5.4.1 Pengganda Output
Berdasarkan hasil analisis yang disajikan pada tabel 5.15 pengganda output sektor-sektor perekonomian klasifikasi sembilan sektor menunjukkan
bahwa sektor industri pengolahan memiliki nilai pengganda tipe I yaitu sebesar 1,00802. Nilai tersebut dapat diartikan, apabila terjadi peningkatan permintaan
akhir terhadap sektor industri pengolahan sebesar satu juta rupiah maka output pada sektor-sektor lainnya akan meningkat sebesar Rp 1,00802 juta.
Tabel 5.15 Pengganda Output Sektor-Sektor Perekonomian Kota Bontang
Sektor Awal
Pertama Industri
Konsumsi Total
Elastisitas Tipe I
Tipe II
1
Pertanian 1,00000
0,09797 0,00817
0,28032 1,38646
0,14649 1,10614
1,38646
2
Pertambangan dan Penggalian
1,00000 0,07782
0,00899 0,26084
1,34766 0,01381
1,08681 1,34766
3
Industri Pengolahan 1,00000
0,00734 0,00068
0,72176 1,72978
1,72308 1,00802
1,72978
4
Listrik Gas dan Air Bersih
1,00000 0,25513
0,04498 0,67452
1,97463 0,29158
1,30011 1,97463
5
Bangunan 1,00000
0,16634 0,01661
0,66056 1,84351
1,75049 1,18296
1,84351
6
Perdagangan, Hotel dan Restaurant
1,00000 0,09685
0,01255 0,31994
1,42934 0,82461
1,10940 1,42934
7
Pengangkutan dan Komunikasi
1,00000 0,11554
0,01358 0,43766
1,56678 0,17556
1,12912 1,56678
8
Keuangan, Perbankan dan Jasa Perusahaan
1,00000 0,09628
0,01601 0,24310
1,35539 0,12281
1,11229 1,35539
9
Jasa-Jasa Lainnya 1,00000
0,00945 0,00085
0,02705 1,03735
0,97879 1,01030
1,03735
Sumber : Tabel Input-Output Kota Bontang Tahun 2010, Klasifikasi 9 Sektor diolah
Dengan memasukkan rumah tangga ke dalam model maka efek konsumsi masyarakat diperhitungkan sehingga akan didapatkan nilai pengganda tipe II.
Pengganda tipe II selalu memiliki nilai yang lebih besar daripada pengganda tipe I karena dalam pengganda tipe II efek konsumsi rumah tangga juga diperhitungkan.
Dilihat dari sisi pengganda output tipe II sektor industri pengolahan menduduki peringkat ketiga setelah sektor listrik, gas dan air bersih dan bangunan dengan
nilai pengganda tipe II sebesar 1,72978. Nilai ini mengandung arti bahwa jika terjadi peningkatan konsumsi rumah tangga yang bekerja di sektor industri
pengolahan sebesar satu juta rupiah maka output di semua sektor perekonomian akan meningkat sebesar Rp 1,72978 juta.
Tabel 5.16 Pengganda Output Subsekor Industri Pengolahan Kota Bontang
Sektor Awal
Pertama Industri
Konsumsi Total
Elastisitas Tipe I
Tipe II 1
Industri Pengilangan Minyak
1,00000 0,00000
0,00000 0,00000
1,00000 1,00000
1,00000 1,00000
2 Industri Gas Alam
Cair 1,00000
0,00358 0,00048
0,71951 1,72356
1,72356 1,00406
1,72356 3
Industri Makanan dan Minuman
1,00000 0,23950
0,02754 0,53275
1,79979 0,04494
1,26704 1,79979
4 Industri Tekstil,
Barang Kulit dan Alas Kaki
1,00000 0,17312
0,01911 0,64368
1,83591 0,33449
1,19233 1,83591
5 Industri Kayu dan
Hasil Hutan Lainnya 1,00000
0,07995 0,01320
0,49818 1,59133
0,43774 1,09315
1,59133 6
Industri Kertas dan Barang Cetakan
1,00000 0,22560
0,02136 0,63178
1,87874 0,64662
1,24697 1,87874
7 Industri Pupuk, Kimia
dan Barang Karet 1,00000
0,03000 0,00241
0,88537 1,91778
1,86658 1,03241
1,91779 8
Industri Semen, Barang Lain Bukan
Logam 1,00000
0,17945 0,18870
0,59755 1,96570
0,75537 1,19831
1,79586
9 Industri Alat
Angkutan, Mesin dan Peralatan
1,00000 0,17043
0,01722 0,62110
1,80875 1,57069
1,18765 1,80875
10 Industri Barang
Lainnya 1,00000
0,15686 0,02299
0,67944 1,85929
0,65622 1,17985
1,85829
Sumber : Tabel Input-Output Kota Bontang Tahun 2010, Klasifikasi 18 Sektor diolah
Subsektor pembentuk industri pengolahan yang memiliki nilai pengganda output tipe I terbesar ialah sektor industri makanan dan minuman dengan nilai
sebesar 1,26704. Nilai tersebut dapat diartikan, apabila terjadi peningkatan permintaan akhir terhadap sektor industri makanan dan minuman sebesar satu juta
rupiah maka output pada sektor-sektor lainnya akan meningkat sebesar Rp
1,26704 juta. Sedangkan untuk nilai pengganda tipe II subsektor yang memiliki nilai terbesar adalah sektor industri pupuk, kimia dan barang karet dengan nilai
sebesar 1,91779. Nilai ini mengandung arti bahwa jika terjadi peningkatan konsumsi rumah tangga yang bekerja di sektor industri pupuk, kimia dan barang
karet sebesar satu juta rupiah maka output di semua sektor perekonomian akan meningkat sebesar Rp 1,91779 juta.
5.4.2 Pengganda Pendapatan