Memperoleh Nilai Penawaran Bids

VII SIMPULAN DAN SARAN

7.1 Simpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu: 1. Sumber air yang terdapat di Kelurahan Kamal ada empat, yaitu air tanah, air keliling, air minum dalam kemasan AMDK, dan air dari Water Treatment Plant. Warga RW 01-09 mengkonsumsi air tanah, air keliling, dan AMDK, sedangkan warga RW 10 mengkonsumsi AMDK dan air dari Water Treatment Plant. Semakin tinggi pendapatan responden, maka total konsumsi air bersih akan semakin banyak. Warga RW 01-09 yang tergolong kelas ekonomi menengah ke bawah cenderung menggunakan air dari sumber air yang murah, yaitu air tanah, sedangkan warga RW 10 tidak menggunakannya. Warga RW 10 yang tergolong kelas ekonomi menengah ke atas menggunakan air dari sumber air yang lebih layak dengan harga yang lebih mahal, yaitu AMDK. Warga RW 01-09 tetap harus membeli air keliling untuk keperluan minum dan memasak karena air tanah tidak layak untuk dikonsumsi dan tidak baik untuk kesehatan. 2. Secara nominal, pengeluaran untuk konsumsi air pada rumah tangga responden RW 01-09 lebih rendah dibandingkan dengan rumah tangga responden RW 10 Rp 173.866 dibandingkan dengan Rp 335.500, namun karena pendapatan warga RW 01-09 lebih rendah daripada warga RW 10, maka proporsi pengeluaran untuk konsumsi air warga RW 01-09 menjadi lebih besar dibandingkan warga RW 10 12,76 dibandingkan dengan 6,32. Jadi, masyarakat yang telah memiliki jaringan air perpipaan lebih hemat dalam pengeluaran untuk konsumsi air daripada masyarakat yang belum memiliki jaringan air perpipaan. 3. Sebagian besar masyarakat RW 01-09 bersedia untuk berlangganan jaringan air perpipaan PT. Palyja. Dugaan rataan kemauan membayar WTP masyarakat atas biaya pemasangan sambungan baru jaringan air perpipaan PDAM sebesar Rp 1.048.000. WTP masyarakat atas tarif pemakaian air adalah sebesar Rp 8.700 per m 3 , sementara jika berlangganan air PT. Palyja masyarakat hanya membayar sebesar Rp 4.700 per m 3 untuk pemakaian 11-20 m 3 , maka masyarakat mendapatkan surplus konsumen sebesar Rp 4.000 per m 3 per rumah tangga. Angka tersebut menunjukkan besar keuntungan masyarakat jika mendapatkan jaringan air perpipaan PDAM.

7.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sumber air yang ada pada Kelurahan Kamal tercemar dan mayoritas masyarakatnya berpenghasilan menengah ke bawah, maka Pemerintah Daerah DKI Jakarta bersama dengan PT. Palyja atau PDAM lainnya diharapkan dapat mengembangkan jaringan pelayanan air perpipaan di Kelurahan Kamal demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan air bersih. Nilai WTP masyarakat lebih besar daripada biaya sambungan baru air perpipaan yang ditetapkan oleh PT. Palyja, maka masyarakat dapat dikatakan mampu membayar biaya langganan air perpipaan PT. Palyja 2. Meskipun masyarakat Kelurahan Kamal mampu untuk membayar biaya langganan air perpipaan PT. Palyja, mengingat sebagian besar masyarakat Kelurahan Kamal berpendapatan menengah ke bawah, sebaiknya pembayaran sambungan baru dapat dicicil sehingga tidak memberatkan masyarakat.