Importance and Performance Analysis

2. Integrasi Horizontal Sistem Agribisnis Integrasi horizontal terselenggara apabila terdapat keterkaitan yang sangat erat antarlini komoditas pada tingkat usaha yang sama atau antarpara pelaku dalam suatu komoditas yang sama.

3.1.2. Importance and Performance Analysis

Importance and Performance Analysis IPA merupakan dasar bagi manajemen dalam pengambilan keputusan tentang tindakan apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki kinerja perusahaan. Analisis ini akan menghasilkan suatu matriks kartesius yang terdiri dari empat kuadran. Importance mengacu pada tingkat kepentingan menurut persepsi pelanggan. Dari persepsi tingkat kepentingan pelanggan, kita dapat merumuskan tingkat kepentingan yang paling dominan. Dengan memakai konsep kepentingan ini, kita dapat menangkap persepsi yang lebih jelas mengenai pentingnya variabel tersebut dimata pelanggan. Selanjutnya, kita dapat mengaitkan pentingnya variabel ini dengan kenyataan yang dirasakan oleh pelanggan. Kinerja Tinggi Gambar 2. Diagram Kartesius Sumber : Umar, 2002 Matriks ini terdiri dari empat kuadran, kuadran pertama terletak disebelah kiri atas, kuadran kedua di sebelah kanan atas, kuadran ketiga di sebelah kiri bawah dan kuadran ke empat di sebelah kana bawah. Strategi yang dapat dilakukan berkenaan dengan masing-masing variabel pada ke empat kuadran tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : Prioritas Utama I Pertahankan Prestasi II Prioritas Rendah III Berlebihan IV Tingg i Rendah Kepent Kuadran I Kuadran ini merupakan wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap penting oleh pelanggan tetapi kenyataannya faktor-faktor ini belum sesuai seperti yang diharapkan pelanggan. Variabel-variabel yang masuk dalam kuadran ini harus ditingkatkan caranya adalah perusahaan melakukan perbaikan secara terus menerus sehingga kinerja yang ada dalam kuadran ini akan meningkat. Kuadran II Kuadran ini merupakan wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap penting oleh pelanggan dan faktor-faktor yang dianggap oleh pelanggan sudah sesuai dengan yang dirasakan. Variabel-variabel yang termasuk dalam kuadran ini harus tetap dipertahankan karena semua variabel ini menjadikan produkjasa tersebut unggul di mata pelanggan. Kuadran III Kuadran ini merupakan wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap kurang penting oleh pelanggan dan pada kenyataannya kinerjanya tidak terlalu istimewa. Peningkatan variabel-variabel yang termasuk dalam kuadran ini dapat dipertimbangkan kembali karena pengaruhnya terhadap manfaat yang dirasakan oleh pelanggan sangat kecil. Kuadran IV Kuadran ini merupakan wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap kurang penting oleh pelanggan dan dirasakan terlalu berlebihan. Variabel-variabel yang termasuk dalam kuadran ini dapat dikurangi agar perusahaan dapat menghemat biaya.

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional