Identifikasi Sumber Air dan Pola Konsumsi Air Bersih

96,36 3,64 1 2 Ya Tidak Tabel 9 Data jumlah keinginan jaringan untuk memperoleh jaringan PDAM dan kesediaan untuk membayar responden RW 01-09 Responden RW 01-09 Keinginan Memperoleh Jaringan PDAM Kesediaan untuk Membayar Jumlah Responden orang Persentase Jumlah Responden orang Persentase Ya 53 96,36 53 96,36 Tidak 2 3,64 2 3,64 Total Responden 55 100,00 55 100,00 Sumber: Data primer diolah, 2013 Berdasarkan Tabel 9, dapat dilihat bahwa total rumah tangga responden RW 01-09 yang menjawab bersedia atau menginginkan terpasangnya jaringan air perpipaan PDAM di wilayah mereka dan bersedia untuk membayar biaya pemasangan baru serta biaya pemakaian air adalah sebesar 53 orang dari total responden yang berjumlah 55 orang. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar rumah tangga responden RW 01-09 yaitu sebesar 96,36 persen responden menginginkan terpasangnya jaringan air perpipaan PT. Palyja di wilayah mereka. Gambar 4 Persentase keinginan memperoleh jaringan PDAM dan kesediaan untuk membayar oleh rumah tangga responden RW 01-09 Gambar 4 menunjukkan bahwa persentase responden yang menginginkan terpasangnya jaringan air perpipaan PDAM lebih besar dibandingkan dengan responden yang tidak menginginkan, begitu pula dengan kesediaan untuk membayar biaya pemasangan baru dan biaya pemakaian air, persentase responden yang bersedia membayar lebih besar dibandingkan dengan responden yang tidak bersedia. Keadaan ini menunjukkan bahwa secara umum mayoritas responden mempunyai kepedulian yang tinggi untuk perbaikan lingkungan. Persentase responden yang menyatakan ya sebesar 96,36 persen, sedangkan responden yang menyatakan tidak sebesar 3,64 persen. Responden yang menyatakan ingin memperoleh jaringan air perpipaan PDAM dan bersedia untuk membayar biaya pemasangan baru serta biaya pemakaian air merasa sangat membutuhkan jaringan air perpipaan PDAM karena kondisi air tanah disekitar lingkungan Kelurahan Kamal dirasakan kurang baik untuk dikonsumsi, sedangkan responden yang menyatakan tidak ingin memperoleh jaringan air perpipaan PDAM dan tidak bersedia untuk membayar biaya pemasangan baru serta biaya pemakaian air merasa kondisi air tanah di rumah mereka cukup baik untuk dikonsumsi sehingga tidak memerlukan jaringan air perpipaan PDAM.

6.3.1 Willingness to Pay WTP Tarif Pemakaian Air

6.3.1.1 Pembentukan Pasar Hipotetik

Berdasarkan pernyataan tentang kondisi air saat ini serta perbandingan kondisi air bila dilakukan peningkatan kualitas dan kuantitas air akibat pemasangan jaringan air perpipaan PDAM, maka responden memperoleh gambaran tentang situasi hipotesis kondisi air.

6.3.1.2 Memperoleh Nilai Penawaran Bids

Nilai WTP diperoleh dengan cara menawarkan sejumlah pilihan kepada responden. Starting Point yang digunakan adalah tarif pemakaian air berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.112007 Tanggal 15 Januari 2007 dan Keputusan Direksi PAM Jaya No.642008 Tanggal 28 April 2008. Data tersebut dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10 Tarif pemakaian air berdasarkan luas bangunan Golongan Luas Bangunan Tarif Pemakaian Air Rupiah 0 - 10 m 3 11 - 20 m 3 20 m 3 Rumah tangga sangat sederhana = 28,8 m 2 1.050 1.050 1.575 Rumah tangga sederhana 28,8 m 2 dan = 70 m 2 3.550 4.700 5.500 Rumah tangga menengah 70 m 2 dan = 120 m 2 4.900 6.000 7.450 Rumah tangga diatas menengah 120 m 2 6.825 8.150 9.800 Sumber: Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.112007 Tanggal 15 Januari 2007 dan Keputusan Direksi PAM Jaya No.642008 Tanggal 28 April 2008 Berdasarkan pertanyaan dan nilai yang ditawarkan dalam kuesioner dengan 55 responden yang berasal dari RW 01-09, terdapat 2 responden yang tidak bersedia membayar tarif pemakaian air perpipaan PT. Palyja karena merasa air tanah di rumah mereka masih layak untuk dikonsumsi sehingga mereka tidak membutuhkan adanya jaringan air perpipaan PT. Palyja. Sebanyak 53 responden bersedia untuk membayar tarif pemakaian air perpipaan PT. Palyja karena mereka memerlukan akses untuk mendapatkan air yang lebih mudah dan murah, maka diperoleh jawaban atau pilihan responden tentang tawaran nilai berupa sejumlah uang yang mereka mau bayarkan WTP untuk perbaikan kualitas dan kuantitas air saat ini. Tabel 11 menunjukkan bahwa total nilai WTP yang dikeluarkan responden adalah sebesar Rp 462.000 dengan nilai WTP terbanyak pada penawaran sebesar Rp 10.000 per m 3 yaitu sebanyak 34 responden. Distribusi nilai WTP masyarakat dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11 Nilai WTP responden terhadap tarif pemakaian air perpipaan PT. Palyja No WTP Rpm 3 Jumlah orang Frekuensi Relatif Nilai WTP Rpm 3 1 5.000 16 0,30 80.000 2 10.000 34 0,64 340.000 3 12.000 1 0,02 12.000 4 15.000 2 0,04 30.000 Total 53 1,00 462.000 Sumber: Data primer diolah, 2013

6.3.1.3 Menghitung Dugaan Rataan WTP Expected WTP, EWTP

WTP masyarakat untuk membayar tarif pemakaian air perpipaan PT. Palyja bervariasi mulai dari Rp 5.000 sampai Rp 15.000. Berdasarkan hasil perhitungan data WTP masyarakat, didapat total nilai WTP yang dikeluarkan responden adalah sebesar Rp 462.000 dengan nilai WTP rata-rata masyarakat sebesar Rp 8.700. Berdasarkan Tabel 10, nilai WTP rata-rata masyarakat berada pada kategori tarif pemakaian air untuk kategori rumah tangga di atas menengah, sedangkan rata-rata responden merupakan rumah tangga sederhana. Nilai ini terbilang cukup besar karena sebagian besar penduduk di RW 01-09