2. Memilih keunggulan kompetitif; jika perusahaan telah menemukan
beberapa keunggulan kompetitif yang potensial, selanjutnya harus memilih satu keunggulan kompetitif sebagai dasar bagi kebijakan penentuan
posisinya. 3.
Mewujudkan dan mengkomunikasikan posisi; setelah penentuan posisi, perusahaan harus mengambil langkah-langkah untuk mewujudkan dan
mengkomunikasikan posisi yang diinginkan itu kepada konsumen sasaran. Posisi dapat terus berkembang secara berangsur-angsur disesuaikan dengan
lingkungan pemasaran yang selalu berubah.
2.6. Bauran Pemasaran Jasa
Tjiptono 2005 dalam Simatupang 2007, menyatakan bauran pemasaran jasa adalah seperangkat alat yang digunakan pemasar untuk membentuk
karakteristik jasa yang ditawarkan kepada pelanggan. Alat-alat tersebut dapat digunakan untuk menyusun strategi jangka panjang dan merancang program taktik
jangka pendek. Unsur-unsur bauran pemasaran jasa terdiri dari delapan peubah 7P+C, yaitu product produk, price harga, promotion promosi, place
tempat, people sumber daya manusia, process proses, phisical evidence bukti fisik, dan customer service layanan konsumen.
1. Product
produk Produk adalah penawaran jasa perusahaan kepada pasar dan bentuk nyata
dari ciri, wujud, kemasan, merek, dan kebijaksanaan pelayanan. Secara konseptual, produk adalah pemahaman subjektif dari produsen atas sesuatu
yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan
kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar Tjiptono, 1997. 2.
Price harga
Harga adalah jumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk memperoleh suatu produk atau jasa. Harga merupakan unsur bauran pemasaran yang
menghasilkan pendapatan, yang paling mudah disesuaikan, dan sebagai sarana untuk mengkomunikasikan posisi nilai yang dimaksudkan
perusahaan kepada pasar tentang produk dan mereknya Kotler, 2005. Sementara itu, dari sudut pandang konsumen harga digunakan sebagai
indikator nilai bila harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa Tjiptono, 1997. Untuk mencapai
tujuan perusahaan, penentuan tingkat harga harus disesuaikan dengan pandangan konsumen tentang nilainya, sehingga konsumen tidak beralih ke
pesaing. 3.
Promotion promosi
Promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengomunikasikan dan menyampaikan produknya kepada pasar sasaran
dan membujuk konsumen untuk membelinya. Promosi merupakan suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi
pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan atau mengingatkan pasar
sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan Tjiptono, 1997.
4. Place
tempatdistribusi Tjiptono 1997 mengemukakan bahwa distribusi dapat diartikan sebagai
kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga
penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan.
5. People
sumber daya manusia Dalam pemasaran jasa, people berfungsi sebagai penyedia jasa. Yang
dimaksud dengan orang di sini adalah semua partisipan yang memainkan sebagian penyajian jasa, yaitu peran selama proses dan konsumsi jasa
berlangsung dalam waktu riil jasa, oleh karenanya dapat mempengaruhi persepsi pembeli Umar, 2003.
6. Process
proses Proses produksi atau operasi merupakan faktor penting bagi konsumen jasa.
Proses ini mencerminkan bagaimana semua elemen bauran pemasaran jasa dikoordinasikan untuk menjamin kualitas dan konsistensi jasa yang
diberikan kepada konsumen. Dengan demikian, pemasaran harus dilibatkan
ketika desain proses jasa dibuat karena pemasaran juga sering terlibat dalam pengawasan kualitas jasa Umar 2003.
7. Phisical evidence
bukti fisik Sifat jasa yang intangible menyebabkan risiko perusahaan semakin besar
sebab konsumen tidak dapat menilai sebelum mengonsumsi jasa tersebut. untuk mengurangi tingkat risiko tersebut, perusahaan menawarkan bukti
fisik dari karakteristik jasa. Bukti fisik ini bisa dalam berbagai bentuk, misalnya brosur, penampilan staf, seragam karyawan, dekorasi internal dan
eksternal bangunan yang atraktif, ruang tunggu yang nyaman, dan lain-lain. 8.
Customer service layanan konsumen
Layanan konsumen adalah jasa atau layanan yang diberikan kepada konsumen dalam hubungan dengan produk tertentu Alma, 2002. Dalam
sektor jasa, layanan pelanggan dapat diartikan sebagai kualitas total jasa yang dipersepsikan oleh pelanggan. Oleh sebab itu layanan pelanggan tidak
hanya merupakan perhatian dan tanggung jawab departemen pemasaran, namun seluruh personil perusahaan.
2.7. Analytical Hierarchy Process