Tingkah laku dan cara mencari makan

gurita dan oleh nelayan Thailand untuk menangkap rajungan Boutson et al. 2009 diacu dalam Zulkarnain et al.2011. Bubu lipat merupakan alat tangkap yang lebih disukai dan cocok untuk dioperasikan pada berbagai tipe dasar perairan dan variasi selang kedalaman, serta tidak mahal namun kuat, kemudian kualitas bubu lipat sebagai perangkap adalah karena hasil tangkapan dalam keadaaan hidup dengan kualitas yang sangat baik, hasil tangkapan dibawah ukuran ekonomis under size dapat dikembailkan di perairan dalam keadaan hidup dan biaya penangkapan rendah Krouse 1989; Miller 1990. Sumber : Boutson et al.2009 diacu dalam Zulkarnain et al.2011 Gambar 3 Konstruksi bubu lipat Collapsible Pot untuk menangkap rajungan dan kepiting bentuk kotak.

2.2.2 Nelayan

Dalam pengoperasian sebuah unit penangkapan, salah satu faktor yang berperan penting adalah nelayan. Jumlah nelayan dalam setiap pengoperasian suatu unit penangkapan bergantung pada ukuran kapal. Pada unit penangkapan bubu, jumlah nelayan disesuaikan dengan sistem pengoperasiannya, yaitu sistem tunggal atau rawai serta jumlah bubu yang ditangani. Pada umumnya pengoperasian bubu memerlukan dua sampai tiga orang Subani dan Barus, 1989.

2.2.3 Kapal

Dalam melakukan operasi penangkapan ikan di laut, disamping adanya alat tangkap itu sendiri diperlukan perahu, baik perahu tanpa motor, perahu bermotor maupun kapal motor. Ukuran kapalperahu disesuaikan dengan jenis alat penangkapan dan luas jangkauan daerah penangkapan ikan yang dituju orang Subani dan Barus, 1989. Perahu yang digunakan untuk mengangkut bubu di perairan Palabuhanratu berukuran LxBxD 11 m x 2 m x 1,5 m.

2.2.4 Metode pengoperasian

Menurut Wudianto et al. 1988, secara umum bubu dasar dapat dioperasikan dengan dua cara, yaitu: 1 Dipasang secara terpisah, satu bubu dengan satu pelampung, dan 2 Dipasang secara bergandengan menggunakan tali utama sebagai penghubung. Cara kedua ini dinamakan pengaturan dengan cara longline trap; beberapa buah bubu dipasang dalam suatu rangkaian dengan jarak tertentu di antaranya. Menurut Wibyasatoto 1994 Bubu lipat memiliki konstruksi yang lebih rumit jika dibandingkan dengan bubu yang tidak bisa dilipat. Walaupun demikian bubu lipat tidak banyak menyulitkan dalam pemasangan setting. Bubu lipat yang dioperasikan di Perairan Bengkulu dipasang secara bergandengan atau longline traps tujuannya untuk memudahkan pemasangan bubu setting dan Pengangkatan bubu hauling.

2.3 Umpan

Umpan merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan penangkapan bubu, karena umpan berfungsi untuk merangsang lobster masuk ke