Peringkat untuk prioritas pertama ditentukan berdasarkan jumlah nilai terendah dan selanjutnya
diikuti oleh nilai tertinggi.
3.4 Konsep dan Definisi Operasional Data
Konsep dan definisi menjelaskan konsep serta definisi dari industri pengolahan, output, transaksi antara, permintaan akhir pengeluaran rumah
tangga, pengeluaran konsumsi pemerintah, pemebentukan modal tetap, perubahan stok, ekspor, dan impor dan input primer upah, gaji, surplus usaha, penyusutan
dan pajak tidak langsung netto yang sesuai dengan tabel input-output Daryanto, A. dan Hafizrianda, Y., 2010
1. Industri Pengolahan
Industri pengolahan ialah semua kegiatan mengubah suatu barang yang bertujuan meningkatkan mutu barang dan jasa. Proses pengubahan dapat
dilakukan secara mekanis, kimiawi maupun dengan menggunakan alat-alat sederhana dan mesin-mesin. Kegiatan jasa industri dan pekerjaan perakitan
termasuk ke dalam kegiatan ini. Dalam penelitian ini industri pengolahan mencakup subsektor industri pengilangan minyak; industri gas alam cair; industri
makanan dan minuman; industri tekstil, barang kulit dan alas kaki; industri kayu dan hasil hutan lainnya; industri kertas dan barang cetakan; industri pupuk, kimia
dan barang karet; industri semen, barang lain bukan logam; industri alat angkutan, mesin dan peralatan; dan industri barang lainnya.
2. Output
Output adalah output domestik, yaitu nilai dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor-sektor produksi di wilayah dalam negeri domestik, tanpa
memerhatikan asal usul pelaku produksi barang dan jasa tersebut. Pelaku
produksi dapat berupa perusahaan dan perorangan baik dari dalam negeri maupun asing. Unit usaha yang produksinya berupa barang, maka output
merupakan hasil perkalian kuantitas produksi barang yang bersangkutan dengan harga produsen per unit barang tersebut. Sedangkan bagi unit usaha yang
bergerak dibidang jasa, outputnya merupakan nilai penerimaan dari jasa yang diberikan kepada pihak lain.
3. Input Antara
Input antara adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk barang dan jasa yang digunakan habis dalam proses produksi. Komponen input antara lain terdiri
dari barang tidak tahan lama dan jasa yang dapat berupa hasil produksi dalam negeri atau impor. Barang yang tidak tahan lama dapat diartikan sebagai bahan
yang habis dalam sekali pakai, seperti bahan, bahan penolong, jasa perbankan dan sebagainya, sedangkan balas jasa untuk pegawai upah dan gaji dimasukkan ke
dalam input primer. Penilaian dari barang dan jasa yang digunakan berdasarkan transaksi dasar harga pembeli, yaitu harga yang dibayarkan pada saat
menggunakan barang dan jasa tersebut. 4.
Input Primer Input primer atau lebih dikenal dengan nilai tambah merupakan balas jasa
yang diciptakan atau diberikan kepada faktor-faktor produksi yang berperan dalam proses produksi. Balas jasa tersebut mencakup upah dan gaji, surplus
usaha, penyusutan, dan pajak tak langsung. Upah dan gaji merupakan balas jasa yang diberikan kepada buruh atau
karyawan, baik dalam bentuk uang, maupun barang, termasuk dalam upah dan gaji, semua tunjangan perumahan, kendaraan, kesehatan dan bonus, uang
lembur yang diberikan perusahaan kepada pekerjanya. Semua pendapatan pekerja tersebut dalam bentuk bruto sebelum dipotong pajak penghasilan.
Surplus usaha adalah balas jasa atas kewiraswataan dan pendapatan atas pemilikan modal. Surplus usaha ini mencakup sewa properti tanah, hak
ciptapaten, bunga yang dibayar dan keuntungan perusahaan. Keuntungan perusahaan dalam bentuk bruto yaitu sebelum dibagikan kepada pemilik saham
berupa dividen dan sebelum dipotong pajak perseroan. Penyusutan adalah nilai penyisihan keuntungan perusahaan untuk
akumulasi pengganti barang modal yang dipakai. Sedangkan, pajak tak langsung adalah pajak yang dikenakan pemerintah untuk setiap transaksi penjualan yang
dilakukan oleh perusahaan seperti pajak pertambahan nilai PPN. 5.
Permintaan Antara Permintaan antara merupakan permintaan barang dan jasa untuk
memenuhi proses produksi. Dengan kata lain, permintaan antara menunjukkan jumlah penawaran output dari suatu sektor ke sektor lain yang digunakan dalam
proses produksi. 6.
Permintaan Akhir Permintaan akhir adalah permintaan atas barang dan jasa untuk keperluan
konsumsi. Permintaan akhir terdiri dari pengeluaran konsumsi rumah tangga, pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto,
perubahan stok dan ekspor. a.
Pengeluaran Rumah Tangga Pengeluaran konsumsi rumah tangga adalah pengeluaran yang dilakukan
rumah tangga untuk semua pembelian barang dan jasa dikurangi penjualan
netto barang bekas. Barang dan jasa dalam hal ini mencakup barang tahan lama dan barang tidak tahan lama kecuali pembelian rumah tempat
tinggal. Pengeluaran konsumsi rumah tangga mencakup konsumsi yang dilakukan di dalam dan di luar negeri. Untuk menjaga konsistensi data,
maka konsumsi oleh penduduk asing di wilayah negara tersebut diperlakukan sebagai ekspor.
b. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
Pengeluaran konsumsi pemerintah mencakup semua pengeluaran barang dan jasa untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan administrasi pemerintahan dan
pertahanan, baik yang dilakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah. c.
Pembentukan Modal Tetap Meliputi pengadaan, pembuatan atau pembelian barang-barang modal
baru baik dari dalam maupun luar negeri termasuk barang modal bekas dari luar daerah.
d. Perubahan Stok
Perubahan stok merupakan selisih antara nilai stok barang pada akhir tahun dengan nilai stok barang pada awal tahun. Perubahan stok dapat digolongkan
menjadi : 1 perubahan stok barang jadi dan setengah jadi yang disimpan oleh produsen, termasuk perubahan jumlah ternak dan unggas serta barang-
barang strategis yang merupakan cadangan nasional, 2 perubahan stok bahan mentah dan bahan baku yang belum digunakan oleh produsen, 3
perubahan stok di sektor perdagangan, yang terdiri dari barang-barang dagangan yang belum terjual.
e. Ekspor dan Impor
Pada tabel input-output regional, yang dimaksud dengan ekspor dan impor barang dan jasa adalah meliputi transaksi barang dan jasa antara penduduk
suatu negaradaerah dengan penduduk negara atau daerah lain. Transaksi tersebut terdiri dari ekspor dan impor untuk barang dagangan, jasa
pengangkutan, komunikasi, asuransi dan berbagai jasa lainnya. Transaksi ekspor mencakup juga pembelian langsung di suatu daerah oleh penduduk
negara atau daerah lain, sebaliknya pembelian langsung di luar negeri atau luar daerah oleh penduduk suatu daerah dikategorikan sebagai transaksi
impor. 7
Margin Perdagangan dan Biaya Transport Margin perdagangan dan biaya transport adalah selisih antara nilai
transaksi pada tingkat harga konsumen atau pembeli dengan tingkat harga produsen. Oleh karena itu selisih nilai transaksi tersebut mencakup :
i Keuntungan pedagang, baik pedagang besar maupun pedagang eceran.
ii Biaya transport yang timbul dalam menyalurkan barang dari produsen
sampai ke tangan pembeli akhir.
IV. GAMBARAN UMUM KOTA BONTANG 4.1
Gambaran Umum Wilayah Kota Bontang
Gambar 4.1 Peta Wilayah Kota Bontang