Tujuan Penelitian The Study Effectiveness of Modification one funnel on top collapsible pot and one funnel aside collapsible pot with Type Kanikil (Chiton sp) Bite on Lobsters (Panulirus spp.) Catches in Palabuhanratu, , Jawa Barat

Jenis udang barong yang paling banyak di perairan Indonesia menurut Subani 1971 diacu dalam Budiharjo 1981 adalah Panulirus versicolor namun jenis udang barong yang paling banyak di perairan Palabuhanratu adalah P. homarus atau lobster hijau pasir Pitrianingsih 2002. P. homarus biasanya hidup bergerombol dan menempati perairan dangkal pada kedalaman belasan meter.

2.1.2 Daur hidup dan habitat spiny lobster

Daur hidup spiny lobster dapat dibagi menjadi 5 fase utama, yaitu fase dewasa, telur, phyllosoma tahap larva, puerulus tahap post- larva dan juvenil Rimmer dan Phillips 1979 diacu dalam Prasetyanti 2001. Saat mendekati usia dewasa, banyak spiny lobster yang bermigrasi dari daerah perawatan nursery ground menuju habitat batu karang rock di perairan yang lebih dalam untuk mencari tempat bereproduksi Phillips dan Kittaka 2000. Spiny lobster betina akan membawa telur yang telah dibuahi selama kira-kira 20 hari. Telur-telur tersebut kemudian menetas; larva spiny lobster disebut phyllosoma. Larva ini menyukai cahaya dan hidup bergerombol di dekat permukaan air. Setelah itu, larva phyllosoma akan tumbuh dan berubah menjadi puerulus. Lama fase puerulus diperkirakan 10-14 hari dan mencapai ukuran panjang total 5-7 cm. Kemudian puerulus akan tumbuh menyerupai spiny lobster dewasa, yaitu aktif berenang dan terkadang terbawa arus laut menuju daerah pembesaran, seperti padang rumput laut weed bed di perairan dangkal. Udang barong atau spiny lobster memiliki habitat yang berbeda di setiap jenisnya. P. homarus hidup di perairan dangkal hingga kedalaman beberapa belas meter dan tinggal dalam lubang bebatuan rock. Jenis lobster ini banyak ditemukan di perairan selatan dan barat Jawa BaratBanten, selatan Jawa Tengah dan Jawa Timur, perairan timur Flores, perairan utara Timor, perairan Sulawesi dan pantai barat Sumatera. P. penicillatus atau lobster batu ditemukan di dalam dan luar terumbu karang coral reefs, yaitu di lokasi yang mengalami hempasan ombak yang keras. Biasanya lobster jenis ini hidup di daerah batu-batuan rock di luar perairan karang George 1974 diacu dalam Cobb dan Philips 1980 diacu dalam Adyanawati 1994. P. ornatus atau lobster mutiara hidup di perairan berarus kuat pada kedalaman 5-20 m Batia 1974 diacu dalam Adyanawati 1994