bisa dihindari. Contoh lainnya adalah adanya insentif pajak bagi dunia usaha misalnya usaha perhotelan. Adanya insentif pajak ini dapat
mendorong perkembangan usaha perhotelan karena berkurangnya komponen pengeluaran yang harus dibayarkan perusahaan.
5. Pertumbuhan turisme di Indonesia
Data yang memuat tentang pertumbuhan turisme dikeluarkan oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Indikator pertumbuhan
turisme mencakup tingkat kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun domestik, tingkat hunian kamar hotel, rata-rata lama tamu
menginap, dan lain-lain. Faktor ini menjadi penting bagi perusahaan perhotelan untuk menentukan target pertumbuhan usaha mereka.
4.3.2. Aktor yang Berperan dalam Pengambilan Keputusan
Aktor-aktor yang paling berperan dalam pengambilan keputusan dalam penyusunan strategi pemasaran jasa pada Lido Lakes Resort
Conference adalah : 1.
General Manager 2.
Executive Assistant Manager 3.
Sales Marketing Manager 4.
Maintenance General Affair Manager 5.
Human Resource Manager 6.
Financial Controller 7.
Internal Controller Semua aktor yang berperan ini adalah dari pihak internal perusahaan,
karena penyusunan strategi pemasaran jasa perhotelan ini menjadi hak dan wewenang perusahaan yang bersangkutan tanpa adanya pengaruh berarti
dari pihak eksternal perusahaan.
4.3.3. Tujuan Penyusunan Strategi Pemasaran
Tujuan yang ingin dicapai perusahaan dengan adanya penyusunan strategi pemasaran jasa pada Lido lakes Resort Conference adalah :
1. Meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan
Tujuan meningkatkan pendapatam merupakan suatu hal yang lumrah bagi setiap perusahaan yang berorientasi laba. Adanya peningkatan
pendapatan dan keuntungan dapat dijadikan sebagai tolok ukur keberhasilan perusahaan dalam menjalankan program-program
pemasaran yang telah direncanakan. Dalam bisnis perhotelan, peningkatan keuntungan usaha menunjukkan adanya keberhasilan
dalam menjalankan program pemasaran jasa yang ditawarkan. 2.
Meningkatkan loyalitas pelanggan Bisnis jasa yang secara langsung berhubungan dengan pelanggan,
faktor kepuasan merupakan sesuatu yang mutlak adanya. Kepuasan pelanggan akan menimbulkan loyalitas pelanggan. Layanan prima
yang diberikan akan berdampak pada peningkatan loyalitas pelanggan terhadap jasa yang ditawarkan.
3. Mempertahankan pangsa pasar
Pangsa pasar merupakan bagian persentase pasar yang mampu dikuasai oleh perusahaan dari keseluruhan potensi pasar dalam suatu
segmen tertentu. Perusahaan yang telah mempunyai pangsa pasar yang besar akan senantiasa mempertahankan pangsa yang dimilikinya
saat ini agar tidak beralih ke tangan para kompetitornya. 4.
Mensinergikan kegiatan bisnis dengan kelestarian lingkungan Isu lingkungan yang semakin marak mendorong dunia usaha untuk
berpartisipasi dan berlomba-lomba menemukan inovasi-inovasi baru yang ramah lingkungan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Dalam
bisnis perhotelan sudah dikenal adanya green hotels. Konsep ini mendorong para pelaku usaha perhotelan untuk menerapkan prinsip
3R atau reduce, reuse, dan recycle. Contohnya antara lain memanfaatkan sumber energi dari tenaga surya untuk menggantikan
pembangkit yang bertenaga bahan bakar fosil. 5.
Menjalin hubungan baik dengan mitra bisnis dan masyarakat. Hubungan baik dengan mitra bisnis merupakan bentuk keseriusan
perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Mitra bisnis di sini dapat berupa pelanggan, pemasok, dan pemegang saham. Menjalin
hubungan baik dengan masyarakat dapat dilakukan dengan adanya program-program tanggung jawab sosial perusahaan. Tujuan menjalin
hubungan baik ini adalah untuk menghindari kemungkinan konflik yang dapat mengganggu aktivitas perusahaan.
4.3.4. Alternatif Strategi Pemasaran