Tabel 3. Ciri-ciri hotel menurut kelas bintang
No. Keterangan
Jenis Hotel Bintang
Satu Bintang
Dua Bintang
Tiga Bintang
Empat Bintang
Lima 1.
Jumlah kamar standar
minimum 15
kamar 20
kamar 30
kamar 50
kamar 100 kamar
2. Luas kamar
standar minimum
20 m
2
22 m
2
24 m
2
24 m
2
26 m
2
3. Letak kamar
mandi di
dalam di
dalam di
dalam di
dalam di dalam
4. Kamar suite
tidak ada
Ada ada
Ada Ada
5. Jumlah kamar
suite minimum -
1 kamar 2 kamar 3 kamar 4 kamar
6. Luas kamar suite
minimum -
- 48 m
2
48 m
2
52 m
2
2.2. Konsep Pemasaran
Kotler 2005, mendefinisikan pemasaran melalui dua sisi yaitu secara sosial dan secara manajerial. Secara sosial pemasaran didefinisikan sebagai proses
sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara
bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain. Untuk defenisi manajerial, pemasaran digambarkan sebagai seni menjual produk.
Pemasaran meliputi keseluruhan sistem yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha yang bertujuan merencanakan, menentukan harga, hingga
mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang atau jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli, baik yang aktual maupun yang potensial
Stanton, 1981 dalam Umar, 2000. Asosiasi Pemasaran Amerika dalam Kotler 2005, menyatakan bahwa
pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, dan penyaluran gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan
pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi. Goh dan Kheng-Hor 2005, mendefinisikan pemasaran sebagai proses yang
bersifat strategis dan sosial dalam menciptakan pelanggan dan menyediakan nilai yang menguntungkan serta lebih baik untuk pelanggan dengan cara berkompetisi.
Berdasarkan definisi ini dapat diidentifikasi enam aspek penting yaitu pemasaran bersifat strategis, pemasaran harus berorientasi pada kompetisi, pelanggan harus
bersifat relevan dan strategis, pemasaran harus bisa memberikan keuntungan, pemasaran harus fokus pada diferensiasi, dan pemasaran harus memperhatikan
kepentingan masyarakat. Foster 1974, menguraikan delapan pokok definisi tentang pemasaran
dimana kedelapan pokok tersebut mempunyai satu tujuan umum yaitu menemukan kebutuhan konsumen dan memenuhi kebutuhan tersebut dengan
barang atau jasa. Pokok-pokok tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Pemasaran adalah suatu filsafat yang menyatakan bahwa perusahaan harus dipengaruhi oleh pasarnya atau konsumen dan bukan oleh fasilitas
produksi atau teknik yang dimiliki. 2.
Pemasaran adalah suatu proses yang sisematik, berurutan dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan usaha.
3. Pemasaran adalah bentuk organisasi komersiil yang diperbaiki.
4. Pemasaran mempergunakan metode dan sistem-sistem yang diperbaiki
berdasar hukum-hukum ilmiah yang ditarik dari ilmu ekonomi, statistik, keuangan dan ilmu-ilmu tingkah laku manusia.
5. Pemasaran adalah suatu sistem kecerdasan komersiil.
6. Pemasaran memberikan dorongan untuk penemuan baru.
7. Pemasaran merupakan suatu metode untuk mencapai strategi perusahaan
yang dinamis. 8.
Pemasaran merupakan suatu bentuk management by objective. Suwatno dan Rasto 2003, menyatakan bahwa pemasaran adalah proses
sosial dan
manajerial yang
dilakukan oleh
individu-individu dan
kelompok-kelompok untuk mencapai yang dibutuhkan dan diinginkan dengan cara menciptakan dan menukarkan produk dan nilai diantara mereka satu sama
lain. Pemasaran juga dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai sasaran organisasi adalah perusahaan harus menjadi lebih efektif dibandingkan para
pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai
pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih. Konsep pemasaran ini berdiri di atas empat pilar yaitu pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu
atau terintegrasi, dan kemampuan menghasilkan laba Kotler, 2005. Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan
konsepsi, penentuan harga, promosi, dan distribusi ide-ide, barang-barang, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu
dan tujuan-tujuan organisasi Kotler, 1993. Konsep pemasaran merupakan orientasi manajemen yang menekankan
bahwa kunci pencapaian tujuan perusahaan terdiri dari kemampuan menentukan kebutuhan dan keinginan pasar yang dituju dan kemampuan untuk memenuhinya
dengan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari para pesaing Assauri, 2004.
2.3. Konsep Strategi Pemasaran