Koperasi KELANGSUNGAN GERAKAN PETANI BANJARANYAR

75 penangan konflik, dan pelatihan pertanian. Pelatihan kepemimpinan dan penanganan konflik, sesungguhnya berangkat dari kenyataan bahwa para ibu inilah yang memiliki intensitas yang lebih tinggi dengan tanah garapan dan rumah tangga daripada para lelaki. Di Desa Banjaranyar, para wanita yang tergabung di organisasi wanita OTL berperan besar dalam persiapan aksi demonstrasi. Ibu – ibu inilah yang kemudian berkeliling desa guna mengumpulkan uang iuran aksi dan melakukan pendataan bagi anggota yang akan ikut aksi demonstrasi. Penarikan uang iuran antar sesama ibu – ibu mempermudah pengumpulan uang. Bahkan, tidak jarang penarikan uang iuran aksi juga dibantu oleh anak – anak gadis yang berumur belasan tahun. Keberadaan organisasi ini telah berhasil menumbuhkan kembali semangat perjuangan petani Banjaranyar. Penguatan organisasi gerakan tidak lagi hanya dilakukan pada tingkatan kelompok ataupun desa. Tetapi, penguatan organisasi dilakukan pada tingkat rumah tangga. Intensitas yang tinggi antara seorang ibu dan anggota anggota keluarga yang lain dalam satu rumah tangga petani, membuat penyebaran ide gerakan berjalan secara efektif dan efisien. Bahkan, melalui tangan para ibu, penyebaran ide gerakan bisa dilakukan setiap hari di dalam rumah setiap anggota OTL.

6.4 Koperasi

“tujuan dari adanya SPP itu bukan cuma supaya petani dapet tanah. Tapi supaya petani hidup dengan layak.. naik ekonomi nya... kami adakan pelatihan tata cara bertani, bukan buat menggurui tapi supaya tani nya mereka tidak hanya sebatas buat makan... tapi bisa buat lain – lain juga... nah.. salah satu jalannya kita diriin koperasi ini” Erna, Pendamping Serikat Petani Pasundan Koperasi OTL Banjaranyar berdiri pada tahun Juni 2009. Hingga saat penelitian ini berlansung, terdapat empat puluh delapan orang yang terdaftar sebagai anggota koperasi. Tiap – tiap anggota diwajibkan membayar iuran sebesar lima belas ribu rupiah perbulan. Iuran inilah yang kemudian dijadikan modal untuk melaksanakan kegiatan koperasi. 76 Koperasi yang diberinama Koperasi Kredit ini, mengkhususkan diri pada usaha keuangan simpan pinjam. Setiap anggota berhak menyimpan dan meminjam sejumlah uang jika telah memenuhi sejumlah persyaratan. Apabila ada seseorang yang ingin menyimpan uang di koperasi kredit, ia harus menjadi anggota koperasi terlebih dahulu. Setiap orang yang berkeinginan untuk bergabung diwajibkan untuk membayar iuran pokok sebesar dua puluh lima ribu rupiah dan iuran bulanan sebesar lima belas ribu rupiah. Anggota koperasi yang berhak melakukan pinjaman ialah mereka yang telah menjadi anggota selama setahun dan membayar iuran bulanan. Koperasi ini dipimpin oleh seorang ketua yang dibantu oleh seorang sekertaris dan bendahara. Seluruh kegiatan koperasi dilakukan oleh pengurus dan diawasi oleh Dewan Pengawas Koperasi. Kegiatan koperasi meliputi pendataan anggota, pendaftaran anggota, pengumpulan uang iuran bulanan, pengurusan uang kas, dan pencatatan kredit. Khusus untuk pemberian izin pengeluaran kredit dan besaran kredit yang akan diberikan, diolah dan dikeluarkan oleh Dewan Kredit, sedangkan pengurus koperasi hanya bertugas untuk mencatat datanya. Keterangan : : Pengawasan : Koordinasi : Kepengurusan Gambar 5 .Struktur Organisasi Koperasi Kredit Dewan Pengawas De wan Kredit Pengurus Koperasi : Ketua, sekertaris, bendahara Anggota 77 Seluruh kegiatan koperasi akan dievaluasi satu kali pada setiap bulannya. Evaluai tersebut dilakukan oleh petugas dari Dinas Koperasi Propinsi Jawa Barat Dinkop Jabar. Selain mengevaluasi, Dinkop Jabar juga memtugas membimbing pengurus koperasi kredit, baik itu berupa pengiriman anggota pada berbagai pelatihan terkait ataupun turorial secara langsung. Berdirinya koperasi ini juga membawa harapan besar terhadap peningkatan kemampun para anggota koperasi, khususnya dalam bidang pengelolaan keuangan. Para anggota koperasi, tidak hanya mendapatkan kesempatan untuk meminjam dan menabung sejumlah uang, tetapi juga diberikan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan melalui berbagai pelatihan. Pentingnya pendidikan sebagai dasar berjalannya kegiatan koperasi, terlihat jelas dalam slogan yang tertulis di setiap buku tabungan anggota. “Koperasi kredit mencapai hasil gilang gemilang.... Koperasi kredi dimulai dengan pendidikan... Koperasi kredit berkembang melalui pendidikan... Kopreasi kredit dikontrol melalui pendidikan... Dan bergantung pada pendidikan...”

6.5 Lumbung leyit

Dokumen yang terkait

Dinamika Organisasi Kelompok Tani Di Kabupaten Langkat (Kelompok Tani Kelas Pemula Dan Utama, Desa Kwala Begumit Dan Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat)

14 118 86

Pendapatan Usahatani Padi Melalui Pengelolaan Tanaman Terpadu Di Desa Purwasari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat

2 9 69

KRIYA ANYAM LIDI DI DESA CIHERANG KECAMATAN BANJARSARI KABUPATEN CIAMIS.

0 31 48

Implementasi Peraturan Desa Imbanagara Raya Nomor 07 Tahun 2015 Tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Imbanagara Raya Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis | nurlela | DINAMIKA 393 1830 1 PB

0 0 13

Kinerja Penyuluh Pertanian BP3K Kecamatan Ciamis Dalam Rangka Pemberdayaan Petani Di Desa Pawindan Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis | Mulyana | DINAMIKA 392 1829 1 PB

0 1 12

Pelayanan Kesehatan Oleh Poskesdes di Desa Sindanghayu Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis | maspupah | DINAMIKA 503 2040 1 PB

0 0 12

PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DI DESA MANGKUBUMI KECAMATAN SADANANYA KABUPATEN CIAMIS | Sulastri | DINAMIKA 673 2662 1 PB

0 0 8

EFEKTIVITAS KINERJA TENAGA PENGGERAK DESA DAN KELURAHAN DALAM REALISASI PROGRAM KB DI KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS | SUKMAWATI | DINAMIKA 670 2611 1 PB

0 0 7

KINERJA PERANGKAT DESA DI KANTOR KEPALA DESA KARANGAMPEL KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS | septiani | DINAMIKA 676 2583 1 PB

0 0 9

RENTABILITAS DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA AGROINDUSTRI TEMPE (StudiKasus Pada Seorang Perajin Tempe di Desa Sukasari Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis)

0 0 5