Analisis Keterkaitan Metode Analisis

III. METODE PENELITIAN 3.1

Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan adalah data sekunder yang sebagian besar berasal dari Tabel Input-Output Kota Bontang Tahun 2010 klasifikasi 46 sektor yang diagregasikan menjadi delapan belas sektor dan sembilan sektor. Data tersebut diperoleh dari berbagai sumber dan instansi terkait seperti Badan Pusat Statistik Pusat, Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur, Badan Pusat Statistik Kota Bontang, Lembaga Sumberdaya Informasi LSI IPB, dan berbagai sumber data pendukung lainnya seperti media cetak maupun elektronik.

3.2 Metode Analisis

3.2.1 Analisis Keterkaitan

Analisis keterkaitan digunakan untuk melihat keterkaitan antarsektor dalam suatu perekonomian. Keterkaitan ini terdiri dari, keterkaitan langsung ke depan, keterkaitan langsung ke belakang, keterkaitan langsung dan tidak langsung ke depan, serta keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang. 1. Keterkaitan Langsung ke Depan Keterkaitan langsung ke depan menunjukkan akibat suatu sektor tertentu terhadap sektor-sektor yang menggunakan sebagian output sektor tersebut secara langsung per unit kenaikan permintaan total Priyarsono, et al., 2007. Keterkaitan tipe ini dirumuskan sebagai berikut. 3.1 = keterkaitan langsung ke depan sektor i = unsur matriks koefisien teknis n = jumlah sektor 2. Keterkaitan Langsung ke Belakang Keterkaitan langsung ke belakang menunjukkan akibat suatu sektor tertentu terhadap sektor-sektor yang menyediakan input antara bagi sektor tersebut secara langsung per unit kenaikan permintaan total Priyarsono, et al., 2007. Keterkaitan tipe ini dirumuskan sebagai berikut : 3.2 = keterkaitan langsung ke belakang sektor j = unsur matriks koefisien teknis n = jumlah sektor 3. Keterkaitan Langsung dan Tidak Langsung ke Depan Keterkaitan langsung dan tidak langsung ke depan menunjukkan akibat suatu sektor tertentu terhadap sektor-sektor yang menggunakan output bagi sektor tersebut secara langsung maupun tidak langsung per unit kenaikan permintaan total Priyarsono, et al., 2007. Keterkaitan tipe ini dirumuskan sebagai berikut : 3.3 = keterkaitan langsung dan tidak langsung ke depan sektor i = unsur matriks kebalikan Leontief model terbuka n = jumlah sektor 4. Keterkaitan Langsung dan Tidak Langsung ke Belakang Keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang menunjukkan akibat suatu sektor yang diteliti terhadap sektor-sektor yang menyediakan input antara bagi sektor tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung per unit kenaikan permintaan total Priyarsono, et al., 2007. Keterkaitan tipe ini dirumuskan sebagai berikut : 3.4 = Keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang sektor j = unsur matriks kebalikan Leontief model terbuka n = jumlah sektor

3.2.2 Analisis Dampak Penyebaran