Daur hidup dan habitat spiny lobster

2.2 Unit Penangkapan Bubu 2.2.1 Alat tangkap Menurut Subani dan Barus 1989, bubu termasuk ke dalam kelompok perangkap Traps. Selanjutnya dikatakannya juga bahwa bubu memiliki bentuk yang bervariasi, hampir setiap daerah perikanan mempunyai model sendiri. Bentuk bubu ada yang seperti sangkar cages, silinder cylindrical, gendang, segitiga memanjang kubus atau segi banyak, bulat setengah lingkaran, dan lain- lain. Secara umum konstruksi bubu terdiri atas rangka, badan dan pintu masuk. Ada bubu yang dilengkapi dengan pintu untuk mengambil hasil tangkapan dan kantung umpan sebagai tempat menyimpan umpan. Bentuk bubu tidak ada keseragaman diantara nelayan di suatu daerah dengan daerah lainnya, termasuk bentuk bubu di suatu negara dengan negara lainnya Martasuganda 2003. Bubu merupakan alat tangkap yang dirancang untuk menangkap berbagai jenis ikan dan krustasea, dengan berbagai bentuk dan terbuat dari berbagai bahan. Bubu memiliki satu atau lebih bukaan mulut. Bubu biasanya dioperasikan di dasar perairan dengan sistem tunggal maupun rawai. Bubu dilengkapi dengan tali pelampung untuk menghubungkan bubu dengan pelampung Subani dan Barus 1989. Pelampung berfungsi untuk menunjukkan posisi pemasangan bubu Nedelec and Prado 1990. Menurut Meenakumari and Rajan 1985 diacu dalam Zulkarnain 2011. Bubu yang terbuat dari bambu memiliki konstruksi yang lemah dan rapuh. Bubu yang terbuat dari bahan kayu cukup berat dan tidak disukai. Bubu yang terbuat dari bahan logam, yaitu batang baja ringan dan mata jaring dari kawat baja yang dilas serta dilindungi secara utuh oleh lapisan plastik telah memberikan kinerja yang efisien dan memiliki daya tahan pakai lebih lama. Desain bubu secara fisik berpengaruh terhadap efektivitas dan selektivitas alat tangkap yang memperhatikan karakteristik target species atau ikan yang akan ditangkap Zulkarnain et al. 2011. Untuk mengembangkan dan meningkatkan efisiensi usaha penangkapan dengan menggunakan bubu, bubu lipat collapsible fish pots, Gambar 3 von Brandt 1984 diacu dalam Purnama 2006. Bubu lipat telah umum digunakan secara komersial oleh nelayan Jepang untuk menangkap gurita dan oleh nelayan Thailand untuk menangkap rajungan Boutson et al. 2009 diacu dalam Zulkarnain et al.2011. Bubu lipat merupakan alat tangkap yang lebih disukai dan cocok untuk dioperasikan pada berbagai tipe dasar perairan dan variasi selang kedalaman, serta tidak mahal namun kuat, kemudian kualitas bubu lipat sebagai perangkap adalah karena hasil tangkapan dalam keadaaan hidup dengan kualitas yang sangat baik, hasil tangkapan dibawah ukuran ekonomis under size dapat dikembailkan di perairan dalam keadaan hidup dan biaya penangkapan rendah Krouse 1989; Miller 1990. Sumber : Boutson et al.2009 diacu dalam Zulkarnain et al.2011 Gambar 3 Konstruksi bubu lipat Collapsible Pot untuk menangkap rajungan dan kepiting bentuk kotak.