= keterkaitan langsung dan tidak langsung ke depan sektor i = unsur matriks kebalikan Leontief model terbuka
n = jumlah sektor
4. Keterkaitan Langsung dan Tidak Langsung ke Belakang
Keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang menunjukkan akibat suatu sektor yang diteliti terhadap sektor-sektor yang menyediakan input antara
bagi sektor tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung per unit kenaikan permintaan total Priyarsono, et al., 2007.
Keterkaitan tipe ini dirumuskan sebagai berikut :
3.4 = Keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang sektor j
= unsur matriks kebalikan Leontief model terbuka n
= jumlah sektor
3.2.2 Analisis Dampak Penyebaran
Indeks keterkaitan langsung dan tidak langsung baik ke depan maupun ke belakang belum memadai jika dipakai sebagai landasan pemilihan sektor-sektor
kunci. Indikator-indikator tersebut tidak dapat diperbandingkan antarsektor karena peranan permintaan akhir setiap sektor tidak sama. Oleh karena itu, kedua indeks
tersebut harus dinormalkan dengan cara membandingkan rata-rata dampak seluruh sektor. Analisis ini disebut dengan analisis penyebaran yang dibagi menjadi dua,
yaitu koefisien penyebaran dan kepekaan penyebaran.
1. Koefisien Penyebaran Daya Penyebaran ke BelakangDaya Menarik
Konsep koefisien penyebaran daya penyebaran ke belakangdaya menarik bermanfaat untuk mengetahui distribusi manfaat dari pengembangan
suatu sektor terhadap perkembangan sektor–sektor lainnya melalui mekanisme transaksi pasar input. Sektor j dikatakan mempunyai kaitan ke belakang yang
tinggi apabila Pdj mempunyai nilai lebih besar dari satu dan sebaliknya jika nilai Pdj lebih kecil dari satu Priyarsono, et al., 2007. Rumus yang digunakan untuk
mencari nilai koefisien ini adalah.
3.5 = koefisien penyebaran sektor j
= unsur matriks kebalikan Leontief model terbuka 2.
Kepekaan Penyebaran Daya Penyebaran ke DepanDaya Mendorong Konsep kepekaan penyebaran daya penyebaran ke depandaya
mendorong berguna untuk mengetahui tingkat kepekaan suatu sektor terhadap sektor-sektor lainnya melalui mekanisme pasar output. Konsep ini sering juga
diartikan sebagai kemampuan suatu sektor untuk mendorong pertumbuhan produksi sektor-sektor lain yang memakai input dari sektor ini, sektor i dikatakan
mempunyai kepekaan penyebaran yang tinggi apabila nilai Sd
i
lebih besar dari satu dan sebaliknya jika nilai Sd
i
lebih kecil dari satu Priyarsono, et al., 2007. Rumus yang digunakan untuk mencari nilai koefisien ini adalah.
3.6
= kepekaan penyebaran sektor i = unsur matriks kebalikan Leontief model terbuka
3.2.3 Analisis Pengganda Multiplier
Berdasarkan matriks kebalikan Leontief, baik pada model terbuka α
ij
maupun pada model tertutup αij nilai-nilai pengganda output, pendapatan, dan
tenaga kerja dapat diperoleh melalui rumus-rumus pada Tabel 3.1 berikut. Tabel 3.1 Rumus Pengganda Output, Pendapatan, dan Tenaga Kerja
Nilai Pengganda
Output Pendapatan
Tenaga Kerja Efek Awal
1 Hi
ei Efek Putaran Pertama
Σiaij Σiaij hi
Σiaij ei Efek Dukungan Industri
Σiαij - 1 - Σiaij Σiαij hi - hj - Σiaij hi Σiαij eij - ej - Σiaij ei
Efek Induksi Konsumsi Σiαij - Σiαij
Σiαij hi – Σiαijhi Σiαijei - Σiαijei
Efek Total Σiαij
Σiαijhi Σiαijei
Efek Lanjutan Σiαij – 1
Σiαijhi – hi Σiαijei – ei
Sumber : Priyarsono,et al., 2007. Dimana :
a
ij
= Koefisien Output h
i
= Koefisien Pendapatan Rumah Tangga e
i
= Koefisien Tenaga kerja α
ij
= Matriks Kebalikan Leontief Model Terbuka α
ij
= Matriks Kebalikan Leontief Model Tertutup
Sedangkan untuk melihat hubungan antara efek awal dan efek lanjutan per unit pengukuran dari sisi output, pendapatan, dan tenaga kerja maka dihitung
dengan menggunakan rumus pengganda tipe I dan tipe II sebagai berikut:
3.3 Analisis Penetapan Sektor Prioritas