a
b Gambar 15 Visualisasi lahan terbuka : a image Citra, b kondisi lapang
5.2 Perubahan Pola Penutupan Lahan
Berdasarkan hasil analisis penutupan lahan yang telah dilakukan di DAS Ciliwung Hilir Tabel 9, dapat diketahui bahwa pola penutupan lahan di DAS
Ciliwung Hilir memiliki kecenderungan berubah dari pola penutupan yang bersifat menyerap air menjadi pola penutupan yang bersifat kedap terhadap air.
Analisis secara spatio-temporal dalam kurun waktu 24 tahun menunjukkan bahwa perubahan besar terjadi pada lahan terbangun yang terus mengalami peningkatan
luasan secara signifikan. Hal ini terjadi karena pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi sehingga kebutuhan akan pemukiman meningkat. Berdasarkan Tabel
8 dapat diketahui bahwa luas lahan terbangun selalu meningkat dari tahun 1990 hingga tahun 2014. Sejak tahun 1990 bagian hilir sudah didominasi oleh lahan
terbangun Gambar 16. Perubahan tersebut merupakan salah satu faktor penyebab kejadian banjir di daerah hilir.
Tabel 8 Perubahan pola penutupan lahan Tipe Penutupan Lahan
Total Ha 1990
2000 2010
2014 Badan air
319.37 216.15
226.53 222.94
Lahan terbangun 5485.71
5552.58 5561.58
5587.62 Ruang terbuka hijau
481.53 511.64
475.16 463.61
Lahan Terbuka 175.56
181.80 198.90
188.00 Jumlah
6462.17 6462.17
6462.17 6462.17
Pola perubahan penggunaan lahan antara tahun 1990 dan 2014 dianalisis secara spasial untuk mengetahui dinamika perubahan penutupan lahan. Analisis
terhadap perubahan penutupan lahan antara tahun 1990 dan 2014 menunjukan bahwa sejak tahun 1990 penggunaan lahan paling dominan adalah lahan
terbangun seluas 5485.71 ha meningkat menjadi 5587.62 ha pada tahun 2014.
Badan air pada tahun 1990 memiliki luasan seebsar 319.37 ha atau sekitar 4.94 dari total luasan DAS Ciliwung secara keseluruhan. Pada tahun 2000
berkurang menjadi 216.15 ha atau sekitar 3.34 dari total luasan DAS. Tahun 2010 luasan meningkat menjadi 226.53 ha atau 3.51 dan pada tahun 2014 luasan
berkurang menjadi 222.94 ha atau 3.45 dari total luasan DAS Ciliwung Hilir.
Lahan terbangun pada tahun 1990 memiliki luasan 5485.71 ha atau 84.89, pada tahun 2000 luasan tutupan lahan lahan terbangun meningkat
menjadi 5552.58 ha atau 85.92 . Pada tahun 2010 luasan juga meningkat menjadi 5561.58 atau 86.06 dan pada tahun 2014 luasan tutupan lahan
terbangun meningkat cukup besar menjadi 5587.62 atau 86.47 dari total luasan DAS Ciliwung Hilir.
Pada tahun 1990 luas ruang terbuka hijau sebesar 481.53 ha atau 7.45 , dan di tahun 2000 luasan meningkat menjadi 511.64 ha atau 7.92 dari total
luasan DAS. Tahun 2010 luasan ruang terbuka hijau berkurang menjadi 475.16 atau 7.35 dan pada tahun 2014 juga mengalami penurunan menjadi 463.61 atau
7.17 dari total luasan DAS Ciliwung Hilir.
Lahan terbuka pada tahun 1990 memiliki luasan 175.56 ha atau 2.72, meningkat menjadi 181.80 ha atau 2.81 di tahun 2000 dan 198.90 ha atau 3.08