Pengeluaran Konsumsi Air Pola Konsumsi, Pengeluaran dan Willingness to Pay Rumah Tangga terhadap Layanan Air Bersih

Berdasarkan pertanyaan dan nilai yang ditawarkan dalam kuesioner dengan 55 responden yang berasal dari RW 01-09, terdapat 2 responden yang tidak bersedia membayar tarif pemakaian air perpipaan PT. Palyja karena merasa air tanah di rumah mereka masih layak untuk dikonsumsi sehingga mereka tidak membutuhkan adanya jaringan air perpipaan PT. Palyja. Sebanyak 53 responden bersedia untuk membayar tarif pemakaian air perpipaan PT. Palyja karena mereka memerlukan akses untuk mendapatkan air yang lebih mudah dan murah, maka diperoleh jawaban atau pilihan responden tentang tawaran nilai berupa sejumlah uang yang mereka mau bayarkan WTP untuk perbaikan kualitas dan kuantitas air saat ini. Tabel 11 menunjukkan bahwa total nilai WTP yang dikeluarkan responden adalah sebesar Rp 462.000 dengan nilai WTP terbanyak pada penawaran sebesar Rp 10.000 per m 3 yaitu sebanyak 34 responden. Distribusi nilai WTP masyarakat dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11 Nilai WTP responden terhadap tarif pemakaian air perpipaan PT. Palyja No WTP Rpm 3 Jumlah orang Frekuensi Relatif Nilai WTP Rpm 3 1 5.000 16 0,30 80.000 2 10.000 34 0,64 340.000 3 12.000 1 0,02 12.000 4 15.000 2 0,04 30.000 Total 53 1,00 462.000 Sumber: Data primer diolah, 2013

6.3.1.3 Menghitung Dugaan Rataan WTP Expected WTP, EWTP

WTP masyarakat untuk membayar tarif pemakaian air perpipaan PT. Palyja bervariasi mulai dari Rp 5.000 sampai Rp 15.000. Berdasarkan hasil perhitungan data WTP masyarakat, didapat total nilai WTP yang dikeluarkan responden adalah sebesar Rp 462.000 dengan nilai WTP rata-rata masyarakat sebesar Rp 8.700. Berdasarkan Tabel 10, nilai WTP rata-rata masyarakat berada pada kategori tarif pemakaian air untuk kategori rumah tangga di atas menengah, sedangkan rata-rata responden merupakan rumah tangga sederhana. Nilai ini terbilang cukup besar karena sebagian besar penduduk di RW 01-09 berpenghasilan menengah ke bawah, namun untuk mendapatkan jaringan air perpipaan mereka bersedia membayar harganya. Nilai ini mencerminkan apa yang dikehendaki oleh masyarakat sesuai dengan apa yang ditawarkan PT. Palyja, yaitu masyarakat mampu membayar biaya pemakaian air.

6.3.1.4 Menentukan WTP Agregat atau WTP Total TWTP

Nilai WTP total didapat dengan mengalikan nilai WTP rata-rata dengan jumlah konsumsi air rata-rata RW 01-09 Kelurahan Kamal, yaitu sebesar 15,95 m 3 , maka nilai WTP total tarif pemakaian air PT. Palyja adalah sebesar Rp 138.775. Nilai WTP total tersebut mencerminkan jumlah pengeluaran dari konsumsi air per rumah tangga per bulan.

6.3.1.5 Menduga Kurva Lelang Bids Curve

Kurva bid total masyarakat terhadap tarif pemakaian air per m 3 PT. Palyja untuk pemakaian air 0-10 m 3 pertama berdasarkan hasil survei kemauan membayar WTP dapat dilihat pada Gambar 5. Kurva WTP pada Gambar 5 dapat di kategorikan sebagai kurva permintaan karena semakin murah tarif pemakaian air, semakin banyak rumah tangga responden yang bersedia membayar, sebaliknya, semakin mahal tarif pemakaian air, maka akan semakin sedikit rumah tangga responden yang bersedia membayar. Gambar 5 Kurva bid total tarif pemakaian air per m 3 untuk pemakaian air 0-10 m 3 pertama 15000 12000 10000 5000 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000 2 3 37 53 N il ai WTP Responden

6.3.2 Willingness to Pay WTP Biaya Pemasangan Baru

6.3.2.1 Pembentukan Pasar Hipotetik

Berdasarkan pernyataan tentang kondisi air saat ini serta perbandingan kondisi air bila dilakukan peningkatan kualitas dan kuantitas air akibat pemasangan jaringan air perpipaan PDAM, maka responden memperoleh gambaran tentang situasi hipotesis kondisi air.

6.3.2.2 Memperoleh Nilai Penawaran Bids

Nilai WTP diperoleh dengan cara menawarkan sejumlah pilihan kepada responden. Starting Point yang digunakan adalah biaya pemasangan jaringan air perpipaan berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.112007 Tanggal 15 Januari 2007 dan Keputusan Direksi PAM Jaya No.642008 Tanggal 28 April 2008. Data tersebut dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12 Biaya pemasangan sambungan baru berdasarkan luas bangunan Golongan Luas Bangunan Biaya Pemasangan Sambungan Baru Rumah tangga sangat sederhana = 28,8 m 2 Rp 627.500 Rumah tangga sederhana 28,8 m 2 dan = 70 m 2 Rp 961.500 Rumah tangga menengah 70 m 2 dan = 120 m 2 Rp 961.500 Rumah tangga diatas menengah 120 m 2 Rp 1.166.500 Sumber: Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.112007 Tanggal 15 Januari 2007 dan Keputusan Direksi PAM Jaya No.642008 Tanggal 28 April 2008 Berdasarkan pertanyaan dan nilai yang ditawarkan dalam kuesioner dengan 55 responden yang berasal dari RW 01-09, terdapat 2 responden yang tidak bersedia membayar biaya sambungan baru jaringan air perpipaan PT. Palyja karena merasa air tanah di rumah responden masih layak untuk dikonsumsi. Sebanyak 53 responden bersedia untuk membayar biaya sambungan baru jaringan air perpipaan PT. Palyja karena mereka memerlukan akses untuk mendapatkan air yang lebih mudah dan murah, maka diperoleh jawaban atau pilihan responden tentang tawaran nilai berupa sejumlah uang yang mereka mau bayarkan WTP untuk perbaikan kualitas dan kuantitas air saat ini. Distribusi nilai WTP masyarakat dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13 menunjukkan bahwa total nilai WTP yang dikeluarkan responden adalah sebesar Rp 55.544.500 dengan nilai