Desa Banjaranyar LATAR BELAKANG KEMUNCULAN GERAKAN PETANI

36

BAB IV LATAR BELAKANG KEMUNCULAN GERAKAN PETANI

4.1 Desa Banjaranyar

Desa Banjaranyar secara administratif masuk kedalam wilayah Kabupaten Ciamis, tepatnya di wilayah Kecamatan Banjarsari. Secara geografis, Desa Banjaranyar terletak di 108’32 bujur timur dan 07’30 bujur selatan. Pada bagian utara Banjaranyar berbatasan dengan Desa Karang Mukti, sebelah timur berbatasan dengan Desa Cigayam, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kalijaya dan Pasawahan, dan pada bagian barat berbatasan dengan Desa Cikupa. Sebelum adanya pemekaran, Desa Banjaranyar masuk kedalam wilyah Desa Cigayam. Pada akhir tahun 1990an terjadi pemekaran Desa Cigayam menjadi dua desa yaitu Desa Cigayam dan Desa Banjaranyar. Nama Banjaranyar sendiri berasal dari adanya kota yang bernama Banjar, karena ini merupakan desa baru maka nama Anyar pun disandingkan dengan kata Banjar. Sehingga, nama Banjaranyar dapat diartikan sebagai daerah Banjar yang baru. Nama tersebut mengandung harapan, semoga Desa Banjaranyar dapat berkembang menjadi daerah yang maju seperti Kota Banjar. Tahun 2007, diadakan kajian oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD Kabupaten Ciamis prihal desa tertinggal. Desa Banjaranyar merupakan satu dari enam puluh satu desa tertinggal yang berada di dalam wilayah Kabupaten Ciamis. Kajian yang dilakukan SKPD Ciamis didasarkan pada empat variabel utama. Pertama, variabel alam dan lingkungan yang menunjukan pemafaatan prasaranan dan potensi ekonomi desa. Kedua, variabel keadaan penduduk yaitu hal – hal yang menunjukan tingkat kesejahteraan penduduk meliputi tingkat kepadatan penduduk per kilometer persegi, persentase penduduk yang bekerja sebagai buruh tani, dan presentasi rumah tangga petani. Ketiga, variabel sarana prasarana dan akses, yaitu seperti fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, jumlah tenaga kesehatan, sanitasi, dan sumber air bersih. Keempat, variabel sosial dan ekonomi penduduk, seperti keluarga pengguna listrik, penggunaan bahan bakar, kasus kejadian wabah penyakit busung lapar. 37 Desa Banjaranyar dinyatakan amat kurang kurang pada poin ketiga yaitu sarana prasarana dan akses jalan. Jarak antara Banjaranyar dengan Kota Banjarsari, yang merupakan Ibu Kota Kecamatan Banjarsari, sesungguhnya hanya 15 kilometer, tetapi butuh waktu lebih dari dua jam untuk sampai ke Desa Banjaranyar. Kondisi jalan yang berbatu memperlambat waktu tempuh dari dan menuju Banjaranyar. Selain kondisi jalan yang belum baik, sanitasi atau fasilitas MCK Mandi Cuci Kakus dinilai amat kurang. Pada tahun 2007 hanya satu dari lima warga Banajaranyar yang memiliki fasilitas MCK di dalam rumah. Sebagian besar masyarakat Desa Banjaranyar bekerja di sektor pertanian. Hal ini tercermin di dalam data monografi desa. Penduduk Desa Banajaranyar berjumlah 4283 orang atau 1420 KK Kepala Keluarga dan sebanyak 1139 KK bekerja disektor pertanian. Banyaknya warga masyarakat yang bekerja di sektor pertanian, tidak serta merta membuat adanya pemerataan dalam kepemilikan tanah. Tabel 2. Jumlah Kepala Keluarga Petani Menurut Luas Lahan yang Dimiliki, Desa Banjaranyar, Tahun 2005 No Luasan Tanah Hektar Jumlah Kepala Keluarga Petani KK Jumlah Kepala Keluarga Petani 1 0 739 52,04 2 0 – 0,5 135 9,51 3 0,5 – 1 255 15,84 4 1 10 0.70 Sumber : Data Monografi Desa Banjaranyar Tahun 2005 Struktur kepemilikan tanah yang ada di Desa Banjaranyar dirasa masih timpang. Jumlah Kepala Keluarga KK yang bekerja sebagai petani ada 400 KK, tetapi hanya 10 KK yang memiliki tanah lebih besar dari 1 hektar, 135 KK memiliki tanah antara 0,5 – 1 hektar, dan 255 KK memiliki tanah dengan luasan dibawan 0,5 hektar. Sisanya, sebanyak 739 KK tidak memiliki tanah dan bekerja sebagai buruh tani 38 Berdasarkan pembagian daerah melalui Sistem Karesidenan yang ada dimasa Pemerintahan Kolonial Hindia Belanda. Desa Banjaranyar, yang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Ciamis, masuk kedalam wilayah Karesidenan Priyangan Timur. Pada tahun 1950an, Karesidenan Priyangan Timur dijadikan daerah basis massa perjungan Darul IslamTentara Islam Indonesia DIITII yang dipimpin oleh SM Kartosuwiryo. Penetrasi gerakan DITII yang masuk hingga ke desa – desa, boleh jadi meredam penetrasi gerakan komunis yang mulai marak kembali pada akhir tahun 1950an. Tahun 1966, pasca terjadinya Gerakan 30 September G30S 1965, terjadi pembunuhan masal orang - orang yang dituduh sebagai komunis. Aksi pembunuhan masal yang terjadi di berbagai daerah, dirasa tidak terlalu memepengaruhi kehidupan warga. Karena kondisi Desa Banjarnyar pada saat itu relatif stabil. Orang – orang yang menggarap lahan bekas perkebunan AGRIS NV tidak dibunuh atau dikebiri hak – haknya karena tuduhan komunis. Sehingga penggarapan lahan bekas perkebunan AGRIS NV terus berjalan hingga akhir tahun 1970an. Gambar 2. Peta Desa Banjaranyar, Kecamatan Banjarsarsari 39 4.2 Sejarah Tanah Perkebunan Di Desa Banjaranyar 4.2.1 Pembukaan Perkebunan Kopi

Dokumen yang terkait

Dinamika Organisasi Kelompok Tani Di Kabupaten Langkat (Kelompok Tani Kelas Pemula Dan Utama, Desa Kwala Begumit Dan Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat)

14 118 86

Pendapatan Usahatani Padi Melalui Pengelolaan Tanaman Terpadu Di Desa Purwasari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat

2 9 69

KRIYA ANYAM LIDI DI DESA CIHERANG KECAMATAN BANJARSARI KABUPATEN CIAMIS.

0 31 48

Implementasi Peraturan Desa Imbanagara Raya Nomor 07 Tahun 2015 Tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Imbanagara Raya Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis | nurlela | DINAMIKA 393 1830 1 PB

0 0 13

Kinerja Penyuluh Pertanian BP3K Kecamatan Ciamis Dalam Rangka Pemberdayaan Petani Di Desa Pawindan Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis | Mulyana | DINAMIKA 392 1829 1 PB

0 1 12

Pelayanan Kesehatan Oleh Poskesdes di Desa Sindanghayu Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis | maspupah | DINAMIKA 503 2040 1 PB

0 0 12

PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DI DESA MANGKUBUMI KECAMATAN SADANANYA KABUPATEN CIAMIS | Sulastri | DINAMIKA 673 2662 1 PB

0 0 8

EFEKTIVITAS KINERJA TENAGA PENGGERAK DESA DAN KELURAHAN DALAM REALISASI PROGRAM KB DI KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS | SUKMAWATI | DINAMIKA 670 2611 1 PB

0 0 7

KINERJA PERANGKAT DESA DI KANTOR KEPALA DESA KARANGAMPEL KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS | septiani | DINAMIKA 676 2583 1 PB

0 0 9

RENTABILITAS DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA AGROINDUSTRI TEMPE (StudiKasus Pada Seorang Perajin Tempe di Desa Sukasari Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis)

0 0 5