Metode pengumpulan data dan pengoperasian
gram dan panjang karapas mm dikelompokkan dalam selang kelas panjang karapas mm dan selang berat gram.
Menurut Mattjik dan Sumertajaya, 2006 percobaan faktorial dicirikan
oleh perlakuan yang merupakan komposisi dari semua kemungkinan kombinasi dari dua faktor atau lebih. Model linier aditif dari rancangan ini secara umum
misal komposisi perlakuan disusun oleh taraf-taraf faktor A dan faktor B adalah sebagai berikut :
Y = µ +αi + βj + αβij+ εijk
dimana: Y nilai pengamatan pada faktor A taraf ke-i faktor B taraf ke-j dan
ulangan ke k, µ,αi, βj merupakan komponen aditif dari rataan, pengaruh utama faktor A dan pengaruh utama faktor
B, αβij merupakan komponen interaksi dari faktor A dan faktor B sedangkan εijk merupakan pengaruh acak yang menyebar
normal 0, �
2
. Tabel 8 Struktur data dibuat sebagai berikut
Keterangan Y1 = pengamatan pada perlakuan ke- 1 ulangan ke-j
Yi = pengamatan pada perlakuan ke-i ulangan ke-1 Yij = pengamatan pada perlakuan ke-i ulangan ke- j; dan
Y.. = total pengamatan pada perlakuan ke-i ulangan ke- j
Ulangan U1
U2 Total Yi
B1 1 Y
111
Y
121
Y1 2 Y
112
Y
122
… ….
… 24 Y
1124
Y
1224
total Yij Y
11.
Y
12.
B2 1 Y
211
Y
221
Y2 2 Y
212
Y
222
… …
… 24 Y
2124
Y
2224
total Yij Y
21.
Y
22.
B3 1 Y
311
Y
321
Y3 2 Y
312
Y
322
… ..
… 24 Y
3124
Y
3224
total Yij Y
31.
Y
32.
Total Y j Y1
Y2 Y…
Data hasil tangkapan diuji dengan menggunakan dua metode, yaitu statistik parametrik dan nonparametrik. Metode Parametrik yaitu Uji F pada
analisis ragam. Uji F atau ANOVA akan berlaku jika data tersebut menyebar normal atau homogenitasnya Steel dan Torrie, 1989. Metode nonparametrik
yaitu metode selain uji F pada analisis ragam yang dilakukan apabila data tidak menyebar normal Mattjik dan Sumertajaya, 2006. Uji normalitasnya diuji
dengan uji Kolmogorov-Smirnov menggunakan aplikasi statistik MINITAB dan untuk melihat perbedaan hasil dari perlakuan digunakan aplikasi statistik SAS 9.1
dan MINITAB14. Asumsi pokok dalam analisis ragam tidak terpenuhi maka dapat diatasi melalui transformasi data Mattjik dan Sumertajaya, 2006.
Dalam penelitian ini data hasil tangkapan lobster dalam jumlah ekor dari uji normalitas tidak menyebar normal disebabkan banyak data bernilai nol dan
telah dilakukan transformasi data namun tetap tidak menyebar normal sehingga tidak dapat dilakukan penarikan asumsi. Oleh karena itu harus menggunakan
metode non parametrik, yaitu Uji Kruskal-Wallis. Uji Kruskal-Wallis digunakan karena dalam penelitian ini menggunakan RAL.
Dalam uji Kruskal –Wallis, menurut Daniel 1990 penghitungannya diperoleh
melalui rumus :
H =
1 �
2
[∑
ᴿ
2
�
–
� �+1
2
4
] dengan :
ri = banyaknya ulangan pada perlakuan ke-i N= jumlah pengamatan
ᴿ = jumlah peringkat rank dari perlakuan ke-i dan
�
2
=
1 �−1
[
2
−
� �+1
2
4
] Rij adalah peringkat dari pengamatan pada perlakuan ke-I ulangan ke-J.
Jika ada ties, statistik uji perlu dikoreksi sehingga Kruskal-Wallis terkoreksi menjadi Hc =
�1 − �
2
− �