V . HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Peranan Sektor Industri Pengolahan dalam Perekonomian Kota
Bontang
5.1.1 Struktur Permintaan
Berdasarkan Tabel Input-Output Kota Bontang Tahun 2010 klasifikasi 46 sektor, total permintaan Kota Bontang pada tahun 2010 adalah sebesar Rp 100,99
triliun. Total permintaan tersebut merupakan hasil penjumlahan dari permintaan antara sebesar Rp 1,373 triliun dan permintaan akhir sebesar Rp 99,614 triliun
Pada tabel 5.1 memperlihatkan nilai-nilai permintaan dari masing-masing sektor yang terdapat di Kota Bontang. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa sektor yang
memiliki kontribusi terbesar dalam pembentukan permintaan antara di Kota Bontang adalah sektor perdagangan, hotel, dan restoran, yaitu sebesar Rp 389.531
juta atau sekitar 28,35 persen dari total permintaan antara Kota Bontang. Sektor industri pengolahan menempati urutan kedua yaitu sebesar Rp 320.870 juta atau
sekitar 23,35 persen dari total permintaan antara Kota Bontang. Urutan ketiga ditempati oleh sektor keuangan, usaha persewaan dan jasa perusahaan yaitu
sebesar 183.664 juta atau sekitar 13,37 persen. Dalam pembentukan permintaan akhir di Kota Bontang, sektor industri
pengolahan menjadi sektor yang memiliki kontribusi terbesar yaitu sebesar Rp 95,508 triliun atau sekitar 95,87 dari total permintaan akhir Kota Bontang. Sektor
bangunan menempati urutan kedua terbesar yaitu sebesar Rp 2,742 triliun atau sekitar 2,75 persen dari total permintaan akhir Kota Bontang. Di urutan ketiga,
ditempati oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran yaitu sebesar Rp 611.475 juta atau sekitar 0,61 persen dari total permintaan akhir Kota Bontang. Nilai
permintaan akhir sektor industri pengolahan lebih tinggi dari nilai permintaan antaranya. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat cenderung menggunakan
output industri pengolahan untuk konsumsi langsung masyarakat, pemerintah, dan ekspor dibandingkan untuk keperluan produksi bagi perekonomian yang lain
di Kota Bontang. Tabel 5.1
Struktur Permintaan Antara dan Permintaan Akhir Kota Bontang
Sektor Permintaan Antara
Permintaan Akhir Jumlah Permintaan
Jumlah Juta
Rupiah Persen
Jumlah Juta Rupiah
Persen Jumlah Juta
Rupiah Persen
1 Pertanian 12.412
0,9034 48.553 0,0487
60.965 0,0604 2
Pertambangan dan Penggalian
93.189 6,7824 965 0,0010
94.154 0,0932 3
Industri Pengilangan Minyak
0 0,0000 0 0,0000
0 0,0000 4
Industri Gas Alam Cair
0 0,0000 82.342.061 82,6609 82.342.061
81,5363 5
Industri Makanan dan Minuman
281 0,0205 1.481 0,0015
1.762 0,0017 6
Industri Tekstil, Barang Kulit dan Alas
Kaki 167 0,0122
1.046 0,0011 1.213 0,0012
7 Industri Kayu dan
Hasil Hutan Lainnya 3.992 0,2905
2.199 0,0022 6.191 0,0061
8 Industri Kertas dan
Barang Cetakan 421 0,0306
532 0,0005 953 0,0009
9 Industri Pupuk, Kimia
dan Barang Karet 312.205 22,7227 13.144.643 13,1955 13.456.848 13,3252
10 Industri Semen,
Barang Lain Bukan Logam
1.818 0,1323 1.325 0,0013
3.143 0,0031 11
Industri Alat Angkutan, Mesin dan
Peralatan 1.959 0,1426
15.280 0,0153 17.239 0,0171
12 Industri Barang
Lainnya 27 0,0020
75 0,0001 102 0,0001
Total Ind. Pengolahan 320.870
23,3534 95.508.642 95,8784 95.829.512 94,8917
13 Listrik Gas dan Air
Bersih 61.017 4,4409
28.446 0,0286 89.463 0,0886
14 Bangunan 142.275
10,3550 2.742.080 2,7527 2.884.355 2,8561 15
Perdagangan, Hotel dan Restaurant
389.531 28,3506 611.475 0,6138 1.001.006 0,9912
16 Transportasi dan
Komunikasi 150.691 10,9675
86.219 0,0866 236.910 0,2346
17 Keuangan, Perbankan
dan Jasa Perusahaan 183.664 13,3673
82.992 0,0833 266.656 0,2640
18 Jasa - Jasa Lainnya
20.327 1,4794 504.936
0,5069 525.263 0,5201
Total 1.373.976
100,00 99.614.308 100,00
100.988.284 100,00
Sumber: Tabel Input-Output Kota Bontang Tahun 2010, Klasifikasi 18 Sektor diolah
Berdasarkan kontribusi masing-masing sektor perekonomian terhadap permintaan antara dan permintaan akhir Kota Bontang, dapat diketahui bahwa tiga
sektor yang memiliki kontribusi terbesar terhadap total permintaan adalah sektor industri pengolahan yaitu sebesar Rp 95,829 triliun atau sekitar 94,89 persen,
diikuti sektor bangunan yang memiliki kontribusi sebesar Rp 2,884 triliun atau sekitar 2,85 persen dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran yaitu sebesar Rp
1,001 triliun atau sekitar 0,99 persen dari total permintaan Kota Bontang. Berdasarkan tabel 5.1 dapat dilihat, dalam pembentukan total permintaan
di Kota Bontang sektor industri pengolahan merupakan sektor yang memiliki kontribusi terbesar. Sektor industri pengolahan ini terdiri dari sepuluh subsektor,
antara lain subsektor industri pengilangan minyak; industri gas alam cair; industri makanan dan minuman; industri tekstil, barang kulit dan alas kaki; industri kayu
dan hasil hutan lainnya; industri kertas dan barang cetakan; industri pupuk, kimia dan barang karet; industri semen, barang lain bukan logam; industri alat angkutan,
mesin dan peralatan; dan industri barang lainnya. Dari kesepuluh subsektor tersebut subsektor gas alam cair merupakan kontributor terbesar dalam
pembentukan total permintaan sektor industri pengolahan, yaitu sebesar 82,342 triliun atau sekitar 81,54 persen dari total permintaan Kota Bontang.
5.1.2 Struktur Konsumsi Rumah Tangga