32
BAB III PENDEKATAN LAPANG
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan suatu metode berganda dalam fokus, yang melibatkan suatu
pendekatan interpretatif dan wajar terhadap setiap pokok permasalahannya. Ini berarti penelitian kualitatif bekerja dalam seting yang alami, yang berupaya untuk
memahami, memberi tafsiran pada fenomena yang dilihat dari arti yang diberikan orang-orang kepadanya. Penelitian kualitatif melibatkan penggunaan dan
pengumpulan berbagai bahan empiris seperti studi kasus, pengalaman pribadi, introspeksi, riwayat hidup, wawancara, pengamatan, teks sejarah, interaksional
dan visual: yang menggambarkan momen rutin dan problematis, serta maknanya dalam kehidupan individual dan kolektif Denzin and Lincoln, 2009.
Penelitian ini menggunakan metode observasi partisipasi participant observation di lapangan. Metode observasi partisipasi merupakan sebuah teknik
pengumpulan data yang mengharuskan peneliti melibatkan diri dalam kehidupan masyarakat yang diteliti. Peneliti harus dapat memahami gejala-gejala yang ada,
sesuai dengan maknanya dengan yang diberikan atau dipahami oleh warga masyarakat yang sedang diteliti, termasuk dalam pengertian metode ini adalah
wawancara dan mendengarkan serta memahami apa yang didengarnya Denzin and Lincoln, 2009.
Peneliti dalam upaya memahami kehidupan objek penelitian telah melakukan live in di lokasi tersebut, agar dapat melihat secara langsung
mengetahui dan memahami berbagai kondisi masyarakat. Maka itu, scope temporal dalam penelitian ini akan dilaksanakan selama enam bulan yaitu April
sampai Agustus 2010. Sementara scope spatial dalam penelitian ini terfokus pada masyarakat petani Desa Banjaranyar yang berlokasi di Kecamatan Banjarsari,
Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
33
3.2 Unit Analisis
Unit analisis adalah gerakan petani yang terhimpun dalam Organisasi Tani Lokal OTL Banjaranyar . Gerakan petani tersebut memperjuangkan nasib petani
Banjaranyar yang meliputi sekitar 195 kepala keluarga. Responden penelitian dipilih secara purposif berdasar telaah peran dalam proses gerakan petani.
Responden adalah stakeholder yang dinilai relevan untuk memperkuat bobot analisis penelitian yaitu, LBH SPP, pengurus Serikat Petani Pasundan SPP -
pendamping, FARMACI, dan Perangkat Desa Banjaranyar. Lihat tabel 1.
Tabel 1. Daftar Stakeholder dan Perannya Dalam Kasus Gerakan Petani Desa Banjaranyar Tahun 2010
Di dalam Desa Banjaranyar Di luar Desa Banjaranyar
Individu Individu Petani atau massa nonstruktural di Desa
Banjaranyar, termasuk buruh tani, dalam hal ini mereka petani tidak bertanah
Sekjen Serikat Petani Pasundan Pelaku Sejarah Lokal
Anggota DPRD Ciamis Tokoh Masyarakat
Perangkat Desa
Organisasi Organisasi Organisasi Tani Lokal OTL Banjaranyar 1
LBH SPP Koperasi Usaha Tani SPP
FARMACI PT. RSI
Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Ciamis
34
3.3 Teknik Pengumpulan Data