Pengelolaan Banjir Kajian Dampak Perubahan Penutupan Lahan Terhadap Kejadian Banjir Pada Lanskap Das Ciliwung Hilir Dengan Pendekatan Sistem Dinamik

objek atau situasi aktual. Model memperlihatkan hubungan-hubungan langsung maupun tidak langsung serta kaitan timbal balik dalam istilah sebab akibat. Oleh karena suatu model adalah abstraksi dari realistis, pada wujudnya kurang kompleks daripada realitas itu sendiri. Model bukanlah suatu representasi yang sempurna dari yang dimodelkan, tetapi dapat sebagai alat yang sangat berguna untuk mempelajari dan memahami karakteristik sistem dan memprediksi perilaku sistem atau DAS terhadap masukan atau faktor eksternal. Perilaku sistem tersebut biasanya sulit diprediksi dengan hanya mengandalkan data pengukuran dan observasi lapangan. Sistem adalah gugus elemen yang saling berhubungan dan terorganisasi untuk mencapai suatu tujuan atau suatu gugus dari tujuan-tujuan Hartrisari 2007. Pengertian sistem ini mencerminkan adanya beberapa bagian dan hubungan antara bagian dan menunjukan kompleksitas dari sistem yang meliputi kerjasama antara bagian yang interdependen satu sama lain. Pendekatan sistem adalah pendekatan terpadu yang memandang suatu objek atau masalah yang kompleks dan bersifat antar disiplin sebagai bagian dari sistem. Pendekatan sistem menggali elemen- elemen terpenting yang memiliki kontribusi yang signifikan terhadap tujuan sistem. Pendekatan sistem ini merupakan suatu pendekatan analisa organisatoris yang menggunakan ciri-ciri sistem sebagai titik tolak analisa. Sistem dapat digolongkan dalam dua jenis, yaitu sistem terbuka open system dan sistem tertutup closed system. Sistem terbuka merupakan sistem yang outputnya merupakan tanggapan dari input, namun output yang dihasilkan tidak memberikan umpan balik terhadap input. Sebaliknya pada sistem tertutup, output memberikan umpan balik terhadap input. Konsep pengertian sistem sebagai suatu metode dikenal dalam pengertian umum sebagai pendekatan sistem system approach. Pada dasarnya pendekatan tersebut merupakan penerapan metode ilmiah di dalam usaha memecahkan masalah. Atau merupakan “kebiasaan berpikir atau beranggapan bahwa ada banyak se bab terjadinya sesuatu” di dalam memandang atau menghasilkan kesalingterhubungkannya sesuatu benda, masalah, atau peristiwa. Jadi, pedekatan sistem berusaha menyadari adanya kerumitan di dalam kebanyakan benda, sehingga terhindar dari memandangnya sebagai sesuatu yang amat sederhana atau bahkan keliru. Sistem dinamik sebagai suatu metodologi yang dipahami melalui interaksi antar struktur. Konsep dasar sistem dinamik mengenalkan secara sederhana elemen-elemen dasar yang menyusun sebuah sistem yang bersifat dinamis, yang dilengkapi dengan langkah-langkah berpikir membangun model umum generic model mulai dari identifikasi gejala sampai menghasilkan struktur permasalahan untuk analisis kebijakan. Struktur model dibangun melalui analisis struktural berdasarkan pendekatan system thinking dan dimungkinkan mempunyai titik kontak yang banyak dan saling interdependen. Hubungan unsur-unsur yang saling interdependen itu merupakan hubungan sebab akibat yang bersifat umpan balik dan bukan hubungan sebab akibat bersifat searah Hasan 2011. Ide utama dalam pemodelan sistem dinamik adalah untuk mengerti perilaku suatu sistem dengan menggunakan struktur matematika yang sederhana. Dengan demikian sistem dinamik dapat membantu perencana dalam hal-hal sebagai berikut: a menggambarkan suatu sistem, b mengerti suatu sistem, c mengembangkan model secara kualitatif dan kuantitatif, d mengidentifikasi perilaku umpan balik dari suatu sistem, e mengembangkan kendali kebijakan untuk pengelolaan sistem yang lebih baik. Pendekatan sistem dalam penataan ruang suatu wilayah adalah cara penyelesaian persoalan yang dimulai dengan dilakukannya identifikasi terhadap adanya sejumlah kebutuhan-kebutuhan ruang sehingga dapat menghasilkan suatu operasi dari sistem tata ruang yang dianggap efektif. Dalam pendekatan sistem umumnya ditandai oleh dua hal, yaitu: 1 mencari semua faktor yang penting yang ada dalam mendapatkan solusi yang baik untuk menyelesaikan masalah, dan 2 dibuat suatu model kuantitatif untuk membantu keputusan secara rasional. Menurut Hartrisari 2007 dan Djakapermana 2010, untuk menyelesaikan permasalahan yang kompleks dengan pendekatan sistem dapat melalui beberapa tahapan, yaitu: 1. Analisis kebutuhan, bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dari semua pelaku sistem, 2. Formulasi permasalahan, yang merupakan kombinasi dari semua permasalahan yang ada dalam sistem, 3. Identifikasi sistem, merupakan pemahaman mekanisme yang terjadi dalam sistem, 4. Pemodelan sistem, proses untuk mengubah konsep sistem atau struktur model yang telah disusun ke dalam persamaan atau bahasa komputer 2.7. Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh Menurut Malczewski 1999 definisi SIG berfokus pada dua aspek sistem yaitu teknologi dan pemecahan masalah. Sistem Informasi Geografis SIG merupakan teknologi untuk penanganan data spasial. Terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang mampu menangkap, menyimpan dan memproses informasi spasial berupa data kualitatif dan kuantitatif, menyatukan dan menginterpretasi peta Farina 1998. Sedangkan menurut Tkach dan Simonovic 1997 SIG merupakan teknologi yang berkembang dengan cepat dalam hal keefisienan penyimpanan data, analisis dan manajemen informasi spasial. Hampir semua proses manajemen pengambilan keputusan memerlukan analisis informasi spasial. Dengan menggunakan teknologi SIG maka banyak informasi berguna yang dapat dihasilkan dari data dasar. Ketelitian serta pengaturan kembali aliran informasi dalam pelaksanaannya dapat semakin efektif dan secara nyata memperbaiki kualitas kerja Lin 2000. Foote and Lynch 1996 memuat tiga hal penting yang dimiliki oleh SIG, yaitu: 1 SIG berhubungan dengan berbagai aplikasi database lainnya dengan menggunakan georeference sebagai dasar utama dalam proses penyimpanan dan akses informasi. 2 SIG merupakan sebuah teknologi yang terintegrasi, karena dapat menyatukan berbagai teknologi geografi yang ada seperti penginderaan jauh, Global Positioning System GPS, Computer Aided Design CAD dan lainnya. 3 SIG dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan, bukan hanya dilihat sebagai sistem perangkat keraslunak.