Jasa Perhotelan TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Jasa Perhotelan

Secara harfiah, kata hotel dulunya berasal dari kata hospitium bahasa Latin yang berarti ruang tamu. Dalam jangka waktu lama kata hospitium mengalami proses perubahan pengertian dan untuk membedakan antara guest house dengan mansion house rumah besar yang berkembang pada saat itu, maka rumah-rumah besar disebut dengan hostel Kurniasih, 2007. Pengertian hotel menurut Departemen Kebudayaan dan Pariwisata adalah suatu bidang usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian bangunan yang disediakan secara khusus, untuk setiap orang yang menginap, makan, memperoleh pelayanan, dan menggunakan fasilitas lainnya dengan pembayaran. Menurut Surat Keputusan Menteri Perhubungan R.I No. PM10PW301Phb. 77, tanggal 12 Desember 1977, yang dimaksud dengan hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan untuk setiap orang untuk memperoleh pelayanan penginapan berikut makanan dan minuman. Berdasarkan pengertian ini, maka hotel dapat diklasifikasikan dengan 4 kategori utama yaitu besarnya hotel, pemakai jasa hotel, mutu pelayanan, dan cara kepemilikannya. Klasifikasi hotel berdasarkan besarnya hotel ditentukan menurut jumlah kamar yang dimiliki. Klasifikasi hotel berdasarkan kategori ini dibagi atas 4 macam, yaitu: 1. Hotel yang memiliki jumlah kamar tidak lebih dari 150 kamar 2. Hotel yang memiliki jumlah kamar antara 150-299 kamar 3. Hotel yang memiliki jumlah kamar antara 300-600 kamar 4. Hotel yang memiliki jumlah kamar lebih dari 600 kamar. Berdasarkan kategori pemakai jasanya, hotel dapat diklasifikasikan menjadi 9 macam, yaitu: 1. Commercial hotel, adalah hotel yang diperuntukkan khusus bagi para usahawan. Jenis hotel ini biasanya berlokasi di pusat kota atau daerah bisnis. 2. Airport hotel, merupakan hotel yang digemari oleh para tamu karena dekat dengan bandara dan berbagai pusat perbelanjaan. 3. Suite hotel, merupakan usaha perhotelan yang sangat cepat perkembangannya. Jenis hotel ini terhindar dari keramaian umum dan hanya menampung lebih sedikit tamu dibanding hotel lainnya. 4. Residential hotel, hotel jenis ini hampir mirip dengan suite hotel karena memiliki kamar tidur, ruang tamu, dan dapur kecil. Jenis ini biasanya disewa untuk waktu yang lama. 5. Resort hotel, jenis hotel ini menjadi pilihan orang yang akan berlibur. Ciri khusus dari jenis ini yaitu pemandangan indah dan kegiatan yang menyenangkan seperti menari, bermin golf, tenis, menunggang kuda, dan lain-lain. 6. Bed and breakfast hotel atau BB hotel. Jenis hotel ini bervariasi bentuknya, mulai dari bentuk rumah yang terdiri dari beberapa kamar sampai bentuk gedung kecil yang memiliki 20 sampai 30 kamar tidur. 7. Time-share hotel atau kondominium, merupakan usaha perhotelan berupa suatu gedung yang dimiliki oleh perseorangan atau perusahaan yang membentuk suatu asosiasi dan menyewa jasa perusahaan manajemen untuk mengoperasikan gedung tersebut menjadi hotel. 8. Casino hotel, merupakan hotel yang dilengkapi dengan fasilitas judi. Jenis hotel ini menawarkan kamar mewah, makanan, minuman, dan pelayanan mewah lainnya untuk mendukung pengoperasian fasilitas judi. 9. Conference center, merupakan hotel yang dirancang untuk menangani grup yang mengadakan pertemuan. Pada umumnya hotel ini juga menyediakan akomodasi bagi para tamunya. Berdasarkan mutu pelayanan, usaha perhotelan dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu: 1. World class service, yaitu hotel yang menawarkan pelayanan kelas dunia, terutama untuk memikat para usahawan eksekutif tingkat atas, artis terkenal, dan orang kaya raya. 2. Mid range service, yaitu hotel yang menawarkan service kelas menengah dan diperuntukkan bagi sebagian besar pelancong umum. 3. Economy or limited service, yaitu hotel yang memberikan layanan dengan mengutamakan kebersihan, kenikmatan kamar, dan ruang pertemuan yang relatif murah bagi para tamu. Berdasarkan cara kepemilikannya, hotel dapat digolongkan menjadi 2 macam, yaitu: 1. Hotel independen, adalah hotel yang tidak memiliki kerjasama kepemilikan ataupun manajemen dengan hotel lain. Akan tetapi, banyak pemilik hotel independen yang menjadikan hotelnya perseroan guna mengurangi risiko dan tanggung jawab pribadi. 2. Hotel berantai, terdiri atas beberapa bentuk sesuai dengan asosiasi tempat hotel tersebut bergabung, diantaranya: a. Parent company hotel, yaitu hotel yang dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan multiuni. Hotel tersebut menggunakan nama yang sama dengan perusahaan induknya. b. Management contact, yaitu hotel yang dimiliki oleh sekelompok usahawan yang bergerak di bidang industri perhotelan. Mereka bekerjasama dengan pemilik modal besar dalam pendirian hotel tesebut, yang kemudian mengontrak manajemen hotel profesional dari afiliasi hotel berantai untuk mengoperasikannya selama waktu yang telah disepakati bersama. c. Franchise and referral group, merupakan jaringan hotel yang dikelola secara franchise. Diantara hotel-hotel terbaik saat ini adalah hotel yang termasuk dalam grup franchise. Berdasarkan Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No. KM.3HK 001MKP.02 tahun 2002 tentang Penggolongan Kelas Hotel, maka hotel juga dapat dikelompokkan berdasarkan kelas bintang yang dimiliki. 1. Hotel Bintang 1 2. Hotel Bintang 2 3. Hotel Bintang 3 4. Hotel Bintang 4 5. Hotel Bintang 5 Tabel 3. Ciri-ciri hotel menurut kelas bintang No. Keterangan Jenis Hotel Bintang Satu Bintang Dua Bintang Tiga Bintang Empat Bintang Lima 1. Jumlah kamar standar minimum 15 kamar 20 kamar 30 kamar 50 kamar 100 kamar 2. Luas kamar standar minimum 20 m 2 22 m 2 24 m 2 24 m 2 26 m 2 3. Letak kamar mandi di dalam di dalam di dalam di dalam di dalam 4. Kamar suite tidak ada Ada ada Ada Ada 5. Jumlah kamar suite minimum - 1 kamar 2 kamar 3 kamar 4 kamar 6. Luas kamar suite minimum - - 48 m 2 48 m 2 52 m 2

2.2. Konsep Pemasaran