Teknik Pengumpulan Data PENDEKATAN LAPANG

34

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Data bersumber dari data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumbernya untuk mengetahui sejarah, pandangan dan perkembangan sebuah kasus. Teknik pengumpulan data ini dilakukan melalui a wawancara tertuntun dengan menggunakan daftar pertanyaan, b wawancara mendalam dengan stakeholders, dan c diskusi dengan stakeholder. Wawancara langsung dilakukan terhadap: 1 Pemimpin Gerakan, 2 Pamong desa, 3 Pejabat tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa 4 Petani, 5Masyarakat lain. Penelitian kali ini juga menggunakan pendekatan sejarah historical approach, yang akan menguraikan sejarah, fenomena, problamatika, dan dilematika di dalam gerakan petani Banjaranyar. Analisis difokuskan pada era reformasi, yaitu tahun 1997 hingga tahun 2010. Namun karena keterbatasan sumber – sumber tulisan, maka pendekatan sejarah lisan oral history dijadikan sebagai salah satu pilihan penting dalam upaya pengumpulan data. Pendekatan sejarah lisan dimaksud untuk menggali ingatan kolektif, terutama berupa social memory atau community’s collective memory yang dapat dipakai menyusun sejarah Desa Banjaranyar, khususnya yang berkaitan dengan gerakan petani Banjaranyar. Sejarah lisan sangat membantu memberikan penjelasan mengenai hal – hal yang berkaitan dengan kesinambungan continuity dan perubahan discontinuity kehidupan sosial, ekonomi, politik, dan budaya melalui ingatan kolektif atau disebut sebagai history of memory or memory of history Fentress dan Wickham, 1992. Data sekunder adalah jenis data yang mengutip dari sumber lain. Pengumpulan data untuk studi peristiwa bersumber dari 1 surat, memorandum, dan pengumuman lain, 2 agenda, hasil penemuan, dan tulisan laporan peristiwa, 3 dokumen administrasi, proposal, progress report, dan dokumen internal, 4 kliping dan artikel dalam media massa. Data sekunder diperoleh peneliti dari: • Arsip-arsip kantor pertanahan di tingkat kabupaten, kecamatan, dan kelurahan. • Arsip – arsip kasus sengketa lahan Serikat Petani Pasundan SPP 35 • Surat resmi dari Pemda Kabupaten Ciamis yang berkaitannya dengan topik. • Artikel-artikel tentang topik dalam surat kabar, majalah, internet dan laporan penelitian yang telah dipublikasikan. • Arsip-arsip dan laporan penelitian dari lembaga advokasi yang mengenai kasus tersebut.

3.4 Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Dinamika Organisasi Kelompok Tani Di Kabupaten Langkat (Kelompok Tani Kelas Pemula Dan Utama, Desa Kwala Begumit Dan Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat)

14 118 86

Pendapatan Usahatani Padi Melalui Pengelolaan Tanaman Terpadu Di Desa Purwasari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat

2 9 69

KRIYA ANYAM LIDI DI DESA CIHERANG KECAMATAN BANJARSARI KABUPATEN CIAMIS.

0 31 48

Implementasi Peraturan Desa Imbanagara Raya Nomor 07 Tahun 2015 Tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Imbanagara Raya Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis | nurlela | DINAMIKA 393 1830 1 PB

0 0 13

Kinerja Penyuluh Pertanian BP3K Kecamatan Ciamis Dalam Rangka Pemberdayaan Petani Di Desa Pawindan Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis | Mulyana | DINAMIKA 392 1829 1 PB

0 1 12

Pelayanan Kesehatan Oleh Poskesdes di Desa Sindanghayu Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis | maspupah | DINAMIKA 503 2040 1 PB

0 0 12

PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DI DESA MANGKUBUMI KECAMATAN SADANANYA KABUPATEN CIAMIS | Sulastri | DINAMIKA 673 2662 1 PB

0 0 8

EFEKTIVITAS KINERJA TENAGA PENGGERAK DESA DAN KELURAHAN DALAM REALISASI PROGRAM KB DI KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS | SUKMAWATI | DINAMIKA 670 2611 1 PB

0 0 7

KINERJA PERANGKAT DESA DI KANTOR KEPALA DESA KARANGAMPEL KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS | septiani | DINAMIKA 676 2583 1 PB

0 0 9

RENTABILITAS DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA AGROINDUSTRI TEMPE (StudiKasus Pada Seorang Perajin Tempe di Desa Sukasari Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis)

0 0 5