Aktor HASIL DAN PEMBAHASAN

mempertahankan pangsa pasar T3, mensinergikan kegiatan bisnis dengan kelestarian lingkungan T4, menjalin hubungan baik dengan mitra bisnis dan masyarakat T5. Tingkat terakhir yaitu tingkat kelima merupakan 5 alternatif strategi yang dapat dilakukan perusahaan antara lain pembangunan gedung baru untuk penambahan 75-100 kamar baru serta penambahan fasilitas pendukung lainnya S1, menarik semua korporasi yang menjadi anak perusahaan dari sebuah holding company yang telah menjadi pelanggan agar menjadi pelanggan tetap perusahaan S2, menambah dan mengeksplorasi fasilitas yang ada dengan produkjasa lainnya untuk meningkatkan pendapatan revenue perusahaan S3, melakukan renovasi hotel serta peremajaan fasilitas untuk memperbaiki dan meningkatkan pelayanan S4, serta melakukan sertifikasi seluruh karyawan sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Karyawan Nasional Indonesia S5.

1. Pengolahan Horizontal

a. Aktor

Tabel 11 menunjukkan hasil pengolahan horizontal dari tingkat ke 3 pada hirarki pengambilan keputusan strategi pemasaran jasa pada Lido Lakes Resort Conference. Berdasarkan tabel ini dapat dilihat tingkat kepentingan masing-masing aktor untuk setiap faktor yang berpengaruh dalam penyusunan strategi pemasaran tersebut. Tabel 11. Susunan bobot hasil pengolahan horizontal pada tingkat 3 AktorFaktor F1 F2 F3 F4 F5 GM 0.317 0.318 0.295 0.335 0.300 EAM 0.148 0.138 0.146 0.133 0.147 SMM 0.246 0.168 0.353 0.215 0.322 MGM 0.063 0.067 0.052 0.064 0.060 HRM 0.054 0.084 0.048 0.068 0.054 FC 0.121 0.152 0.064 0.131 0.064 IC 0.052 0.073 0.043 0.054 0.052 Dari Tabel 11 dapat diketahui bahwa GM memiliki tingkat kepentingan tertinggi terhadap faktor pengalaman perusahaan dalam 3-5 tahun terakhir dengan bobot sebesar 0,317. Aktor selanjutnya yang paling berkepentingan untuk faktor ini secara berurutan adalah SMM 0,246, EAM 0,148, MGM 0,063, HRM 0.054, IC 0,052, dan FC 0,121. Selain itu, GM juga memiliki tingkat kepentingan tertinggi tehadap faktor pertumbuhan ekonomi nasional 0,318, dan faktor perubahan regulasi pemerintah 0,335. Hal ini disebabkan karena General Manager memiliki peran tertinggi dalam menentukan kebijakan perusahaan di masa akan datang. Faktor pengalaman perusahaan menjadi sangat penting sebagai acuan untuk membuat perencanaan pemasaran. Faktor pertumbuhan ekonomi nasional yang dikeluarkan pemerintah secara berkala setiap tahun juga menjadi pertimbangan perusahaan untuk membuat perencanaan. Adanya perubahan regulasi pemerintah seperti insentif pajak dan penanganan kemacetan lalu lintas dapat menimbulkan efisiensi dalam penetapan anggaran perusahaan. Ketiga faktor ini menjadi pertimbangan terpenting bagi GM dalam menentukan strategi pemasaran perusahaan di masa mendatang. Sementara itu, SMM memiliki tingkat kepentingan tertinggi untuk faktor pertumbuhan pesaing 0,353 dan pertumbuhan turisme di Indonesia 0,322. Faktor pertumbuhan pesaing terutama pesaing sesama bintang empat merupakan faktor yang terpenting bagi SMM karena faktor ini dapat merubah posisi persaingan dalam bisnis perhotelan ini. Pertumbuhan pesaing yang pesat menunjukkan bahwa persaingan semakin kompetitif sehingga tugas SMM di sini adalah menganalisa pengaruhnya terhadap kegiatan pemasaran yang dijalankan perusahaan selama ini. Faktor pertumbuhan turisme yang dikeluarkan secara berkala oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata merupakan tolok ukur bagi SMM dalam memperkirakan target pendapatan dari kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

b. Tujuan