terbaik untuk tujuan menjalin hubungan baik dengan mitra bisnis dan masyarakat yaitu dengan bobot sebesar 0,324.
Tabel 13. Susunan bobot hasil pengolahan horizontal pada tingkat 5
AlternatifTujuan T1
T2 T3
T4 T5
S1 0.462
0.234 0.152
0.161 0.324
S2 0.096
0.255 0.096
0.231 0.230
S3 0.139
0.177 0.251
0.135 0.145
S4 0.229
0.217 0.290
0.274 0.171
S5 0.074
0.116 0.211
0.199 0.129
Alternatif terbaik untuk mencapai tujuan meningkatkan loyalitas pelanggan adalah dengan menarik korporasi yang menjadi
anak perusahaan dari holdingnya agar menjadi pelanggan tetap perusahaan 0,255. Melakukan renovasi hotel serta peremajaan
fasilitas 0,290 merupakan alternatif terbaik untuk mencapai tujuan mempertahankan pangsa pasar. Tujuan mensinergikan
kegiatan bisnis dengan kelestarian lingkungan juga dilakukan dengan melakukan renovasi hotel serta peremajaan fasilitas
0,274.
2. Pengolahan Vertikal
a. Faktor
Berdasarkan Tabel 14, faktor pengalaman perusahaan dalam 3-5 tahun terakhir 0,463 menjadi prioritas utama yang
dipertimbangkan dalam penyusunan strategi pemasaran jasa pada Lido lakes Resort Conference. Pengalaman perusahaan
merupakan hal terpenting dalam menentukan kebijakan pemasaran di masa mendatang. Pengalaman yang mencakup tingkat okupansi
hotel, lama rata-rata tamu menginap, dan pertumbuhan pendapatan menjadi dasar dalam penyusunan perencanaan pemasaran
selanjutnya. Faktor kedua yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan
strategi pemasaran adalah pertumbuhan pesaing 0,208. Pesaing yang dimaksud di sini terutama hotel sesama bintang empat. Faktor
pertumbuhan pesaing mencakup pembangunan hotel baru,
penambahan fasilitas baru, dan sebagainya. Pertumbuhan pesaing menjadi penting karena untuk menentukan kebijakan pemasaran,
perusahaan perlu melihat perkembangan yang dilakukan para pesaing sehingga perusahaan dapat melihat dan memprediksi posisi
bersaing perusahaan di masa depan.
Tabel 14. Bobot dan prioritas faktor-faktor yang berpengaruh dalam penyusunan strategi pemasaran
Faktor Bobot
Prioritas F1
0.463 1
F2 0.132
3 F3
0.208 2
F4 0.104
4 F5
0.093 5
Faktor pertumbuhan ekonomi nasinal 0,132 menjadi prioritas ketiga yang menjadi pertimbangan perusahaan dalam menyusun
strategi pemasaran. Pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu indikator perekonomian nasional sehingga menjadi faktor yang
senantiasa diperhatikan dunia bisnis dalam menyusun kebijakan terutama dalam bidang pemasaran.
Faktor perubahan regulasi pemerintah 0,104 menjadi prioritas keempat yang menjadi pertimbangan perusahaan dalam
menyusun strategi pemasaran. Adanya perubahan regulasi pemerintah
memungkinkan perusahaan
menaikkan target
pertumbuhan pendapatan dan kunjungan tamu. Misalnya, kebijakan insentif pajak usaha yang diberikan pemerintah bagi pelaku usaha
perhotelan untuk meningkatkan pertumbuhan pariwisata nasional. Sementara itu, faktor pertumbuhan turisme di Indonesia 0,093
menjadi prioritas terakhir yang dipertimbangkan perusahaan dalam menyusun strategi pemasarannya.
b. Aktor