Permukaan tanah kota Banda Aceh pada umumnya datar, dengan ketinggian rata-rata 0.80 cm diatas permukaan air laut. Ada beberapa sungai yang melintasi kota Banda
Aceh, tetapi yang terkenal Gubernur Aceh bekas istana raja dan Taman Putroe Phang peninggalan taman permaisuri Sultan Iskandar Muda.
Universitas Sumatera Utara
Kota Banda Aceh selain sebagai sebuah kota Otonomi, kedudukannya juga sebagai Ibu Kota Provinsi Nanggroe Aceh Darrusalam sebagai pusat pemerintahan,
pusat pendidikan pusat perdagangan dan pusat pengembangan budaya. Kota Banda Aceh memiliki Landmark dan peninggalan sejarah dan budaya yang indah dan
mempesona.
3.2 Jumlah Penduduk
Penduduk Kota Banda Aceh mayoritas beragama Islam 146.409 jiwa atau 69, Katolik 984 jiwa atau 0,46, Kristen 602 jiwa atau 0,28, Hindu 11 jiwa atau
0,005, Budha 268 jiwa atau 0,12,5 dan pemeluk konghucu. Akibat bencana gempa dan tsunami pada akhir tahun 2004 yang lalu terjadi
perubahan besar pada Kota Banda Aceh, baik geografisnya, struktur penduduk, struktur ekonomi maupun struktur sosial. Kerugian akibat bencana ini bagi Kota
Banda Aceh tidak dari empat trilyun rupiah belum terhitung harta benda masayarakat.
Penduduk Kota Banda Aceh sebelum trusnami berjumlah 265.553 jiwa, yang berdiri dari laki-laki berjumlah 141.154 jiwa, perempuan berjumlah 101.839 jiwa.
Tingkat kepadatan sebelum tsunami mencapai 4.328 jiwa km
2
, dengan laju pertumbuhan penduduk rata-rata 4,5. Akibat korban bencana tsunami penduduk
Kota Banda Aceh sekarang setelah tsunami kira-kira 3.483 jiwa km
2
.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Latar Belakang Kebudayaan Aceh